Betterlife, The Diary Game, Sabtu 1 Oktober 2022. Mengontrol pembangunan Lokal Belajar Kami

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jam 6.30 hujan gerimis tebak menyirami tempat kami, setelah menunggu matahari terbit ternyata tidak berani menampakkan diri, saya pun masuk ke dalam kamr depan, melanjutkan tidur, menikmati dinginnya udara pagi, jam 8.30 saya terbangun akibat suara anak-anak.

Setelah membasuh muka saya melihat ke luar, hujan sudah mereda, matahari juga sudah menampakkan diri dengan malu-malu, saya mengambil HP menelpon Tukang, menanyakan apakah mereka ada masuk kerja hari ini, ternyata mereka tidak masuk kerja, alasannya hujan, ya mau gimana lagi. Hasil runding kami akhirnya sepakat nanti siang mereka akan masuk kerja.
Saya pun menikmati waktu bersama anak-anak di rumah, melihat mereka bahagia saling mengganggu, saling membuat saudara mereka menangis, bahkan khudaija juga tidak tinggal diam, dek Khudaija jug aktif mengganggu dua kakaknya, walaupun hasil akhir dek khudaija harus kalah oleh kakaknya, tetpai semangat berjuangnya dek khudaija bisa saya jadikan inspirasi.

Jam 11.30 saya keluar membeli sayur di kede depan, membeli terasi dan ikan asin, kami siang ini akan menikmati lauk spesial, sayur rebus plus ikan asin dan terasi, untuk anak-anak sudah kami belikan telur.

Jam 1.30 saya bersama Aira pulang ke rumah Tanjong, kami segera bersiap-siap untuk belajar, Rayyan dan Rafar juga telah tiba, kami pertama membaca Al quran, lalu melanjutkan dengan setoran hapalan, setelah selesai dengan kelas ini saya memasuki kelas Alif, di luar tukang sudah tiba, langsung bersiap bekerja membereskan sisa pekerjaan mereka, memasang bata dinding, alhamdulillah hari ini selesai semua pemasangan bata dinding.
Jam 5.00 kami selesai belajar, anak santri segera membaca doa dan pulang, saya sendiri bergabung bersama dengan tukang, bercakap-cakap, mereka memberitahukan bahwa besok mereka juga tidak masuk kerja, mereka akan berangkat takziah ke rumah Almarhum Abu Tumin di Blang Blah deh, tidak mungkin melarang mereka yang akan mengunjungi Abu, bisa kualat saya nanti.

Malamnya saya melanjutkan mengajar anak santri, jam 9.00 mereka saya izinkan pulang, saya kemudian bersiap untuk melanjutkan pengajian bersama dengan jamaah majlis malam Minggu, mereka sudah pun tiba sebagian, jam 9.30 kami sudah membaca selawat sulthan sebagai tafaulan mengambil berkah kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, kami membaca kitab sampai dengan jam 11.30. lalu mengobrol sampai dengan jam 12.00. setelahnya baru kami membubarkan diri untuk pulang.

Tiba di rumah saya langsung bersiap-siap untuk beristirahat, badan terasa capek, lelah seperti orang bekerja sangat full, padahal saya tidak bekerja full hari ini.