News - Diary Game: 23 July 2022| Meet Up di Akhir Pekan dan Kangen Ponakan

Pagi akhir pekan ini aku bangun seperti biasa di jam 05 pagi yang tidak ada bedanya dengan hari-hari kerja biasa. Kebiasaan seperti ini bagiku merupakan tanggung jawab sebagai umat-Nya. Namun menurut pengalamanku kebiasaan ini membuatku lebih fresh dan siap beraktivitas.

---

Ketika suatu waktu aku terbangun telat biasanya aku merasakan badanku begitu berat bahkan sering sendi-sendi terasa tidak nyaman terutama tumit yang terasa sedikit nyeri.

Aku memperhatikan hal ini cukup lama di hari-hariku, sehingga aku berusaha bangun lebih cepat setiap harinya.

Aku belum sempat mencari informasi atau penjelasan akan hal ini, namun aku yakin segala sesuatu yang dianjurkan dalam agamaku mempunyai hikmah dan rahasia yang tentu sangat baik bagi manusia itu sendiri.

Saat ini banyak para ahli telah melakukan penelitian tentang hikmah atau manfaat yang terkandung dalam setiap syariat yang dianjurkan oleh agama meskipun hanya hal-hal kecil dan sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari.

Seperti biasa aku duduk di pinggiran bed sambil meminum beberapa teguk air putih sebelum bergerak ke kamar mandi untuk berwudhu dan kemudian sholat subuh.

Usai sholat subuh aku membuka laptop dan youtube sebentar lalu bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Lha…mas broe, ini kan hari sabtu. Koq Ngantor?

Begitulah kebijakan Po Meurintah, mau apalagi…?

Penetapan hari Raya Idul Adha yang sedikit kontroversial kemarin berlanjut dengan penetapan dan penambahan hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan sebagai konsekuensinya akan ada penggantian hari kerja selama dua hari yaitu pada sabtu tanggal 23 Juli dan 6 Agustus mendatang.

So...meskipun hari sabtu, ASN di Aceh harus masuk kantor hari ini dan tanggal 6 Agustus nanti untuk mengganti libur nasional di hari Raya Idul Adha kemarin.

Jam 07 pagi aku berangkat ke kantor menggunakan motor sambilan mengantar anakku Alvira ke sekolahnya di SD dekat rumah.

Tiba di kantor Lhokseumawe, aku langsung masuk ke ruang kesekretariatan untuk melakukan finger print dan tanda tangan absen manual karena akan segera di ambil absennya oleh BKD.

Selang beberapa saat kemudian aku menuju Coffee Time bersama kawan sekantor untuk ngopi pagi. Aku melihat banyak perubahan cafe ini yang dulunya cukup ramai, namun saat ini seperti kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau.

Memang aku sudah lama tidak berdomisili di Lhokseumawe sehingga banyak perubahan yang kurang terpantau olehku. Namun yang pasti aku melihat situasi perekonomian kota ini sedang “meredup” yang juga dialami oleh berbagai tempat lainnya.

Aku menikmati secangkir “kopi pancung” bersama rekan-rekan sambil mendiskusikan beberapa hal terutama perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku serta Lumpy Skin Disease di Aceh dan Kabupaten Aceh Utara.

Ngopi pagi di Coffee Time. Location

Kami kembali ke kantor beberapa saat kemudian karena seorang rekan di hubungi oleh pihak kantor untuk menyelesaikan sebuah urusan.

Karena tidak ada kegiatan lain aku menghubungi tim Hot News Community dan kami bersepakat untuk Meet up kecil-kecilan di Warkop Pak Wen untuk membicarakan beberapa hal tentang komunitas yang bulan ini mendapatkan kepercayaan dari tim steemit terkait booming support dan Steemit Engagement Challenge Season 3.

Alhamdulillah sejak mendapatkan dukungan ini terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah subscribers, aktif poster serta pending rewards sehingga Hot News Community hampir masuk dalam Top Ten Rank.

Kami melakukan meet up tim Hot New Community yang terdiri dari aku, @heriadi, @radjasalman dan @fantvwiki yang kemudian juga ikut bergabung admin/moderator Steem-Environment bang @ridwant. Ta neuk hoey bang @moer han tajeuet, saweub kajeut keu awak rayeuk....he..he...

Meet up di Warkop Pak Wen.

Kami membubarkan diri sekitar jam 12 siang dan kembali ke aktivitas masing-masing. Aku mendapatkan kiriman daftar belanjaan dari istri di WA sehingga aku harus berbelanja terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.

Namun apa daya “cacing-cacing” diperutku sudah minta jatahnya dan aku pun menuju warung nasi padang langganan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum berbelanja.

Makan siang di Warung Padang. Location

Usai menyantap Nasi Padang ini aku menuju pajak Pusong untuk berbelanja beberapa barang kebutuhan seperti sayur-sayuran dan barang lainnya. Aku melihat pasar ini cukup lesu dan mendengarkan keluh kesah Bang Adi langgananku betapa sepinya aktivitas jual-beli selama ini.

Aku bergerak ke Pajak Ikan Pusong untuk membeli ikan dan menemukan hal yang sama dimana suasana cukup sepi dan lesu. Aku sempat berbincang-bicang dengan si abang penjual ikan sambil menunggu ikan siap disiangin dan mendengarkan keluhan yang sama. Nyak keuh lagee nyoe pak, ureung soet-soet yang meubloe katanya…

Jadi Mohon maaf Pak De, Opung dan jajarannya, klaim anda bahwa kita baik-baik saja terbukti tidak benar dan kita berharap anda tidak harus lari keluar negeri seperti Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa nantinya ketika situasi sudah tidak terkendali.

Aku bergerak pulang setelah membeli ikan di Pasar Pusong dan kemudian singgah di rumah adikku di Buketrata untuk sholat zuhur sekalian melihat ponakanku yang bikin gemes.

---

---

Di Rumah ponakan di Buketrata. Location

Aku berada disana beberapa saat karena rupanya mereka sudah bersiap-siap untuk pulang kampung ke Matangkuli.

Akupun pulang duluan menggunakan motorku dan sempat singgah di warkop Filosofi Geudong yang disana sudah ada @irawandedy, @jufrimj dan @klen.civil.

Aku mengontak @heriadi agar ikut bergabung di warkop Filosofi siang ini dan kami membicarakan banyak hal disana.

Bersama @heriadi dan @irawandedy di Warkop Filosofi

Maksud hati mau berlama-lama bersama mereka namun apa daya ikan sudah terbeli dan takutnya akan keburu membusuk sehingga aku pamit pulang duluan.

Tiba di rumah kulihat air banjir sudah menggenangi beberapa bagian halaman rumah ibuku sore ini, persis seperti yang diceritakan istriku tadi. Mudah-mudahan malam ini tidak kembali hujan deras yang bisa menyebabkan naiknya banjir.

Air banjir menggenangi halaman rumah ibuku

Dan ponakanku yang sudah tiba duluan di rumah ibuku berteriak Om lie…….!!!

Ponakanku yang tiba lebih dulu di Matangkuli

Rupanya mereka tiba lebih dulu dibandingkan aku yang sempat singgah di Warkop Filosofi Geudong.

Aku segera membersihkan diri serta sholat ashar dan selanjutnya merebahkan badanku di kamar sambil menonton Youtube sampai menjelang magrib dan merampungkan diaryku hari ini.

Demikian diary ku kali ini. Semoga anda menyukainya dan terima kasih sudah mampir di postinganku.

Regards

@alee75

ABOUT ME