The Diary Game [02 Oktober 2022]: Bagaimanapun Kondisinya, Semangatlah!!

Sebelumnya, aku akan mempersembahkan tulisan ini kepada mereka yang merasa hidupnya sangat tidak beruntung. Mungkin ini bisa dikatakan tulisan motivasi ala Mario Teguh atau hanya tulisan random dari aku yang kadang terlalu banyak merenung. Intinya, ambil sisi positif sekiranya memang bisa digunakan sebagai motivasi dan tinggalkan sisi negatif yang mungkin dapat menambah beban pikiran kalian.

So, enjoy it :)

Berawal dari aku yang suka menikmati tayangan Drama Korea. Meskipun sebagian orang menghakimi bahwa tidak ada hal positif yang dapat diambil dari karya Negeri Ginseng tersebut. Namun bukan aku namanya kalau hanya mendengarkan ‘kata orang’.

Aku selalu menemukan potongan kalimat positif yang dapat menginspirasi sehingga berhasil membuatku sedikit lebih semangat. Seperti salah satu kalimat dalam drama Good Job yang dibintangi oleh aktor senior Jung Il Woo sebagai lead male dan aktris sekaligus idol Yuri SNSD sebagai lead female.

“Semakin banyak yang dimiliki seseorang, semakin mudah dia akan kehilangannya” Jung Il Woo (Good Job - 2022)

Apa yang kalian pahami dari kalimat tersebut? Adakah motivasi yang terkandung? Ya, mungkin saja ada dan mungkin saja tidak.

Setelah aku bertanya pada Ibu (ya, karena cuma Ibu yang sering mendengar cerita random ku), jawaban yang beliau berikan kurang lebih seperti ini “Lantas, apa yang akan hilang dengan mudah dari kita? Sementara kita tidak punya apapun”.

See, bahkan Ibu yang sudah renta saja menjawab hal yang umum. Tentu saja berbeda denganku yang berusaha menarik makna terdalam dari kalimat tersebut.

Dalam tayangan dramanya, Jung Il Woo berperan sebagai anak konglomerat. Sudah pasti makna kata dari yang dimiliki itu adalah harta benda atau kekayaan tiada batas miliknya seperti yang sebelumnya Ibu katakan.

Namun aku menarik makna terdalam yang mencerminkan kondisiku saat ini. Apa itu? Mari kita ganti hal yang dimiliki terlebih dahulu.

Hal yang dimiliki bisa jadi apa saja, mulai dari kesusahan, kesengsaraan, kesedihan, keputusasaan dan kondisi buruk lainnya karena tidak melulu tentang kondisi baik.

Jadi, segala hal yang dimiliki dalam jumlah banyak tersebut akan mudah hilang terlepas itu hal positif maupun negatif.

Artinya, apabila saat ini kalian sedang merasakan kesenangan yang amat sangat, maka jangan lupa bahwa semua yang Allah berikan itu sifatnya sementara.

Begitu pun dengan kalian yang sedang merasakan kesedihan yang amat sangat, jangan lupa bahwa Allah selalu memberikan ujian sebelum pada akhirnya kita naik ke level yang lebih tinggi.

Ketika di bangku sekolah, kita tentu harus menghadapi ujian agar bisa mendapatkan nilai untuk naik kelas, bukan? Ya, begitu pun dengan kita saat ini yang harus melewati berbagai cobaan untuk naik level berikutnya di hadapan Allah.

Sederhananya seperti ini:

1. Kalau kalian banyak merasa kesedihan maka kesedihan itu akan mudah hilang.
2. Kalau kalian banyak merasa kesenangan maka kesenangan itu akan mudah hilang.

Saat semuanya hilang tentu saja posisinya akan berbalik sehingga itulah yang disebut dengan nilai dari ujian selama ini terlepas dari baik atau burukkah nilai tersebut.

So, tidak tepat rasanya jika kita menyalahkan Allah ketika berada dalam suatu kenestapaan. Sementara itu semua adalah wujud dari kasih Allah terhadap hamba-Nya.

Sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu baik bagi Allah. Sesuatu yang kita anggap buruk, belum tentu buruk bagi Allah. Itu semua karena Allah Maha Mengetahui.

Begitulah tulisan random dari aku yang selama ini jarang muncul di Steemit. Maklumi saja karena beberapa hari ini cuaca tidak mendukung sehingga berdampak pada kesehatan banyak orang termasuk aku.