One this day 3 March lahirnya Zico [si jenius sepakbola] asal Brazil

in #busy6 years ago

Pada tanggal 3 maret 1953, lahir sosok playmaker legendaris dia Rio De Janeiro, yaitu Arthur Antunes Coimbra atau yang dikenal dengan nama Zico.

asda.png

Memiliki talenta tinggi, teknik mengiring bola sangat bagus dan juga tajam didepan gawang lawan, Zico mendapat julukan sebagai "Pele Putih". Dimana Pele pernah mengatakannya bahwa pemain yang hampir mendekati dengan dirinya ialah Zico.

Mengawali karir dengan bermain di akademi kampung halamannya, Flamengo dan kemudian mendatangani kontrak professional pada tahun 1971. Zico menghabiskan mayoritas karirnya disana, dengan total tampil sebanyak 504 kali disemua ajang termasuk laga uji coba, pada tahun 1971 hingga 1983.

Zico meraih kesuksesan besar disana dengan memenangkan banyak gelar juara termasuk enam trofi Rio dan tiga trofi liga Brazil. Pada tahun 1981 menjadi tahun paling sukses dimana Flamengo memenangkan Copa Libertadores dan piala Intercontinental.

Atas peran apiknya Zico mendapatkan banyak penghargaan pribadi termasuk menjadi pemain terbaik di final Intercontintal usai mencetak tiga gol kegawang Liverpool dengan skor 3-0 di Nacional Stadium, Tokyo.

Pada tahun 1983, usai mengantarkan Flamengo juara Liga Brazil untuk ketiga kalinya. Zico hengkang ke Italia bermain untuk Udinese. Zico langsung tampil impresif dengan mencetak 24 gol pada musim pertamanya dan menjadi pemain terbaik 1983 versi majalah Word Soccer, namun sentuhan golnya menurun dimusim kedua dan kemudian Zico memutuskan untuk kembali ke Flamengo usai gagal mendapatkan trofi juara bersama klub Italia tersebut.

Zico kemudian mencatatkan 74 pertandingan tambahan bersama Flamengo pada tahun 1985 hingga 1989, sehingga ia bermain untuk Flamengo total sebanyak 731 pertandingan, dan itu membuatnya memegang rekor sebagai pemain paling banyak bermain untuk Flamengo dan juga membawa timnya menjadi juara Brazil 1987.

Di level internasional, meski Zico kerap menjadi andalan tim nasional Brazil, hingga mencatatkan 72 caps bersama Celecao, namun Zico tidak pernah mencicipi partai puncak piala dunia. Torehan terbaiknya ialah membawa timnas Brazil menduduki posisi 3 pada tahun 1978.

Zico pensiun sebagai pemain sepak bola pada tahun 1994 setelah bermain di jepang bersama Sumitomo Metals (1991/92) dan Kashima Antlers (1992/94). Zico kemudian menjadi bagian dari manajemen di kashima pada tahun 1999 tetapi gagal mendapatkan kesuksesan seperti saat berkarir sebagai pemain. ia juga pernah menangani olympiacos pada tahun 2009 tetapi Zico dipecat setelah 4 bulan. Kemudian ia menangani timnas Irak sebelum melatih tim Al Gharafa.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64106.00
ETH 3129.71
USDT 1.00
SBD 4.16