Aceh Society Marriage Tradition (Bilingual)

in #culture6 years ago (edited)

image

Steemians !

Acehnese people have their own way of carrying out and celebrating their traditional wedding ceremonies. The following is a series of traditional wedding processions carried out by the people of Aceh.

Orang-orang Aceh memiliki cara mereka sendiri untuk melaksanakan dan merayakan upacara pernikahan tradisional mereka. Berikut ini adalah serangkaian proses pernikahan tradisional yang dilakukan oleh rakyat Aceh.

Marriage is an important element in the life of the people of Aceh, especially in building a family. Because it is only required to be done once in a lifetime, it is not uncommon for them to celebrate the ceremony, and conduct a series of processions or ceremonies so that their new family life goes smoothly, harmoniously, and blessed. In addition to culture, religious teachings are an important element in the Acehnese traditional marriage procession. Because most of the people of Aceh are Muslim, so the values in the teachings of Islam are highly prioritized and held firmly by the people there.

Pernikahan merupakan elemen penting dalam kehidupan masyarakat Aceh, terutama dalam membangun keluarga. Karena itu hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup, tidak jarang bagi mereka untuk merayakan upacara, dan melakukan serangkaian prosesi atau upacara agar kehidupan keluarga baru mereka berjalan dengan lancar, harmonis, dan diberkati. Selain budaya, ajaran agama adalah elemen penting dalam prosesi pernikahan tradisional Aceh. Karena sebagian besar orang Aceh adalah Muslim, maka nilai-nilai dalam ajaran Islam sangat diprioritaskan dan dipegang teguh oleh orang-orang di sana.

Like customary marriages in general, in the Acehnese traditional wedding procession there are also several needs that are needed, both when applying, before marriage, the wedding and after the wedding. These requirements include dowry (dowry), charred money, food, clothing and jewelry.

Seperti halnya pernikahan adat pada umumnya, dalam prosesi pernikahan tradisional Aceh ada juga beberapa kebutuhan yang dibutuhkan, baik ketika melamar, sebelum menikah, pernikahan dan setelah pernikahan. Persyaratan ini termasuk mahar (mahar), uang hangus, makanan, pakaian dan perhiasan.

image

This dowry or Mahar can usually be in the form of money or gold, which will be given by the bridegroom to the bride. The dowry is certainly adjusted to the provisions of adat, religion and agreement between the two parties. Whereas for charred money, it is usually submitted together with the dowry. This charred money is usually used to help the women in organizing weddings and buying the contents of the bridal room.

Mas kawin atau Mahar ini biasanya bisa dalam bentuk uang atau emas, yang akan diberikan oleh mempelai laki-laki kepada pengantin perempuan. Mas kawin tentu disesuaikan dengan ketentuan adat, agama dan kesepakatan antara kedua pihak. Sedangkan untuk uang hangus, biasanya diserahkan bersama mas kawin. Uang hangus ini biasanya digunakan untuk membantu para wanita dalam mengatur pernikahan dan membeli isi kamar pengantin.

Then for food purposes usually consists of tableware and various types of food, which will be served to entertain guests at the wedding ceremony. As for clothing and jewelry, special clothing is used by the groom and the woman during the wedding ceremony.

Kemudian untuk keperluan makanan biasanya terdiri dari peralatan makan dan berbagai jenis makanan, yang akan disajikan untuk menjamu tamu pada upacara pernikahan. Adapun pakaian dan perhiasan, pakaian khusus digunakan oleh pengantin pria dan wanita selama upacara pernikahan.

image

The time and place for the implementation of traditional marriages are usually determined by the results of the deliberations between the delegates from the men and the families of the women. For timing, it will usually be adjusted to the days and months that are considered good by the people there. Of course it is also adjusted to the economic conditions of the two families. Whereas the place will usually be done in the groom's house and the bride's house. Of course the place used is also adjusted to the needs of the event and mutual agreement.

Waktu dan tempat untuk pelaksanaan perkawinan tradisional biasanya ditentukan oleh hasil musyawarah antara para delegasi dari pria dan keluarga para wanita. Untuk waktu, biasanya akan disesuaikan dengan hari dan bulan yang dianggap baik oleh orang-orang di sana. Tentu saja itu juga disesuaikan dengan kondisi ekonomi kedua keluarga. Padahal tempat biasanya akan dilakukan di rumah pengantin pria dan rumah mempelai wanita. Tentu saja tempat yang digunakan juga disesuaikan dengan kebutuhan acara dan kesepakatan bersama.

image

Wedding preparations

In the preparation stage of this wedding there are usually a number of processions to be carried out, such as the Jak Keumalen procession, Jak Ba Ranub and Jak Ba Tanda.

