Kenapa Generasi Muda Sangat Disarankan Mempelajari Blockchain?

in #blockchain6 years ago

Saat ini saya masih melihat keengganan dari masyarakat untuk mempelajari blockchain secara lebih serius dengan beragam alasannya. Sepertinya belum ada kesadaran bahwa dunia ini sekarang sedang bergerak maju menuju perubahan besar di dalam berbagai bidang yang menggunakan perkembangan dan kemajuan teknologi, sehingga mempengaruhi bukan hanya soal teknologinya saja tetapi juga di dalam berbagai sektor di dalam kehidupan. Akan ada banyak sekali yang hilang dan digantikan dengan yang baru, termasuk sistem ekonomi dan cara kita bekerja. Blockchain sebagai salah satu teknologi yang bisa dianggap mempelopori perubahan ini, sudah sepatutnya dipelajari agar tidak kemudian menjadi tertinggal dan akhirnya hancur di masa mendatang. Pekerjaan di masa depan akan jauh berbeda dengan pekerjaan yang ada saat ini, sementara kita semua sadar penuh bahwa kita membutuhkan pekerjaan untuk bisa bertahan hidup, kan?


Blockchain di masa depan. Sumber: https://www.ciklum.com/white-papers/how-blockchain-will-change-industries/

Perkembangan teknologi sudah bisa menggantikan banyak sekali pekerjaan, seperti robot dan berbagai mesin yang sudah banyak menggantikan pekerjaan manusia. Begitu juga dengan pekerjaan akuntan, saat ini para akuntan di dunia ini sudah ketar ketir akan kehilangan pekerjaan karena sudah banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan utnuk menggantikan pekerjaan mereka. Tugas yang bisa dilakukan pada akhirnya hanyalah pekerjaan administratif, bukan lagi berpikir, hanya membantu memasukkan data saja untuk langsung diolah oleh berbagai aplikasi yang ada. Teknologi ini bisa diterapkan di semua sektor, termasuk pemerintahan dan sangat efisien, tidak perlu membuang banyak yang untuk membayar orang bekerja. Hal ini saja masih banyak yang belum menyadarinya, dan akan terlalu terlambat kalau kemudian mengeluh dan protes karena tidak memiliki pekerjaan di kemudian hari, meskipun ada banyak faktor lain yang mempengaruhi jumlah lowongan kerja.

Lantas, apakah kemudian kita harus menolak teknologi ini agar bisa tetap bertahan hidup dan mendapatkan pekerjaan? Tentunya tidak bisa, karena teknologi ini pun merupakan buah karya pemikiran manusia yang sejatinya memang diciptakan memiliki kemampuan berpikir. Perkembangan teknologi itu sendiri merupakan bukti dari peradaban manusia, dan tentunya kita tidak mau juga menjadi manusia yang tertinggal akibat tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri. Lalu, apa sisi positif yang sebaiknya kita petik dan apa yang sebaiknya kita lakukan untuk menyikapi semua ini?

Sadar disadari, diakui tak diakui, hanya manusialah yang bisa berpikir dengan menggunakan logika otak dan hati untuk bisa menghasilkan ide dan karya yang murni merupakan hasil dari pemikiran kita sendiri. Manusia juga diberikan kesempatan untuk memilih, apakah mau berpikir dan menggunakan kedua logika ini agar bisa berhasil menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi semua sebagai ciptaan Allah yang paling sempurna dan beradab, atau hanya sekedar memikirkan bagaimana makan, minum, punya rumah dan segala kebutuhan sebagai bentuk pertahanan hidup? Apa bedanya dengan hewan yang juga hanya menggunakan naluri untuk bertahan hidup dan mengejar apa yang dibutuhkannya untuk itu? Semua ada resiko dan konsekuensinya masing-masing, tidak ada yang perlu memaksa, karena Yang Maha Pencipta pun tidak pernah memaksa. Ketulusan dan keikhlasan itu sangat penting, dan akan jauh lebih berguna bermanfaat dari apapun yang dipaksakan.

