Monkey Mask Show That Being Loved And Banned At The Same Time (Bilingual)

in #animal6 years ago

Monkey Mask Show or "Topeng Monyet' is a very popular tradition in Indonesia, especially in Java island. Since a long time ago, people love to see this shows, especially children. They could see trained monkeys doing some attractions, and the best thing is that we can call them to do show in our place. The handler who take this monkey everywhere, will go from one place to another, hawking for this shows on the street. But, the government now banned this monkey mask shows for the reasons of being abusive to animal. Though it is controversial, but due to the economic problems, we can find people who abandoned this regulations and continue doing this monkey street show.

Topeng monyet adalah salah satu tradisi yang sangat populer di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Sejak lama orang banyak yang suka dengan pertunjukkan ini, terutama anak-anak. Mereka dapat melihat mone-monyet terlatih ini melakukan berbagai atraksi, dan yang asyiknya lagi, kita bisa memanggil mereka untuk melakukan pertunjukkan di rumah. Pawang yang membawa monyet ini ke mana-mana, biasanya menjajakan pertunjunkkan ini di jalan. Namun sekarang pemerintah melarang pertunjukkan topeng monyet ini karena sudah melakukan penyiksaan terhadap hewan. Meskipun kontroversial, tetapi barangkali karena masalah ekonomi, kita masih bisa melihat orang yang mengabaikan peraturan ini dan terus melakukan pertunjukkan topeng monyet ini.

20161127_141235.jpg

I remember when I was a kid, I like to see this monkey mask show. Usually this monkey was accompanied by a dog and snake to do the attractions, but now we could only see the monkey. The monkey will follow the music as part of the show as well. The musical instrument that is played is usually a small drum played with one hand while the other hand holds the rope of a monkey. This monkey will use a mask, ride a small bike, holding small umbrella and pretending will go to the market, playing with small toy gun and act like in the middle of the war, and there are some other attractions as well that make children happy. The excitement of these children becomes a sustenance for a group of monkey mask shows. The money from the people who watch the show is the source of their livelihood to support the family.

Saya ingat sewaktu masih kecil, saya suka sekali melihat topeng monyet. Biasanya monyet ini ditemani oleh seekor anjing dan ular untuk melakukan atraksi, tetapi sekarang kita hanya bisa melihat monyetnya saja. Money ini akan mengikuti musik yang merupakan bagian dari pertunjukkan juga. Alat musik yang digunakan biasanya sebuah gendang kecil yang dimainkan oleh satu tangan Si Pawang, sementara tangan lainnya memegang rantai yang diikat ke monyet. Monyet ini akan memakai topeng, naik sepeda kecil, pegang payung kecil dan berpura-pura mau ke pasar, bermain dengan pistol kecil dan bertingkal seolah-olah sedang erang, dan ada banyak atraksi lain yang membuat anak kecil senang. Kesenangan dari anak-anak inilah yang menjadi lahan bagi kelompong pertunjukkan topeng monyet. Uang yang didapat dari orang-orang yang menonton pertujukkan ini adalah sumber penghasilan untuk mereka membiayai kebutuhan keluarga.

20161127_141253(1).jpg

This monkey mask show is not that safe actually, since we could never be able to predict if the monkey is in good and healthy condition or not. As we know that monkey is very susceptible to some virus that can be transmitted to human if they bite. Some of those virus could be very dangerous and fatal for human, such as Herpes and HIV. For this reasons as well, the government try to stop and prohibit this monkey mask show.

Sebenarnya pertunjukkan topeng monyet ini tidak aman, karena kita tidak tahu apakah monyetnya dalam keadaan baik dan sehat atau tidak. Seperti kita tahu, monyet sangat rentan terhadap beberapa jenis virus yang dapat ditularkan ke manusia bila mereka menggigit. Beberapa jenis virus dapat sangat berbahaya bahkan atal bagi manusia, seperti virus Herpes dan HIV. Karena alasan ini jugalah pemerintah mencoba menghentikan dan melarang pertunjukkan topeng monyet ini.

