Menuju Kemenangan #2: Hari Meugang juga Hari Raya bagi Mereka
source
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya dikenal dengan tanahnya yang subur, namun Indonesia memiliki kekayaan tradisi dan budaya yang luar biasa unik dan beraneka ragam. Indonesia memiliki suku bangsa dan bermacam ragam bahasa. Serba serbi Indonesia juga ada pada salah satu tradisi yang selalu diperbicangkan yang terdapat di ujung Pulau Sumatera, Provinsi yang sangat kental dengan Syariat Islam, yaitu Aceh.
Meugang, adalah salah satu tradisi yang telah sejak lama ada di Aceh. Di masa kesultanan Aceh, meugang atau makmeugang merupakan tradisi yang digunakan oleh masyarakat Aceh, untuk kembali berkumpul dengan keluarga. Meugang di Aceh dilakukan pada dua hari sebelum Puasa Ramadhan, dua hari sebelum hari raya Idul Fitri dan dua hari sebelum hari raya Idul Adha. Jika didalami, sebenarnya tradisi meugang ini dikuatkan oleh sebuah hadis yang mengatakan, "celaka orang yang didatangi bulan Ramadhan, tetapi belum saling maaf-memaafkan dan berbakti kepada orang tuanya" (HR Tirmidzi).
salah satu masyarakat Aceh, @akbarrafs sedang pajoeh mi sie lumo. Tukang foto @rezaacoi.
Bagi masyarakat Aceh, untuk merayakan hari tersebut, biasanya para kepala keluarga membawa pulang beberapa potong daging untuk dikonsumsi bersama anak dan istri serta kerabat lainnya. Dari sini dapat dipahami kenapa tradisi meugang itu marak terjadi di masyarakat Aceh. Pada saat itu, Kesultanan juga mengambil peran dalam menghidupkan tradisi meugang. Sultan memerintahkan para ulee balang (hulu balang) untuk membantu masyarakat miskin yang tidak sanggup membeli daging saat meugang tiba.
Tradisi meugang atau makmeugang tergolong sangat unik dan langka, karena tradisi ini tidak ditemukan di daerah lain di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia, hanya ada di wilayah Provinsi Aceh. Sehingga timbul berbagai tanda tanya dan kontrofersi dari kalangan tertentu di luar Aceh, tentang asal usul makmeugang tersebut.
@jeulamei, @joelkarne, @riodejaksiuroe dan @akbarrafs. Tukang foto @rezaacoi.
Di setiap hari meugang tiba, daging sapi atau daging kerbau harganya melambung tinggi, naik seperti roket yang meluncur begitu cepat. Jika hari biasanya harga daging berkisar Rp. 70.000 perkilo gram, maka pada hari meugang harga daging bisa mencapai Rp. 180.000 perkilo gram. Oleh karena itu, hari meugang juga hari raya bagi mereka para penjual daging dan para toke lembu dan kerbau. Meu Uroe Raya Leuh bagi para toke-toke dan ureung meukat sie leumo dan sie keubeu. Stop Narkoba!
Get that post droeneuh Ras
Thank hhhh
Welcome
Bak ujong ka stop narkoba 😂😂
Hhhhahah
tukang foto @reza acoi
Yoiii
Bak 1 puasa na di peubloe sie 70 rb. Kadang 70 sbd nyan.
Nye arakate
wow tradisi tiap-tiap daerah jelang Ramadhan unik-unik dan menarik ya. Di Semarang juga ada namanya Dug deran,hehehe
Iya, itulah serba serbi Indonesia :D
Mak,,, Meuganggggg,, :)
@rastaifik10 dalam pandangan saya setelah membaca tulisannya, bahwa dia begitu menguasai apa yang ditulis secara ringkas dan mendalam. Dengan membaca tulisan ini kita mengenal salah satu tradisi aceh yang menarik dan penuh keakraban
Menunggu traktiran sie meugang dari Ras Taufik hari ini di Taufik kupi