The Diary Game Sabtu 18 Juni 2022: Ketika Guru Ngumpul
Selfi bersama
Hai Steemian
Hari pembagian rapor adalah hari yang ditunggu-tunggu semua anak. Hal ini juga sangat dinantikan oleh orang tua untuk mengetahui hasil pembelajaran anaknya. Tidak terkecuali bagi guru-guru karena setelah pembagian rapor akan ada libur panjang yang dapat dinikmati bersama keluarga.
Piala untuk sang juara
Pagi ini saat saya sudah berada di sekolah begitu awal, ternyata ada guru yang sudah duluan tiba, bahkan sudah menyusun piala dan hadiah berupa bingkisan berisikan ATK yang akan dibagikan kepada anak-anak. Tidak semua kelas membagi hadiah kepada anaknya. Hanya kelas tertentu saja yang orangtuanya punya inisiatif dan kepedulian luar biasa terhadap semangat belajar anaknya.
Bingkisan untuk anak-anak
Kelas yang diasuh oleh @samsul86 ini salah satunya. Para orang tua sepakat menghadiahi anaknya saat pembagian rapor. Mereka minta izin ke sekolah untuk mengumpulkan sejumlah biaya untuk mereka bagikan untuk anak-anaknya.
Rapat wali santri
Lewat pukul 10:00 AM giliran saya yang sudah harus mengambil rapor si Abang di Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong. Diawali dengan rapat wali santri bersama pengurus Dayah, dilanjutkan dengan sosialisasi dari Bank Syariah Indonesia tentang teknis pembayaran SPP secara online baru akhirnya pembagian rapor.
Mesjid Blang Panyang
Selesai rapat wali santri segera meluncur kembali ke Lhokseumawe. Sehabis menunaikan kewajiban empat raka'at Dhuhur di Mesjid Blang Panyang segera menuju lokasi Family Gathering.
Ujong Batee Lhokseumawe
Kaget bukan kepalang, di lokasi masih belum ada yang hadir, padahal saya sudah mengebut karena terlambat dari jadwal yang ditetapkan pukul 11:00 AM. Namun ternyata terjadi perubahan jadwal menjadi ba'da Dhuhur karena gak ada Mushalla dan kamar mandi di lokasi.
Bakar ayam
Menjelang jam 2:00 PM baru kumpul semuanya. Namun sayangnya arang untuk bakar ayam gak ada yang bawa, lebih parah lagi gak ada piring dan air galon untuk mengaduk minuman apalagi gelas sendok dan lainnya.
Foto bersama
Sungguh menjadi kenangan yang tak terlupakan. Syukurnya @ibnusakdan berbaik hati untuk menjemput semua perlengkapan. Makan siangpun beralih menjadi makan sore.
Ba'da Ashar sudah kembali tiba di rumah. Al-Qarni yang sudah seharian gak ketemu langsung ngajak jalan-jalan. Kami nongkrong sebentar di warung si Abang lalu lanjut bermain pelosotan di TK Meunasah.
Al-Qarni di warung si Abang
Kami baru pulang saat jadwal makan dan mandi sore. Saya memanfaatkan waktu ketika mamanya menyuapi makan dan mandiin Al-Qarni untuk membakar sampah.
Malam harinya kembali menjalani rutinitas seperti biasa hingga semua sudah pulas tertidur menjelang tengah malam.
It was shared on Twitter
Asyik ya pak acara family gatheringnya, walaupun serba kekurangan bahan dan barang untuk acaranya😁😁😁namun akhirnya teratasi juga.
Enjoy your days ya pak.
Iya, yang ikutan perasaan boss semua, ternyata gak ada yang melayani 🤭