Kemajuan teknologi berkembang karena berdasarkan dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya termasuk setiap kesalahan yang sudah dibuat. Blockchain itu sendiri muncul untuk menemukan solusi atas masalah dalam sistem keuangan dan ekonomi di masa sebelumnya, termasuk juga segala masalah yang timbul akibat sistem sentralisasi yang terbukti tidak membuat kehidupan menjadi lebih baik. Jurang antara yang kaya dan miskin semakin besar, dan kesempatan bagi orang untuk mendapatkan kesejahteraan, mengeluarkan ide dan pendapat, serta mendapatkan kebenaran dan kebebasan untuk memilih itu menjadi hilang. Demokrasi dan hak asasi yang selama ini digemborkan pun sudah gagal, karena terbukti itu hanyalah alat politik untuk mendapatkan kekuasaan. Manusia pun semakin kehilangan etika dan dirinya sendiri, selalu menuntut hak tanpa pernah mau mempertanggungjawabkan kewajibannya terlebih dulu. Kerakusan dan ketamakan merajalela di mana-mana. Sisi kemanusiaan itu pun hilang, berbagai program kemanusiaan pun dimanfaatkan hanya untuk mendapatkan sesuatu. Inilah yang kemudian membuat orang-orang di balik blockchain dan juga mau menekuni blockchain ini berpikir keras bagaimana mendapatkan solusi terbaik agar manusia itu benar bisa menjadi manusia seutuhnya.


Sumber: https://wispapp.com/blog/2017/07/21/future-of-workforce-with-blockchain/

Contohnya saja di Steem blockchain ini, kita diberikan kebebasan untuk memiih untuk menentukan jalan mana yang sebenarnya paling baik bagi diri kita sendiri dan semua. Kita bisa memilih tetap menjadi seorang plagiat, menyebarkan hoax, dan spam atau menjaga kehormatan diri kita sendiri dengan menjadi orang yang berusaha seoriginal mungkin dan menghasilkan karya buah dari olah hati dan pikiran. Kita bisa juga mengejar upvote dan reward dengan cara terus konsisten dan menjalin silaturahm, atau kita bisa membeli bot dan menjadi “pengemis” di mana-mana. Semua ada resikonya masing-masing, dan sebagai catatan penting, bagi saya, bot itu hanya menunjukkan sikap egois dan tidak peduli karena sudah mengeruk reward pool yang merugikan semua yang ada di Steem blockchain ini. Iya enak dapat reward lebih besar, tetapi sama sekali tidak membantu kemajuan dan tercapainya tujuan mulia keberadaan steem blockchain ini. Lagipula, lebih baik memberi daripada harus meminta, tetapi tetap itu semua adalah pilihan, mau dipaksakan seperti apapun tidak bisa. Butuh kesadaran diri untuk mengerti, semua ada resikonya masing-masing. Hanya saja jangan pernah berharap akan ada perubahan bila diri sendiri pun tetap tidak mau berubah, dan jangan pernah bicara soal kebaikan serta kebajikan bila tetap tidak peduli dan hanya memikirkan diri sendiri. Semua akan kembali kepada diri sendiri pada akhirnya.

Bagi saya, semua kekisruhan, perdebatan, pertentangan, masalah dan segala perseteruan yang terjadi di Steem blockchain, di negara kita, dan dunia ini merupakan bukti bahwa benar kita sedang dalam masa “clash of civilization” atau “pertentangan peradaban” seperti yang dikatakan oleh Samuel Huntington setelah perang dunia berakhir. Kita memang sedang mencari sebuah bentuk baru untuk membuat sebuah peradaban baru yang seharusnya memang menjadi lebih baik, agar tidak terjadi kematian dalam sejarah seperti yang diungkapkan oleh Francis Fukuyama. Pada akhirnya, saya yakin kebenaran itulah yang akan menang dan itulah yang saya pegang selama ini. Tidak perlu takut ataupun kemudian menjadi marah berlebihan sehingga tidak lagi mampu menemukan jalan keluar di dalam menggapai masa depan. Keseimbangan itu akan terjadi ketika kita sudah bisa menemukan solusi yang baik, namun butuh waktu untuk bisa menerapkannya. Seperti blockhchain ini sendiri, sebagai salah satu solusi untuk membentuk sebuah peradaban baru manusia yang diharapkan bisa membuat kehidupan dan masa depan menjadi lebih baik, tetap butuh proses dan waktu bagi manusia di muka bumi ini mau mengerti, mempelajarinya, dan menerapkannya secara tepat dan benar berguna bermanfaat bagi semua.