Dalam tahap persiapan pernikahan ini biasanya ada sejumlah prosesi yang harus dilakukan, seperti prosesi Jak Keumalen, Jak Ba Ranub dan Jak Ba Tanda.

Jak keumalen is a procession carried out to find out and get to know prospective wives. In this procession it will usually be done directly by parents or special envoys from the male side. In addition to getting to know the family and prospective brides, this procession is also carried out to stay in touch with family members and introduce themselves to the bride's family.

Jak keumalen adalah prosesi yang dilakukan untuk mengetahui dan mengenal calon istri. Dalam prosesi ini biasanya dilakukan langsung oleh orang tua atau utusan khusus dari pihak laki-laki. Selain mengenal keluarga dan calon pengantin, prosesi ini juga dilakukan untuk tetap berhubungan dengan anggota keluarga dan memperkenalkan diri kepada keluarga pengantin wanita.

Jak ba ranub is a procession to ask for a bride. In this procession the family of the men will send their delegates to visit the women's family by bringing gifts such as betel, cake, and others. During the visit the messenger will reveal their intentions and goals to the family of women. If accepted, then proceed with deliberations with the two families.

Jak ba ranub adalah prosesi untuk meminta pengantin. Dalam prosesi ini keluarga laki-laki akan mengirim delegasi mereka untuk mengunjungi keluarga perempuan dengan membawa hadiah seperti sirih, kue, dan lain-lain. Selama kunjungan, kurir akan mengungkapkan niat dan tujuan mereka kepada keluarga wanita. Jika diterima, maka lanjutkan dengan musyawarah dengan dua keluarga.

Jak Ba Tanda is a procession that strengthens the finished sign. The man will bring betel, food, a set of clothes and a sign, and jewelry. These items are then put into talam or dalong which have been decorated and handed over to the women. After that, then it will be continued with a discussion about dowry, days and dates, as well as invitations or future guests at the wedding ceremony.

Jak Ba Tanda adalah prosesi yang memperkuat tanda yang sudah jadi. Pria itu akan membawakan sirih, makanan, satu set pakaian dan satu tanda, dan perhiasan. Barang-barang ini kemudian dimasukkan ke talam atau dalong yang telah dihias dan diserahkan kepada para wanita. Setelah itu, maka akan dilanjutkan dengan diskusi tentang mahar, hari dan tanggal, serta undangan atau tamu masa depan di upacara pernikahan.

image

Towards Marriage

This stage is a series of processions held before the wedding ceremony takes place. The procession includes the procession of peugaca, night self-cleansing, and the Khatam Qur'an.

Tahapan ini adalah serangkaian prosesi yang diadakan sebelum upacara pernikahan berlangsung. Prosesi ini termasuk prosesi peugaca, pembersihan diri malam hari, dan Khatam Al-Qur'an.

Peugaca's night is a safety ceremony for the bride and groom. This procession is usually done at night for 3-7 days. In this procession it is usually done by reciting prayers and giving advice, which is led by traditional elders and followed by family and bride. This procession is carried out so that the bride is given safety, blessings, ease of life, and a smooth fortune.

Malam Peugaca adalah upacara keselamatan untuk pengantin. Prosesi ini biasanya dilakukan pada malam hari selama 3-7 hari. Dalam prosesi ini biasanya dilakukan dengan mengucapkan doa dan memberi nasihat, yang dipimpin oleh para tetua adat dan diikuti oleh keluarga dan pengantin. Prosesi ini dilakukan agar mempelai diberikan keselamatan, berkah, kemudahan hidup, dan keberuntungan yang halus.

Self-cleaning is a procession that is usually done by the bride before the wedding ceremony. This procession is done to beautify and clean the bride so that it looks stunning at the wedding. The process includes koh gilo procession (leveling or leveling teeth), koh andam (fine hair cutting), and peumano ceremony.

Pembersihan diriadalah prosesi yang biasanya dilakukan oleh mempelai wanita sebelum upacara pernikahan. Prosesi ini dilakukan untuk mempercantik dan membersihkan pengantin agar terlihat memukau di pesta pernikahan. Prosesnya meliputi prosesi koh gilo (meratakan atau meratakan gigi), koh andam (pemotongan rambut halus), dan upacara peumano.

