Memperkenalkan Harimau Sumatera Ke Dunia Luar dan Jaga Kelestariannya.

Harimau Sumatera adalah Hewan yang termasuk ke dalam kelompok mamalia. Dalam bahasa ilmiah di sebut dengan Panthera tigris sumatrae, ini merupakan yang terkecil dari subspesies yang hidup.

Hariau Sumatra mempunyai warna oranye yang lebih gelap dari harimau lainnya, mulai dari kuning kemerahan, hingga oranye pekat, dan menjadi coklat kemerahan. hewan ini memiliki lebih banyak garis dari pada harimau lainnya.

Garis-garis vertikal hitam lebih sempit dan sedikit lebih dekat satu sama lain kadang-kadang over-lapping. Striping terjadi pada kaki. Ekor biasanya sedikit lebih pendek dari setengah panjang tubuh. Dada, moncong, tenggorokan, perut dan bagian dalam anggota badan berwarna putih sampai krem. Bagian belakang setiap telinga berwarna hitam dengan titik putih pusat. Leher memiliki surai yang pendek. Mereka memiliki mata kuning dengan penglihatan binokular. Moncongnya lebar dengan gigi taring besar. Kumisnya panjang.

Harimau sumatra adalah soliter dan hanya berkumpul bersama untuk kawin. Mereka berkomunikasi dengan menggosok kepala, menderu, mendengkur, dan mendengus, dapat berkembang biak setiap saat sepanjang tahun, tetapi mereka biasanya kawin di musim dingin atau musim semi. Mereka mungkin tetap bersama selama lima hingga enam hari setelah laki-laki itu pindah dan perempuan itu dibiarkan membesarkan anak-anaknya sendiri.

Wanita datang ke estrus rata-rata 52 hari dan periode kehamilan sekitar 103 hari. Betina melahirkan dua hingga tiga ekor bayi. Saat kelahiran, anak-anaknya tidak berdaya dan buta, berat masing-masing hanya sekitar 1,5 kg. Mereka membuka mata mereka pada dua minggu. Selama delapan minggu pertama, anak-anaknya hanya mengonsumsi susu ibu mereka. Mereka menyusu selama lima hingga enam bulan.

Anak-anaknya meninggalkan sarang untuk pertama kalinya ketika mereka berusia dua bulan, dapat berburu sendiri pada saat mereka berusia sekitar 18 bulan dan sepenuhnya mandiri pada usia dua tahun. Serasah tetap bersama selama dua hingga tiga tahun dan yang muda matang secara seksual pada tiga sampai empat tahun. Harimau biasanya bereproduksi setiap tiga tahun sekali. Di alam liar harimau dapat diharapkan untuk hidup 15 tahun.

Harimau sebagian besar aktif di malam hari. Mereka beristirahat di siang hari di tempat yang teduh, tetapi saat senja mereka mulai menjelajah daerah mereka dan dapat melakukan perjalanan lebih dari 32 km dalam satu malam. Ukuran harimau Sumatra yang lebih kecil membuatnya lebih mudah bagi kucing untuk bergerak cepat melalui hutan.

Subspesies ini memiliki kumis yang sangat panjang yang membentuk sensor yang efektif ketika bergerak melalui semak yang sangat padat dari habitat harimau ini. Mereka digunakan sebagai peraba untuk membantu manuver melalui ranting dan ranting dalam gelap. Penglihatan tajam mereka mengambil bahkan gerakan sekecil apapun. Mereka dengan sabar menguntit mangsa melalui penutup yang cukup padat sampai cukup dekat untuk menerkam. Mangsa besar digigit di tenggorokan dan biasanya mati karena mati lemas. Hewan yang lebih kecil dibunuh dengan gigitan cepat di belakang leher. Bangkai tersebut kemudian diseret ke area terpencil di mana ia dikonsumsi.

Harimau memiliki cakar panjang yang dapat ditarik untuk menangkap dan menahan mangsanya. Cakar-cakarnya ditarik ke dalam selubung pelindung untuk mencegahnya menjadi luntur saat berjalan di bebatuan atau tanah keras, membuat mereka sangat tajam. Bercak warna harimau adalah adaptasi untuk menyamarkan hewan di habitat aslinya. Garis hitam berfungsi untuk memecah bentuk tubuh mereka di padang rumput tinggi, membantu mereka bersembunyi dari pandangan.

Mereka memiliki tubuh yang sangat fleksibel; tulang melekat pada otot dan tendon tanpa ligamen yang kuat. Telinga besar harimau yang berbentuk cup fokus akan berbunyi, membuat pendengarannya sangat sensitif. Bintik-bintik putih di bagian belakang telinga harimau disebut "bintik mata" atau "titik pemangsa". Bintik-bintik ini diyakini berfungsi sebagai mata palsu serta membuatnya terlihat lebih besar untuk setiap predator mendekat dari belakang. Ini sangat membantu dalam menjaga anaknya tetap aman. Seperti sidik jari manusia, tidak ada dua harimau yang memiliki pola garis yang sama pada mantel mereka. Indera penciuman harimau juga luar biasa.

Harimau Sumatera dikenal sangat efisien dan perenang cepat. Jika diberi kesempatan, harimau akan membawa mangsa berkuku ke air di mana hewan berada pada kerugian yang jauh lebih besar karena mereka tidak dapat berenang dengan baik dengan kaki panjang yang tipis. Tidak semua perburuan berhasil dan sebagai hasilnya seekor harimau mengkompensasi dengan bisa memakan sejumlah besar makanan pada satu waktu. Harimau membangun dan mengamankan wilayah mereka dengan menandai batas-batas dengan air kencing dan kotoran.

Setelah teritori terbentuk, ia akan tetap bersama harimau itu sampai kematiannya. Baik laki-laki dan perempuan memiliki wilayah berburu mereka sendiri. Wilayah laki-laki tunggal dapat tumpang tindih dengan yang dipegang oleh beberapa perempuan. Laki-laki biasanya tidak akan mentolerir laki-laki lain yang tinggal di wilayahnya kecuali mereka hanya lewat. Ragam harimau bervariasi tergantung pada medan dan ketersediaan mangsa.