Jika kita terlambat menyadari hal ini dan tidak juga mau mempelajarinya, tidak tahu bagaimana menerapkannya, maka kita akan tertinggal jauh di belakang. Kita tidak akan pernah siap menghadapi masa depan, tidak akan tahu bagaimana harus berbuat di masa depan. Kita hanya bisa lagi-lagi menjadi pengekor dan ini sungguh merugikan. Sia-sia semua berkah dan rahmat Allah itu bila tidak bisa digunakan sebaik-baiknya untuk berguna bermanfaat bagi semua dengan bekerja, berpikir, dan berperilaku sebagaimana layaknya manusia, lewat ide, karya, dan perilaku yang semuanya harus seimbang serta konsisten. Sungguh rugi menjadi manusia yang sombong, malas, egois, dan tidak tahu bersyukur. Selagi ada kesempatan, kenapa tidak disyukuri dengan belajar dan berusaha menjadi lebih baik? Jangan sampai penyesalan itu tiba ketika semuanya sudah terlambat.

Alangkah baiknya bila kita pikirkan hal ini baik-baik. Percuma kita hanya memikirkan saat ini saja tetapi tidak punya visi untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Tidak pernah ada ruginya belajar, dan jangan pernah juga takut melakukan kesalahan bila berani juga untuk mengakui lalu memperbaikinya. Ilmu yang diberikan Yang Maha Kuasa itu hanya setetes air di samudra, mengapa kita tidak mau mendapatkan semua itu walau hanya setetes? Lebih baik setetes namun benar bisa kita gunakan sebaik-baiknya daripada menolaknya dan menyia-nyiakannya begitu saja.


Lima Kunci Penting Dalam Teknologi Blockchain. Sumber: https://yourfreetemplates.com/blockchain-technology-powerpoint-templates/

Ini adalah pemikiran saya yang mendorong saya pribadi untuk terus belajar dan juga berusaha memberikan edukasi tentang blockchain ini. Saya merasa sangat perlu belajar dan berbagi, karena saya harus siap menghadapi masa depan. Saya tidak mau menjadi manusia tak beradab dan tertinggal, saya ingin bisa menjadi manusia seutuhnya yang bisa berguna bermanfaat bagi semua, karena saya bukanlah siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa, saya adalah milikNya dan semua adalah milikNya. Saya tidak mau menjadi manusia yang rugi karena menyia-nyiakan semua berkat dan rahmat Allah. Bagaimana yang lain? Saya tidak tahu, semua diberikan otak dan hati untuk berpikir dan merasakan, dan semua pun diberikan kebebasan untuk memilih.

Bandung, 15 September 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

Karena yang muda masih memiliki peluang besar untuk mengembangkan sesuatu, dan pada umumnya anak-anak mudah berpikirnya lebih jenius.

karena masa depan itu akan diisi dengan era digital dan blockchain akan dipakai serta diterapkan di berbagai bidang, bila anak muda tidak belajar dari sekarang maka mereka akan kehilangan kesempatan meraih masa depan.

Itulah mbak fenomena yang terjadi saat ini, kerakusan, ketamakan, dan persaingan tidak sehat terjadi dimana-mana. Bahkan ada yang memilih jalur plagiat demi menjaga popularitas, dan ketenaran di mata orang. Semoga dengan kunjungan blockchain ke Indonesia nanti, bisa membawa perubahan yang signifikan.

Salam hangat selalu mbak mariska

amin, insyaallah bisa memberikan kebaikan bagi kita semua.

Amin ya Rabb😊

Super sekali kak mariska 😊

Tidk ada alasan untuk tidk menerima perkembangan tekhnologi semisal blockchain

insyaallah... memang perubahan dengan adanya teknologi blockchain ini tidak bisa kita hindari.

Saya juga ingin belajar, Kak @mariska.
Bahkan saya berharap sistem Blockchain dapat diterapkan dalam ketenagakerjaan Indonesia. Agar pekerja di luar negeri, tidak ada data2nya yg dimanipulasi

Hehehe... berharap tidak ada lagi TKI dan semua bisa bekerja bahkan membuat lapangan kerja di daerah masing-masing dengan blockchain.

Tidak menutup diri terhadap perkembangan tehnologi dan terus mempelajarinya... Terima kasih telah berbagi mbak @mariska.lubis

jangan lupa hadir ya nanti di Banda Aceh...

Sebenarnya masyarakat bukan tidak mau tapi belum ada sosialisasi secara langsung ke masyarakat yang di buat di setiap daerah,, mantap kak

Mantap sekali,, semoga saja generasi muda mau mempelajarinya

Postingan yang sangat berguna buat kita semua,, salam sukses selalu

Mantap sekali, saya sependapat dengan anda. Salam sukses selalu

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64029.44
ETH 3157.04
USDT 1.00
SBD 4.02