imagesource

Hai steemians..
Besok INSYAALLAH kita sudah memasuki sebuah bulan panen raya.
Kenapa saya sebutkan panen raya?.
Karena pada bulan itu ALLAH gandakan pahala bagi mereka yang berbuat taat.
Dan di bulan itu ada sebuah ibadah spesial, yaitu ibadah puasa.
Kenapa puasa saya katakan spesial?
Itu berdasarkan firman ALLAH dalam hadist qudsi "setiap amalan anak Adam untuk dirinya sendiri, kecuali puasa, itu untukku dan akulah yang membalasnya.

Namun, dalam kita berpuasa, banyak hal yang harus kita perhatikan, agar puasa kita tidak sia-sia.
Nabi pernah bersabda" berapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak dia dapatkan dari puasanya kecuali lapar dan dahaga. "
Kita berlindung pada ALLAH dari puasa yang sia-sia.

Disini, di steemit ini, saya sebagai seorang yang masih sedikit ilmu agama dan minim pula ilmu menulis, ingin berbagi dengan steemians tentang hal-hal yang membatalkan pahala puasa.
Mari kita simak sebuah hadist nabi " 5 perkara yang merusak puasa artinya membatalkan puasa.
Alkizbu, ghibah, namimah, yaminul ghumus, nadhru bi syahwat.

Alkizbu

Alkizbu adalah dusta ataupun berbohong.
Berbohong adalah termasuk sebuah dosa, andai itu terjadi saat kita berpuasa, maka selain berdosa juga menggugurkan pahala puasa, kecuali bohong yang di bolehkan dalam agama. Seperti berbohong untuk mendamaikan dua saudara yang bermusuhan,itu tidak termasuk perbuatan dosa dan tidak membatalkan pahala puasa.

Ghibah

Ghibah/upat adalah mengatakan sesuatu tentang seseorang, yang membuat dia sakit hati, baik di hadapan atau di belakang orang tersebut, walaupun itu adalah fakta.
Hindarilah ghibah karena itu dapat menghanguskan pahala puasa.

Namimah

Namimah adalah adu domba, kita menciptakan permusuhan dan cara memfitnah antara satu orang dengan orang lain atau antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Ini sering terjadi apalagi musim politik seperti saat ini.
Namun andai kita sayang dengan puasa, yang kita tahan makan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, maka Hindarilah namimah.

Yaminul ghumus

Yaminul ghumus adalah sumpah palsu, baik itu dalam arti kita melanggar sumpah ataupun kita bersumpah dalam kebohongan.
Resiko dari sumpah palsu adalah membayar kafarah sumpah dan membuat puasa kita sia-sia.

Nadhru bi syahwat

Nadhru bi syahwat artinya memerhatikan dengan unsur syahwat, seperti seorang pria memerhatikan wanita kemudian timbul syahwat atau keinginan terhadap si wanita.
Dan ini kerap terjadi pada subuh Ramadhan, dimana muda mudi ber asmara subuh.
Sangat mungkin terjadi nadhru bi syahwat ketika itu.
Artinya masih sangat pagi, pahala puasa kita sudah sirna.

Mari steemians, kita jaga puasa kita, dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan dari sesuatu yang menghancurkan pahala puasa.
Semoga di akhir Ramadhan kita mendapat titel Taqwa

Terima kasih telah sudi membaca konten ini, maaf dengan kata-kata yang tidak rapi, pembahasan yang dangkal, itu semua karena kekurangan saya, baik dalam ilmu agama maupun dalam tata cara menulis.
kesempurnaan hanya milik sang Ilahi