30 orang warga baro paya terserang penyakit aneh

Baru baru ini masyarakat desa baro paya kecamatan panton reu Kabupaten Aceh Barat provinsi Aceh sekitar 30 masyarakat di rawat di puskesmas meutulang karena demam panas dingin serta sakit di sendi tulang dan sakit sakit badan secara serentak serta terjadi dengan tiba-tiba

Akhirnya puluhan masyarakat di rawat di puskesmas rawat inap desa meutulang, mereka sakit bukan gara gara keracunan makanan karena di desa tersebut tidak ada pesta atau kenduri, tetapi mereka sakit rata rata setelah mandi di sungai, maklum di kampung kampung rata mandi di sungai.

Setelah masuk rawat inap di puskesmas meutulang, para pihak dinas kesehatan Aceh Barat turun kelokasi puskesmas mengambil sampel darah. Turut datang kepuskesmas kepala dinas kesehatan teuku ridwan, m.kes dan petugas malaria azwar liza, skm.

Pihak dinas kesehatan mengambil sampel darah pasien yang sedang di rawat di puskesmas meutulang untuk di periksa di laboratorium daerah di desa suak ribee. Sementara semua pasien di rawat di puskesmas tidak di rujuk kerumah sakit karena pihak puskesmas dan dinas kesehatan masih mampu menangani pasien tersebut.

Setelah selesai mengambil darah pasien di puskesmas, para petugas dinas kesehatan azwar liza, skm. Datang ke beberapa desa mengambil darah masyarakat sekitar seratus orang lebih kurang masyarakat di ambil sampel darah untuk di periksa di lebkesda.

Setelah di bawa kelabotarium daerah atau lebkesda dari ratusan darah warga yang di ambil hanya dua orang yang positif malaria sedangkan yang lain negatif malaria, namun mereka tetap dalam perawatan medis di di puskesmas yang di tangani oleh dokter umum sekitar 30 warga.

Menurut data lebkesda dua orang yang positif malaria ini di prediksi tertular parasit dari binatang yaitu moyet sebagai penyebaran virus tersebut. Yaitu bukan penularan dari manusia ke manusia tetapi dari hewan ke manusia, itu hasil analisis sementara tetapi kita akan kirim sampel kepusat untuk di ketahui lebih mendalam dan solusi nya kata azwar.

Menurut azwar liza, skm peredaran nya adalah nyamuk malaria menggigit moyet kemudian moyet terserang virus dan nyamuk lain menggigit moyet kemudian menggigit manusia katanya, itu prediksi sementara karena perlu penelitian lebih lanjut dan berharap terjadi kerja sama lintas sektoral untuk penanganan masalah ini harapan azwar.

Kasus ini baru pertama terjadi di Aceh Barat dan yang terkena penyakit ini adalah pasangan suami istri yang setiap hari menjala ikan di sungai sebagai pekerjaan sehari hari pasutri ini kata petugas dinkes. Yang secara kebetulan rumah pasutri ini berjarak dua ratus meter dari puskesmas meutulang.

Parasit yang perantara melalui binatang ini atau perantara moyet bernama knowlevi, namanya cantiknya juga penyakit atau virus ini sehingga perlu penanganan juga segera, karena penyakit baru dan berproses melalui hewan kata azwar liza, skm.

Pasutri ini sebelumnya menjala ikan di sungai kemudian sepulang kerumah sudah menderita sakit, kemudian langsung di bawa untuk dirawat di puskesmas meutulang. Dan sampel darah sudah kita ambil berdasarkan hasil laboratorium positif malaria knowlevi.

Pasutri ini sakit demam panas setelah itu terganggu pernapasan yaitu sesak napas dan sampai sekarang masih di rawat puskesmas dengan kondisi terus membaik dan dibawah pengawasan dinas kesehatan beserta dokter puskesmas kata azwar.

Sedangkan puluhan masyarakat lainnya yang sakit masal warga baro paya sekarang sudah sehat bahkan ada beberapa orang sudah pulang kerumah masing masing, namun penyakit apa yang diderita mereka itu belum tahu sampai saat ini.karena perlu diagnosa lanjuttan oleh dokter.

Inilah sekilas informasi tentang sakit aneh bersifat masal di desa baro paya dan satu wabah jenis baru penular penyakit dari moyet bernama knowlevi, besar harapan pihak terkait dapat memperhatikan dan bertindak cepat mengatasi permasalahan ini. Jum'at 30 november 2018 by @abduljalil.mbo