This Koh Gilo procession and Koh Andam are usually done for brides. But specifically for the Koh Gilo procession, it has now begun rarely. While the peumano procession is a procession of bathing the two bride candidates who are carried out by each family. In this procession the bride will be bathed while accompanied by reading prayers and poetry chants.

Prosesi Koh Gilo dan Koh Andam ini biasanya dilakukan untuk para pengantin. Tetapi khusus untuk prosesi Koh Gilo, sekarang sudah mulai jarang. Sedangkan prosesi peumano adalah prosesi memandikan dua calon pengantin yang dilakukan oleh masing-masing keluarga. Dalam prosesi ini pengantin wanita akan dimandikan sambil ditemani dengan membaca doa dan nyanyian puisi.

Khatam Qur'an is a procession of reciting the Qur'anic verses by the bride. This procession is carried out as a proof that prospective brides are pious and religious people. Because for the people of Aceh, religion is an important factor in their lives and households.

Khatam Qur'an adalah prosesi membaca ayat-ayat Alquran oleh pengantin wanita. Prosesi ini dilakukan sebagai bukti bahwa calon pengantin adalah orang yang saleh dan religius. Karena bagi masyarakat Aceh, agama merupakan faktor penting dalam kehidupan dan rumah tangga mereka.

In this procession, the first will be led by a Koran teacher or local religious figure. After the procession is complete, the bride will say thank you and ask for the blessing of their teacher. Then the Khatam Qur'an ceremony was continued in the presence of parents and close relatives accompanied by his prayer teacher. When finished, the family will hand over a handful of groceries to the Koran teacher as a sign of their gratitude.

Dalam prosesi ini, yang pertama akan dipimpin oleh seorang guru Al-Quran atau tokoh agama setempat. Setelah prosesi selesai, pengantin wanita akan mengucapkan terima kasih dan meminta restu dari guru mereka. Kemudian upacara Khatam Qur'an dilanjutkan di hadapan orang tua dan kerabat dekat ditemani oleh guru doanya. Setelah selesai, keluarga akan menyerahkan segenggam bahan makanan kepada guru Al-Quran sebagai tanda terima kasih mereka.

image

Wedding ceremony

After several processions are carried out before the wedding, then proceed with the wedding ceremony. In the wedding ceremony begins with Kabul Ijab which is carried out by the bride and the woman with marriage, prince, witness and family. This marriage contract can usually be done at the KUA or the nearest large mosques. The Kabul procession is of course carried out in accordance with the provisions of adat and religion. After the Ijab Kabul procession is over, the event will be followed by a wedding.

Setelah beberapa prosesi dilakukan sebelum pernikahan, kemudian dilanjutkan dengan upacara pernikahan. Dalam upacara pernikahan dimulai dengan Kabul Ijab yang dilakukan oleh pengantin perempuan dan wanita dengan pernikahan, pangeran, saksi dan keluarga. Kontrak pernikahan ini biasanya dapat dilakukan di KUA atau masjid-masjid besar terdekat. Prosesi Kabul tentu saja dilakukan sesuai dengan ketentuan adat dan agama. Setelah prosesi Ijab Kabul berakhir, acara akan dilanjutkan dengan pesta pernikahan.

Weddings are usually held at the women's family home. The bridegroom along with the family came to the bride's residence. After approaching the bride's house, the bridegroom group will be welcomed by the family of the woman.

Pernikahan biasanya diadakan di rumah keluarga perempuan. Pengantin pria bersama dengan keluarga datang ke kediaman pengantin wanita. Setelah mendekati rumah mempelai wanita, kelompok mempelai pria akan disambut oleh keluarga wanita tersebut.

Welcoming and the series of events at the wedding is certainly done in accordance with the customary traditions of the community. After the event, the group and the families who came will be served with special dishes from the female family. After eating, the group can ask permission to go home, while the bridegroom and his parents stay until the event is over.

Menyambut dan rangkaian acara di pesta pernikahan tentu dilakukan sesuai dengan tradisi adat masyarakat. Setelah acara, rombongan dan keluarga yang datang akan disajikan dengan hidangan khusus dari keluarga perempuan. Setelah makan, kelompok dapat meminta izin untuk pulang, sementara mempelai pria dan orang tuanya tinggal sampai acara selesai.

image

After marriage

After the wedding there are still a number of traditional processions that have to be done, namely accepting the bridegroom (tueng linto baro) and accepting the bride (tueng dara baro). The tueng linto baro ceremony is usually done 3 or 7 days after the wedding.

