SEC-S6W2: "I Am a Teacher | Aku adalah guru untuk anak-anak ku.

Selamat pagi stemians.
Apa kabar anda hari ini ? Semoga tidak kekurangan. Satu hal yang ingin saya sampaikan untuk anda semua. Dan ini juga berlaku untuk diri saya sendiri. Apa yang telah diberikan oleh Sang maha rahim hari ini adalah sebuah rahmat yang perlu disyukuri.

Hadir di komunitas ini kembali dalam "Steemit Engagement Challenge Season 6 - Week 2" ini saya akan menyajikan sebuah postingan yang mungkin akan menghibur anda semua.

Namun sebelumnya saya ingin mengundang @elrazi, @abialfatih, @emsonic, @afrizalbinalka, @muzack1 dan @harferri untuk bisa hadir diantara kami dalam kontes tantangan ini.

Berikut tautan kontesnya SEC-S6W2: "I Am a Teacher"

Kita baru saja berada di New Normal pasca bencana Pandemi yang melanda seluruh dunia. Semua kita mengetahui banyak batasan yang diumumkan pemerintah di masa-masa sulit itu. Termasuk bidang pendidikan yang membatasi ruang belajar untuk anak didik dan mengharuskan mereka belajar di rumah.

Saya adalah guru dari anak-anak saya.
Sebagai orang tua yang memiliki anak, Tanggung jawab tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan finansial. Pendidikan juga merupakan tanggung jawab yang tidak bisa dikesampingkan. Selain menyiapkan apa saja yang menjadi kebetuhan di sekolah, Saya juga tidak melupakan kewajiban mendidik di dalam rumah tangga saya. Saya juga menjadi guru untuk ana-anak saya. Apalagi di masa pandemi yang melanda yang semuanya masih dalam ingatan kita. Peran utama orang tua dalam mengajar anak-anak menjadi kewajiban karena pembatasan yang dilakukan pemerintah.

Saya bukan dari salah satu tenaga guru yang di gaji oleh sebuah badan baik pemerintah maupun swasta. Jadi saya hanya menjadi guru pendukung bagi anak-anak saya. Tentu ini bukan jalan saya untuk mencari nafkah disini.

Semua pekerjaan pasti memiliki tantangan. Namun untuk menjadi guru untuk anak sendiri mungkin tantangan tidak berat layaknya guru-guru yang mengajar di sekolah. Kita ketahui semua bahwa kemajuan pendidikan sekarang mengalami peningkatan yang sangat baik. Tentu tahapan pendidikan juga mengalami perberbedaan seiring pertumbuhan pendidikan tersebut. Saya yang hanya berlatar belakang pendidikan sebatas Sekolah Menengah Atas tentu banyak mengalami tantangan. Dan tantangan sangat terasa yang saya pernah hadapi adalah ketika anak-anak saya harus belajar tentang pelajaran yang baru saya kenal dalam pendidikan sekarang ini. Namun saya memiliki prinsip bahwa saya harus bisa menanganinya. Dan saya akan berusaha menanganinya.

Semua punya cara jika kita ingin memanfaatkan dan kita akan menggunakannya. Apalagi di era serba digital ini. Segala sesuatu bisa di siasati dan Mbah google akan membantu kita. Tiori adalah sesuatu yang membosankan. saya akan membimbing anak-anak saya untuk mencari lebih banyak melalui layanan yang tersedia di internet melalui sarana yang saya sediakan. Ini akan menciptakan lingkungan baru dalam belajar mereka dan ini akan merangsang anak-anak untuk berselanjar lebih jauh tentang apa yang mereka ingin tahu.

Sejauh ini hanya terus meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan pendidikan yang bisa saya lakukan. Itu saya lakukan setiap harinya melalui layanan internet dan teman-teman saya. Karena saya tergolong seorang yang memiliki minat ingin tahu lebih banyak. Ini sesuatu yang akan membantu saya untuk berbuat lebih baik dalam memenuhi pelajaran anak-anak saya.

Mungkin dibeberapa tempat lainnya begitu adanya. Namun di daerah kami ini tidak menjadi kendala karena di kehidupan kami sekarang ini, Pendidikan menjadi perioritas pemerintah. Dan pemerintah kami sudah melakukan yang terbaik untuk itu dengan memberi Beasiswa atau dalam bentuk program lainnya untuk mendukung pendidikan sejak pendidikan dini hingga tahap pendidikan tertinggi.

Namun saya akan berfikir sesuatu jika pendidikan anak saya membutuhkan dana yang tinggi. Mungkin salah satunya adalah mencari alternatif yang tidak mengikat. Dan itu akan menjadi alternatif yang sangat baik.