Refleksi Meninggalnya Pendiri GAM, Tgk. Hasan Muhammad Ditiro

Tepat 8 tahun lalu, beliau sang Pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Beliau adalah Tgk. Hasan Muhammad Ditiro

30 tahun lebih beliau meninggalkan Indonesia raya ini karena menjadi incaran serdadu-serdadu Indonesia. Beliau mengasingkan diri ke negara Sweden.

Sejak mendeklarasikan perjuangan GAM di salah satu bukit yang berada dalam Kabupaten Pidie, tepatnya gunung Halimun Tiro pada tanggal 4 Desember 1976 silam.

Hari ini Minggu 3 Juni 2018, yang berarti 8 sudah beliau meninggalkan dunia fana ini.

Beliau kembali ke Aceh pada bulan Oktober 2008 silam, setelah terjadi perdamaian antar pihak RI dan GAM yang di mediasi negara ketiga. Penandatangan nota perdamaian dilaksanakan di Helsinki pada tahun 2005 silam.

Mungkin ini adalah suatu anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Setalah berpuluh-puluh tahun lamanya Aceh bergejolak dengan perang.

Sebelum penandatangan Nota MoU Helsinki, Aceh juga telah dilanda suatu musibah yang Maha Dahsyatnya yaitu terjadinya Gelombang Tsunami yang meluluh lantakkan hampir seluruh wilayah Aceh.

Ribuan nyawa melayang, ribuan rumah hancur, ribuan penduduk harus mengungsi karena hantaman air laut yang belum pernah terjadi sebelumnya di negeri Serambi Mekkah ini.

Cita-cita perjuangan beliau dilanjutkan oleh orang-orang Jaman Now.

Wassalam
Regard @ojaatjeh