20161127_141338.jpg

Another reason is that since these monkeys are trained very hard, in fact it is too hard and abusive. These monkeys are trained since they were about 9 months old for a few years. They were hanged to be able to walk straight, they have to sit or hours, and sometimes they don't get food to eat to make sure they keep on do their training. Not all monkeys could survive this training, a lot of them died during this training sessions. Those who 'graduate' then will be sold or rent for this monkey mask show.

Alasan lain adalah karena monye-monyet ini dilatih sangat keras, malah terlalu keras dan sudah keterlaluan. Para monyet ini dilatih sejak masih berusia sekitar sembilan bulan selama beberapa tahun. Mereka digantung supaya bisa jalan lurus, duduk di kursi berjam-jam, dan terkadang tidak mendapatkan makanan untuk memastikan mereka tetap latihan. Tidak semua money bisa bertahan, banyak yang mati selama sesi latihan. Mereka yang lulu lalu kemudian dijual atau disewakan untuk pertunjukkan topeng monyet ini.

This is a very hard choice, we know we should stop this monkey mask show, but I have no idea as well how to help all of these monkey masks groups. The government should give solutions for them, no matter what, they still need money to support themselves and the family. Today economic, social, and politic situations make it really hard to find a job while the inflation is getting uncontrollable. I am just thinking, can we do something for them with Steem Blockchain?! Any suggestion?

Ini pilihan yang sulit, kita tahu kita harus menghentikan pertunjukkan topeng monyet, tetapi saya juga tidak punya ide bagaimana menolong komunitas topeng monyet ini. Pemerintah seharusnya memberikan solusi kepada mereka, mereka tetap butuh uang untuk meopang hidup mereka dan keluarga. Keadaan ekonomi, sosial, dan politik saat ini membuat sangat sulit mendapatkan pekerjaan sementara harga terus semakin naik tak terkendali. Saya hanya berpikir, dapatkah kita melakukan sesuatu untuk mereka dengan Steem Blockchain?! Ada saran?!

Bandung, June 3rd 2018

Warm Regards - Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

Sebenarnya banyak pekerjaan yang lain bagi pawang topeng monyet, asalkan mereka mau beralih profesi.
Dari pada tetap seperti itu tapi berakibat pada keberlangsungan populasi monyet yg semakin menurun karena sering disiksa.
Pemerintah harus duduk bersama dengan pawang topeng monyet untuk menyelesaikan permasalahan ini, mungkin bisa dialihkan pekerjaan/profesinya ke pekerjaan yang lain hehehe

pendekatan kepada mereka itulah yang menjadi tantangan bagi pemerintah dan kita semua juga, kita jangan hanya bisa melarang tetapi tidak melakukan sesuatu untuk membantu juga.

Saya juga dulu suka banget teh.😂

iya tapi kasihan yah monyetnya...

Bagai buah simalakama... Membiarkan berarti secara tidak langsung memberikan keleluasaan orang untuk menyiksa hewan, tetapi jika dilarang, pemasukan para pawang pun akan terhenti...

Mungkin jika memungkinkan, akan ada pelatihan dari steemian untuk para pawang monyet,agar secara bertahap meninggalkan pekerjaannya, dan beralih menjadi Steemian chapter ex-topeng monyet...

BTW jadi ingat novel O karangan Eka Kurniawan...

Hehehe ya mungkin kita bisa membantu yah memberikan mereka solusi...

Iya... Mengalihkan sumber pendapatan mereka ke jalan yang lebih baik... Karena hidup dan mencari penghidupan adalah hak dasar manusia... Merdeka! Merdeka! Merdeka! :v

Sama sepertimu, Mariska. Ada bingungnya antara membiarkan atau menolak.

Pada dasarnya ini mirip sirkus. Di seluruh dunia, banyak satwa dilatih untuk menghibur. Bahkan, banyak sirkus menjadi industri dan bisnis besar.

Masalahnya, atraksi semacam ini sekarang menjadi mirip eksploitasi pada satwa. Apalagi di kota besar, seperti jakarta, topeng monyet dipertontonkan di tengah jalan raya yang macet. Jauh dari habitat asli si monyet.

Garis tengahnya, kalau saya berpendapat, kecakapan manusia melatih satwa ini adalah sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk semua mahluk. Apalagi jika disesuaikan dengan alam yang baik bagi satwa.

