PEMILIHAN UMUM, Terindikasi Suara Rakyat Di Permainkan

Hello sahabat steemeans semuanya sekarang saya tulis tentang pemilihan umum yang di selenggarakan pada hari rabu tanggal 17 april tahun dua ribu sembilan belas yang lalu terindikasi banyak permainan suara rakyat di tingkat panitia pemelihan kecamatan atau ppk yang karena kesengajaan atau karena kelalaian sehingga merugikan para calon di berbagai tingkatan

Setelah di Analisa lebih mendalam tentang rekapitulasi suara para calon ternyata suara c1 sangat berbeda dengan DA-I yaitu rekap kecamatan sehingga melanjutkan kesalahan rekapitulasi kabupaten, rekapitulasi provinsi dan rekapitulasi kpu pusat, terindikasi bahwa ada permainan terselubung di tingkat kecamatan.

Permainan suara rakyat di tingkat ppk banyak pihak yang di rugikan dan ada pihak yang di untungkan sehingga ini di kategori pekerjaan zalim menzalami orang, pemilu jurdil yang di harapkan oleh masyarakat dan haram sogok serta jual beli suara oleh masyarakat ternyata petugas oknum ppk boleh pejual belikan suara rakyat.

Sebelum pemilu atau menjelang pemilu sangat kental terdengar many politik, beli suara, rakyat tidak boleh minta uang atau ambil uang pada calon, ini semboyan yang di pertajamkan supaya rakyat tidak minta uang pada calon. Dan seruan lain jangan golput. Setelah selesai pemungutan suara baru penyelenggara salah tulis, salah hitung dan sebagainya sehingga ada pihak yang di rugikan dalam rekapitulasi kecamatan.

Inilah sekilas cerita tentang sandiwara permainan suara rakyat di tingkat kecamatan yang tergolong terstruktur, sistematis dan masif di lakukan oleh oknum calon wakil rakyat yang notabene penghasilan di DPR di berbagai tingkatan haram selama lima tahun karena mengambil kursi dengan cara kotor milik orang lain, semoga pelaku kejahatan suara rakyat dapat di pidana sesuai uu yang berlaku. Semoga mereka yang melakukan kecurangan mendapatkan hukuman pidana dari penegak hukum. Meulaboh senin 13 mei 2019 by @abduljalil.mbo