SENI BUKAN UNTUK SENI

Seni. Kata yang lansung diarahkan pemahamannya pada makna "indah". Indah yang meliputi kerapian, enak didengar, tertib dan terstruktur. Kalau macam itu, orang antri berobat di rumah sakit RSUZA, bisa digolongkan pada bentuk kesenian yang terbangun dari kesadaran individu untuk menyelesaikan satu persoalan.

Di pemberhentian lampu merah macam di simpang dodik, orang lazim menerobos lampu merah dengan alasan macam-macam. Dan sebagian orang yang agak nyeni, pasti beralasan,"aturan dibuat untuk dilanggar".

Lagu misalkan. Lagu yang menceritakan kemolekan tubuh perempuan dan dikaitkan dengan ciptaan Tuhan, pasti terdengar amat religius, mencitrakan orang beriman dan taqwa walaupun imaji lirik bikin lajang cepat-cepat onani. Dari sini, bagaimana seni yang memuarakan diri sebagai 'seni' jadi ungkapan munafik plus melenakan.

Lagu BERGEK adalah salah satu contoh dimana seni tarik suara dicurigai pemerhati seni di Aceh sebagai lagu cinta-cinta bernafsu rendah. Selain mengambil irama dari India, Bergek juga dicurigai menjalari penikmat musiknya dengan injeksi asmara melulu.

Tapi bagi saya, Bergek tak seluruhnya keliru dan enak sendiri membuat lagu. Ia bisa dikatakan membawa angin segar dalam antukan lirik yang mencampuradukkan bahasa Aceh, Indonesia dan Inggris. Jarang-jarang penyanyi Aceh yang selelucon dia membahasakan realitas asmara yang mengundang tawa.

Bergek adalah pahlawan bagi siputus cinta yang mampu membuat orang iklas menertawai diri sendiri. Obat macam ini belum banyak beredar dalam bentuk lagu.

Puisi misalnya, Sapardi Djoko Damono bagi saya adalah pencipta puisi yang paling mampu menghadirkan atmosfer sunyi dan sepi yang menenggelamkan si penikmat puisi ke telaga ungkapan yang bening. Bagi si jatuh cinta dan si putus cinta, Sapardi ibarat ayah yang senantiasa siap sedia mendampingi anaknya yang 'demam'. Asmara memang bikin 'meriang'. Tak ada obat sebaik puisi Sapardi. Jika obatnya puisi Wiji Thukul, 'meriang' asmara dipastikan bukan sembuh. Bisa-bisa sakit jiwa.

Thukul tak mengobati sakit asmara. Thukul adalah obat terapi bagi sakit sosial politik. Bacalah puisi-puisinya jika hendak merasakan sejauh mana sudah kondisi sosial bikin mual.