Gerakan Sosial Steemit; Beramal dalam Kebersamaan

Sebagai sebuah komunitas, Steemit telah tumbuh dengan baik. Dinamika yang ada, telah membawa komunitas ini banyak makan asam garam, pengalaman itulah yang kemudian membawa Steemit ke arah yang lebih baik. Salah satunya ialah gerakan sosial berbasis amal.

Sabtu malam kemarin (2/6), kurator Steemit Indonesia, Reza Fahlevy @levycore menyerahkan bantuan sebesar $434.973 SBD kepada saudara Edi Fadhil, seorang Steemian yang juga filantropi Aceh. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan Madrasah Aliyah Swasta (MAS), Pameu, Aceh Tengah.

Gerakan sosial ini patut diapresiasi. Selain bentuk kepedulian terhadap sesama, bisa pula menjadi bekal amalan Steemians di hadapan-Nya kelak. Jika setiap harta manusia ada hak orang lain didalamnya, harusnya kita selaku Steemian juga sadar, pada SBD yang banyak itu, ada pula hak yang lainnya.

MAS Pameu sebelum dan sedang proses perbaikan

Minimal, hitung-hitungannya kan bisa membersihkan SBD demi kebaikan. Lagian, mana tau bisa mendatangkan keberkahan. Silap-silap, menyumbang 1 SBD malah dibalas 10 kali lipat. Tentu mekanismenya di vote para paus atau kurator, selain teman-teman pastinya.

Sabtu malam tersebut menjadi momen yang kesekian bagi Komunitas Steemit Indonesia dalam beramal. Gerakan sosial by SBD ini telah dilaksanakan dalam banyak bentuk, ada yang berupa santunan anak yatim piatu, bantuan untuk Steemian yang sakit atau anaknya, dan masih banyak lainnya.

Kalau saya tidak klilaf, cuman bantuan mahar (jeulame) saja yang belum masuk list gerakan sosial Steemian Indonesia. Mungkin ini bisa jadi usul yang patut dipertimbangkan.



Maka penting selalu bermuhasabah, bahwa selain perkara Donya Mandum, beramal perlu diperhatikan. Beramal di Steemit ada ragam bentuknya, bisa dengan menulis hal-hal inspiratif, atau turun tangan merespon kegelisahan sosial dalam tatanan masyarakat kita. Donasi perbaikan rumah layak huni, bantuan jajan siswa kurang mampu, dan masih banyak lainnya. Tapi saya tidak tau apakah membuat kontes juga ladang amal? Jika iya, bagus itu untuk para paus Steemit sering membuat kontes.

Pada dimensi yang lain, metafisika, siapa tau dengan geliat gerakan sosial dan amalan segenap Steemians dapat mendongkrak harga SBD. Siapa tau, namanya juga metafisika. Seolah-olah tidak mungkin dengan rasional modern dan sains, namun keberadaan ada. Meunan lah kira-kira.

Saya berharap gerakan sosial Steemit ini dapat menjadi bola salju, yang terus bergelinding dan membesar. Dengan demikian, akan banyak yang dapat terbantu, tidak sedikit yang tersentuh untuk tergerak dan beramal. Sekalipun benar, bahwa kanal amal tidak semata-mata dilaksanakan jamaah, bisa juga seorang Steemian bersedekah SBD sendirian tanpa postingan.



Di malam penyerahan donasi untuk pembagunan MAS Pameu, turut hadir pula Muammar Al Qausar @aiqabrago, @rismanrachman, @hendrafauzi, @rahmanovic, @ihansunrise, @fararizky, @cutthara, @hayatullahpasee dan ketua genk @kemal13 serta masih banyak lainnya. Tidak mungkin disebutkan semuanya, sebab yang berhadir adalah para Steemians yang sekaligus melakukan buka puasa bersama. Donasi tersebut diserahkan usai shalat tarawih di Tibang, Banda Aceh.

Sebagai sebuah gerakan, kegiatan ini telah diberitakan baik online maupun cetak. Pemberitaan penting, sebagai ajang promosi dan menggerakkan minat kepada khalayak ramai. Bahwa apapun komunitas saudara, selama ada kepekaan dan kepedulian, maka beramal ialah sebuah keniscayaan.



Lebih jauh, pemberitaan bisa dijadikan sebagai arsip bagi Steemit itu sendiri. Entah Steemit terus eksis lagi survive, atau malah tak ada matinya, setidaknya ada artefak yang tertinggal; jejak digital maupun cetak.