Hikmah Yang Akan Menanti

Inikah langkahku, langkah penuh perjuangan, tak gentar meski penuh rintangan. Ku tau tak semudah yang ku bayangkan, tapi tak ubah bagaikan proses yang di alami sang kupu-kupu, mulai dari kepongpong hingga berubah menjadi kupu-kupu. Semua punya proses, yang besar pernah kecil, yang kecil belum tentu besar. Inilah hidup.

Sabar akan membawa hikmah, gegabah akan membawa bencana. Berdoa, berusaha adalah tugas kita, yang menentukan hasil adalah yang Maha kuasa, jika berdoa dan berusaha seiring sejalan pasti hasil yang memuaskan akan tercapai. Jatuh bangun dalam usaha adalah hal yang wajar, untung rugi pasti ada, itulah proses yang harus di alami oleh seorang pengusaha.

Semua pengusaha berawal dari nol, nol yang mempunyai mimpi seratus, hingga ia mampu tumbuh dan besar menjadi pengusaha sukses. Jika kita kupas sedikit lebih jauh, banyak sekali pengusaha di negeri ini mantan pedagang kecil, pernah menjadi penjual kacang keliling, pernah menjadi penjual gorengan, pernah menjadi penjual krupuk cengek, pernah menjadi penjual asongan dan lain sebagainya, namun apa yang terjadi di masa depan mereka, mereka adalah pemilik saham di berbagai perusahaan besar di negeri, contohnya bapak khairul Tanjung, siapa beliau dahulu? Bahkan namanya saja lebih di kenal dengan si anak singkong, patut dijadikan panutan bagi kita pemula yang menggeluti bidang usaha. Jangan cengeng karena rugi seratus ribu, karena jutaan di sana sudah menunggu. Cintai pekerjaan atau usaha kita, hingga kita melakukan dengan keyakinan dan keikhlasan apapun itu usaha kita, kecil dan besar bukanlah ukuran, namun hasil akhir yang menjadi penentu seberapa suksesnya usaha kita.

Jika kita seorang yang mempunyai mimpi, kejarlah mimpi itu, jangan hanya duduk berpaku tangan, buang rasa pengecut pada diri yang rugi, tinggalkan rasa gengsi yang hanya membuat kita jalan di tempat, hempaskan rasa takut ingin mencoba, hingga rasa percaya diri timbul menjadi semangat untuk kita memulai usaha. Dan tentunya nikmati hasil sebagai hikmah dari perjuangan kita. InsyaAllah.

Sampai jumpa kembali ibu-ibu steemians :)