BIDIK PUISI #2|| MENGANALISA HAKIKAT ANAK DI MATA SEORANG AYAH

in #bidikpuisi6 years ago

Saya sangat bahagia malam ini bisa berkunjung ke akun @mghufroncholid31 dan menemukan tulisan ini, https://steemit.com/poetry/@mghufroncholid31/38-delapan-cahaya-buat, puisi yang didekasikan oleh @mghufroncholid31 pada Nailun Najah putrinya.

Dalam bait pertama @mghufroncholid31 menulis, 38 cahaya/kau pancarkan cinta/
penanda keberkahan cipta//

Membaca bait pertama ini berulang-ulang saya menemukan sebuah latar pembuka dari wacana, 38 cahaya setelah ditelusuri adalah penanda bahwa Nailun Najah saat puisi ini ditulis usianya memasuki 38 hari.

kau pancarkan cinta, larik ini ditujukan pada Nailun Najah bahwa ianya sangat bermakna bagi ayahnya. Kehadiran Nailun memancarkan cinta. Larik ketiga adalah penegas bahwa sejatinya Nailun adalah penanda keberkshan cipta.

Dengan demikian bisa disimpulkan bait pertama @mghufroncholid31 bahwa putrinya bernama Nailun Najah adalah penanda keberkahan cipta.

Saya segera menuju bait kedua untuk memperoleh informasi bahwa bait kedua yang hanya berisi dua larik, di dekatmu, aku lupa/segala alamat airmata//

Ada yang sangat nikmat ketika saya mengakrabi bait kedua, betapa saya sangat tergugah dengan wacana yang disajikan penyair, karena saya sendiri belum memiliki anak karena memang masih pengantin baru.

Ternyata penyair merasa sangat bahagia berada di sisi putrinya dan kebahagiaan tersebut memiliki khasiat membuat seorang ayah melupakan segala alamat airmata.

Di bait ketiga, @mghufroncholid31 menulis, 38 cahaya/kau hadir dan bermukim di rumah cinta/aku dan tulung rusukku begitu bahagia//

image
(@mghufroncholid31 & @farrohahulfa serta Nailun Najah)

Keberadaan Nailun Najah yang sudah berusia 38 hari telah menjadi magnet bagi steemian bernama @mghufroncholid31 & @farrohahulfa (sepasang suami istri) untuk berbahagia.

Dan pada bait penutup, @mghufroncholid31 menulis,tumbuh, tumbuhlah jadi pohon/tempat segala dedaun kehidupan/mengakrabi Tuhan//

Penutup bait ini berisi doa seorang ayah untuk anaknya agar ia kelak menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Saya menduga puisi ini adalah ungkapan syukur seorang penyair yang telah dianugerahkan oleh Allah sebagai seorang ayah yang kini berusia 38 hari, yang menurut keyakinan sebagian orang adalah waktu yang tepat diselamati sedang untuk laki-laki tepat 40 hari, ada yang meyakini agar cepat dapat jodoh ketika sudah besar dan ada pula yang menganggapnya segala adalah perkara sunnatullah.

Madura, 12 Juli 2018
@fathuramien31

Baca juga Bidik Puisi Lainnya:
BIDIK PUISI #1|| MENGANALISA METODE MENGHIDUPKAN CINTA DI MATA ALI FAHMI, M.PD.I (@PENASANTRI)
https://steemit.com/bidikpuisi/@fathuramien31/bidik-puisi-1-or-or-menganalisa-metode-menghidupkan-cinta-di-mata-ali-fahmi-m-pd-i-penasantri

Sort:  

Tulisan ini adalah referensi bagi ayah dan calon ayah baik yang bergelar steemian maupun siapa saja yang membaca tulisan ini.

Sekali lagi kau sangat pandai memanfaatkan moment menghadirkan yang dekat untuk ditandai kemanfaatannya. Tahniah buat penyair @mghufroncholid31 dan pembidik puisi @fathuramien31

Semoga ini menjadi mula yang baik untuk terciptanya kreativitas penuh manfaat

Hallo @fathuramien31! Telah kami resteem ke 7593 follower yah.. =] (Secercah kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70557.88
ETH 3560.83
USDT 1.00
SBD 4.75