Disebuah Kota

Sesekali mencoba bermalam di kota lain. Selalu ada suasana baru, juga teman baru. Inilah salah satu oksigen dalam kehidupan. Ya, malam ini ada baris baris puisi yang mengalir dari kegerlapan malam dan kaki kaki yg melangkah. Entah kemana. Entah mereka juga membutuhkan oksigen agar hidup jadi segar. Ah, betapa pun, di sini, di kota ini aku harus menyelesaikan pekerjaan. Bukankah pekerjaan juga bagian dari upaya mengupdate hidup. Maka banyak yg cemas jika gak ada kerja alias pensiun. Padahal itu aalami. Malah ada yg cemas kalau tak ada lagi jabatan, atau belum mendapat jabatan. Padahal itu hanya fatamorgana. Duh, kota ini, betpa kayanya nuanda, karena semua sudunya terus memberi pelajaran bagi kita. Cuma kita saja yang memposisikan
diri sebagai murid ygang bego