Di Sumatera jenis monyet/kera/beruk bisa dilatih membantu petani. Disekolahkan secara khusus untuk memilih dan memetik kelapa. Produktifitasnya lumayan. Dilaporkan sekitar 400 butir per hari. Tanpa kecelakaan. Jauh lebih aman dibanding pemanenan oleh manusia.

Selain itu, cara ini saya kira lebih beradap hewan primata ini diburu atau dibunuh karena dianggap hama.

Penggunaan tenaga hewan untuk manusia, terutama di sektor pertanian, bukanlah hal aneh. Ternak besar seperti kerbau dan sapi banyak digunakan untuk membantu pengolahan tanah di lahan pertanian atau memutar kilang-kilang penggiling biji-bijian dan pemeras tebu.

Kuda, sapi, kerbau membantu petani sebagai penarik pedati, sado, kereta, gerobak pembawa orang maupun hasil panen. Ini jauh lebih ekologis ketimbang menggunakan kendaraan bermesin dengan bahan bakar fosil.

Ayam dan babi, banyak digunakan sebagai "traktor". Bahkan rayap dan cacing dimanfaatkan sebagai bio-komposter.

Dengan begini satwa-satwa berguna ini akan dijaga lestari meski tanpa proposal konservasi. Hehe.

Hal lain, satwa-satwa ini tidak akan tinggal di habitat yang sungguh-sungguh berbeda dengan habitat asli mereka, atau habitat artifisial seperti pada hewan sirkus.

Semoga menjadi kabar baik!

Asyik... Ya memang hewan bisa diajak kerjasama untuk bekerja dengan manusia, betul katamu, yang kacau itu adalah karena sudah dieksploitasi dan i j yang mengerikan. Salah satu solusinya menurut saya, mungkin mengajak para tukang topeng monyet ini kembali saja ke kampung halaman dan gunakan keahlian mereka untuk hal yang kebih baik. Makasih banyak syam!!

Masih ingat banget dulu topeng monyet adalah hiburan yg sangat umum digemari...
Tapi memang kadang terasa kasihan sama monyetnya...

Salam hangat & sukses Mbak @mariska.lubis ☕❤

iya saya juga kasihan sama monyetnya...

Di sini kita harus memikirkan kedua pihak kan Bunda @mariska.lubis? Sayang dengan monyet dan mereka yang membutuhkan kepentingan kehidupan sehari-hari. Jika bukan masyarakat sekitar dan pemerintah Indonesia yang menangani perkara ini siapa lagi?
Em, bagaimana jikalau memperkenalkan kepada mereka platform Steemit yang kece ini Bun? Mungkin mereka tertarik, Bun?
Atau mereka juga sudah tahu Platform ini😊

Ada baiknya kita bantu mereka, sepertinya memang belum paham akan Steemit ini, kenal pun tidak... yuk kita bantu dengan berbagai program di sini bagi masyarakat seperti mereka.

Setuju Bun!
Membantu satu sama lain terasa lebih bahagia 😊

Apapun itu bila sudah menjadi budaya akan sulit merubahnya, apalagi masih ada yang suka melihatnya. terima kasih telah berbagi dan salam hangat dari ketinggian 1300 meter.

ya memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa, butuh kesabaran untuk membantu...

Apapun itu bila sudah menjadi budaya akan sulit merubahnya, apalagi masih ada yang suka melihatnya. terima kasih telah berbagi dan salam hangat dari ketinggian 1300 meter.

Aduhh,.

kalau membaca penjabaran teh @mariska.lubis mereka pake digantung untuk dilatih, sungguh kasihan sekali.

kasihan banget, rasanya tidak berperikehewanan... ;)

Bagaimana jika mereka diberikan pemahaman tentang steemit dan kemudian diajak bergabung. Tentunya langsung ke komunitas monyetnya. Lalu ajak mereka membuat konten tentang monyet tersebut dan mengkampanyekan untuk melindungi monyet tersebut dari pelatihan ala militer tersebut.

Memang sangat sulit dan butuh proses yang panjang

ayo dicoba @tusroni, dirimu memiliki kelebihan untuk mengajak orang kok...

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63994.25
ETH 3062.19
USDT 1.00
SBD 3.94