This procession is carried out in the bride's family home with a series of events in accordance with traditional traditions. After that, the procession of bareng dara was carried out, the procession was almost the same as the previous procession, but was done at the groom's house.

Setelah pernikahan masih ada sejumlah prosesi tradisional yang harus dilakukan, yaitu menerima pengantin laki-laki (tueng linto baro) dan menerima pengantin perempuan (tueng dara baro). Upacara tueng linto baro biasanya dilakukan 3 atau 7 hari setelah pernikahan.

Prosesi ini dilakukan di rumah keluarga mempelai wanita dengan serangkaian acara sesuai dengan tradisi tradisional. Setelah itu, prosesi bareng dara dilakukan, prosesinya hampir sama dengan prosesi sebelumnya, tetapi dilakukan di rumah pengantin pria.

image

Values

This Acehnese customary marriage has many values and meanings contained in it, especially traditional values and religious values. The value of this tradition is very visible from the series of marriage processions that have been carried out by the Acehnese people for generations. In addition, the marriage was also carried out in accordance with traditional traditions that have been valid since ancient times.

Likewise, the Religious Value is also very visible from the whole series of wedding processions. The culture and teachings of Islam become one of the most important elements in the customary marriage of the Acehnese people. Because the Acehnese believe that religion is a living guide that will lead them to make good family life.

Pernikahan adat Aceh ini memiliki banyak nilai dan makna yang terkandung di dalamnya, terutama nilai-nilai tradisional dan nilai-nilai agama. Nilai dari tradisi ini sangat terlihat dari serangkaian prosesi pernikahan yang telah dilakukan oleh rakyat Aceh selama beberapa generasi. Selain itu, pernikahan juga dilakukan sesuai dengan tradisi tradisional yang sudah berlaku sejak zaman kuno.

Demikian juga, Nilai Religius juga sangat terlihat dari seluruh rangkaian prosesi pernikahan. Budaya dan ajaran Islam menjadi salah satu elemen terpenting dalam pernikahan adat masyarakat Aceh. Karena orang Aceh percaya bahwa agama adalah panduan hidup yang akan menuntun mereka untuk membuat kehidupan keluarga yang baik.

image

Development

This traditional wedding procession, is still often carried out by the people of Aceh until now. But the procession is not necessarily fully carried out. In its development there were also those who added a series of events such as entertainment programs, art events, and thanksgiving events.

But there is also a reduction in some of the event processions in the traditional marriage. This of course must be adjusted to their situation and condition.

An introduction to the "Tradition of Indigenous Marriage of the Acehnese Society". Hopefully useful and increase your knowledge about the traditions and culture of the Acehnese people in Indonesia.

Prosesi pernikahan tradisional ini, masih sering dilakukan oleh masyarakat Aceh hingga sekarang. Namun prosesi belum tentu sepenuhnya dilakukan. Dalam perkembangannya juga ada mereka yang menambahkan serangkaian acara seperti program hiburan, acara seni, dan acara syukur.

Tetapi ada juga pengurangan dalam beberapa prosesi acara dalam perkawinan tradisional. Ini tentu saja harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi mereka.

Pengantar "Tradisi Perkawinan Pribumi Masyarakat Aceh". Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang tradisi dan budaya masyarakat Aceh di Indonesia.

image

Steemians' friends, I made the writing of the Acehnese Society's Tradition, when the participants of East Aceh Regency participated in the Aceh Cultural Week (PKA) held in Banda Aceh, Aceh Province, Indonesia. It was accompanied by East Aceh Regency from a series of activities that they participated in so that I made the wedding community in Aceh a post of my steemit. may be useful.

By: @iskandarishak

logo-indonesia.gif

U5dtpdcxFfY2jhRcyoCRgWjFWq7bJRJ.gif

Sort:  

Meunyo ken bahsa Inggreh pulang peng. Peu na rencana ek peulamin lom brader @iskandarishak ?

He he, han lon, nyan payah pulang bak tgk @ilyasismail...

my 1st wish if u complete it can you please have this video i want to see it. and 2nd so beautiful so colorful so looking so simple
so its so so attracting me ......
sorry which country is this... ?

This is the state of Indonesia, Aceh Province.

I did not upload the video because the duration is not long. Just a few minutes.

wow you from indonesia i have my friend in past 10 years i remember her so so much she is also from indonesia plzz send me your few minutes video i want to see

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70351.33
ETH 3563.43
USDT 1.00
SBD 4.72