Disulap Jadi Pintar

in #education6 years ago


Kita dibayar karena kita tak mau dianggap meminta belas kasihan. Sebenarnya kita tidak miskin. Namun, ada saja keperluan mendadak yang menguras kantong. Pasar-pasar bermunculan setelah gaji bulanan kita terima. Pasar-pasar itu menjadi lebih seksi ketimbang artis yang dengan sengaja menggunakan baju berkerah lebar, sering pula ia membungkukkan badan.

@marxause

Menjadi guru adalah hikmah jika berulang kali mengajari anak untuk sedikit tahu diri. Mereka tahu bahwa mereka dicap sebagai makhluk kecil yang harus sering-sering memintai pendapat orang dewasa. Mereka juga tahu bahwa mereka diperlakukan macam-macam sesuai kehendak orang lain. Mereka harus menghafal ini itu. Mereka harus tampil rapi meski pun baju sudah berhari-hari tak diganti. Mereka juga sadar bahwa dengan bersekolah lidah mereka akan terasa lebih lentur jika mengucapkan kata-kata baru. Karena dalam pergaulan saban hari, ada banyak media mengekspresi benci. Dan itu lebih terhormat dengan memaki.

Namun, menjadi guru kadang disarankan untuk menjadi tukang sulap. Lihatlah, berbekal rol kayu dan kapur tulis, kita harus menyulap sejumlah otak menjadi pintar dalam waktu sejenak. Juru sulap mana pun di dunia ini akan gila mendadak. Setidaknya kehilangan selera makan. Namun, banyak juga menilai kepintaran mesti diganjar hadiah. Padahal, kepintaran adalah bagaimana seseorang berhasil menyingkirkan kesukaran-kesukaran. Walau selambat gerak siput. Seseorang lagi menilai pintar saja tak cukup. tapi kita guru, pintar saja sudah cukuplah. Orang pintar-dalam arti sebenarnya-sudah sangat banyak memenuhi dunia. Namun mereka kekurangan media mencurahkan kepintarannya.


Mendidik orang agar paham bahwa hidup itu banyak dipersulit adalah kesadaran yang harus dipunyai sehari-hari, betapa pun kacaunya. Mengajari orang agar menemukan hakikat-hakikat hidup yang terlalu lama diselewengkan, merupakan jalan lain-yang jarang sampai- mengantarkan orang menuju kesucian jiwa. Orang boleh mengatakan bahwa, antara mendidik dan mengajar itu terdapat keanehan jika disalurkan melalui si pelawak. Namun, percayalah. Menjadi guru itu bahkan jauh lebih seksi daripada menjadi seorang bajingan yang tetap berkopiah. Bedanya, jika seorang guru jarang beristighfar, si bajingan bibirnya tetap basah oleh zikir-zikir aneh yang jika coba kita amati secara cermat, zikirnya terucap jika maagnya kumat.

Dewasa ini apa pun akan terlihat janggal jika sewaktu-waktu kita berubah pikiran. Misalnya, anda pernah bercita-cita dahulu bahwa kelak ingin menjadi insinyur pertanian. Namun seiring waktu beranjak, anda berubah pikiran dan membanting setir untuk menjadi orang normal saja di tengah ketidakwarasan pemikiran. Dan sekolah selalu menuntut anda untuk bercita-cita. Tak peduli mau jadi apa (tapi guru-guru seperti berhak mendikte kita untuk menjadi orang berguna dan mendapat pemasukan banyak dari itu, kalau perlu lebih).

Aneh!


Posted from my blog with SteemPress : http://marxause.kanotbu.com/index.php/2018/07/06/disulap-jadi-pintar/

Sort:  

Itu cheetah apa nggak salah? Kok muncul ?

Itulah. Cheetah gatau itu blog aku sendiri

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64275.05
ETH 3147.49
USDT 1.00
SBD 4.29