Seperti Merak Mengigal Di Dalam Hutan

Salam Rekan Steemit😊

Bunga Kenikir Kuning, indah dipandang, tidak harum baunya, tidak mahal namun ada manfaatnya, semua ciptaan Allah SWT punya manfaat

---

Berapa sering kita berlagak gaya di hadapan orang-orang, berbicara dengan kata-kata yang sulit dipahami seolah pembuktian betapa cakap kita dibandingkan orang lain. Berdebat keras suara namun yang disampaikan keliru semua. 😂 Saya pernah meskipun tidak sering.

Beberapa malam yang lalu, ketika langganan setia warung di malam hari berkumpul seperti biasanya, terjadilah diskusi yang menurut saya lucu juga. Salah seorang pelanggan, sebut saja namanya Bang Cuplis mengatakan bahwa dia selalu melaksanakan Shalat Sunnat Ba'da Asar, kadang bukan cuma 2 raka'at namun hingga 8 raka'at 😨. Alasannya, daripada dia nongkrong di warung atau berbicara yang tidak ada manfaatnya, shalat lebih baik baginya.

Ketika saya bertanya apa dalil yang digunakannya untuk melaksanakan hal itu? Dijawabnya, ada😯 tanpa menjelaskan lebih lanjut. Saya pernah membaca sebuah riwayat tentang Shalat Sunnat Ba'da asar itu sebelumnya. Memang Rasulullah SAW melaksanakannya, namun ketika ditanyakan oleh istri beliau Aisyah binti Abu Bakar ra, Beliau menjawab itu adalah qadha Shalat sunnat ba'da Dzuhur yang terpaksa beliau tinggalkan karena sebuah urusan. Meski demikian, bagi Nabi yang mulia itu, setiap kali bila telah memulai sesuatu maka selalu meneruskannya, sedangkan para sahabat tidak melihat perbuatan tersebut dilakukan di Masjid. Lagian kan Shalat Sunnah itu lebih baik dilaksanakan di rumah (kecuali yg sunnah berjama'ah). Wallahu'alam bisshawab, bersujud dimanapun selama menghadap qiblat dan niat karena Allah tidak perlu diributkan.

Bagi kita yang mengikuti mazhab Imam Syafi'i tentu saja tidak pernah kita mendengar tentang Shalat Sunnat setelah asar kan? Shalat sunnat Rawwatib yg kita tahu ya yang 22 raka'at itu, 2 sebelum subuh, 2 atau 4 sebelum dhuhur, 2 sesudah dhuhur, 2 atau 4 sebelum asar, 2 sesudah maghrib dan 2 sebelum pula sesudah isya.

salah satu waktu yang terlarang untuk melaksanakan shalat menurut yang saya pelajari

---

Bagaimana kami menanggapi pernyataan saudara kami itu? Kami adalah saya dan beberapa pelanggan yang ikur mendengar malam itu. Saya sarankan kalau lebih dari 2 rakaat, niatnya saja yang diubah menjadi niat Shalat Muthlaq, namun Bang Cuplis bergeming. Yang lain meminta beliau menunjukkan dalil, yang tentu saja tidak mampu beliau sampaikan saat itu. Ya sudah, saya tunjukkan saja salah satu referensinya

Tak perlu diperdebatkan, kita ini umat yang toleran kan? Menghargai perbedaan dan para Fuqaha pun sudah memberikan fatwanya. Fiqih islam sangat luas lipurannya, mencakup segala sesuatu, ada perbedaan-perbedaan namun tidak seharusnya memunculkan perselisihan.

---

Saya membaca buku "Al Ghazali Menjawab 100 soal keislaman. Pada Bab ke 45-46 beliau membahas tentang kenapa mazhab fiqih yg berlaku hanya 4 dan sejauh mana kebebasan berpikir dijamin dalam islam?

Syaikh Muhammad Al-Ghazali, penulis buku ini lahir di Mesir pada 1917 M/1335 H dan wafat di Arab Saudi tahun 1996. Dikenal sebagai ulama, intelektual, dan penulis yang sangat produktif. Jabatan terakhir beliau adalah Ketua Dewan Keilmuan universitas Al-Amir Abdul Qadir Al-Jaxauru Al-Islamiyah

---

Menurut Syaikh Al-Ghazali, perbedaan fiqih sebenarnya merupakan tanda-tanda kebaikan dan sama sekali tidak berdampak buruk hingga akhir zaman nanti, selama perbedaan itu tidak melampaui batas-batasnya, dan batas-batasnya itu ialah perbuatan furu'iyah (cabang). Yang memperbesar perbedaan fiqih serta membuat orang-orang sibuk mengurusinya ada 2 faktor.

1. Kebodohan orang-orang awam dan senangnya seseorang dari mereka terhadap hukum yang sudah dikenalnya, dan fanatik terhadapnya.
2. Lamanya mengalami kerusakan politik dalam sejarah kita yang telah membungkam mulut untuk berbicara tentang fiqih adminitrasi negara, perundang-undangan, hubungan internasional, pokok-pokok permusyawaratan dan fiqih kekayaan negara.

Karena itu Kami tidak mendebat Bang Cuplis yang mendahulukan fiqih Shalat Sunnah Ba'da Asar daripada Fiqih "memelihara amanah dan tidak boleh berdusta"😁.

Saat warung tutup saya teringat pada judul tulisan ini. Arti dari peribahasa itu adalah Tidak ada gunanya menunjukkan kepandaian kepada orang yang bodoh. Tidak, sama sekali tidak bermaksud mengatakan Bang Cuplis bodoh, ini hanya mengingatkan diri sendiri jua. Ada banyak orang pandai di Steemit ini, saya mengagumi kepandaian mereka yg tidak melemahkan orang-orang yang barangkali belum pandai, bukan bodoh.

Apa yang mau ditunjukkan pada orang? Sedangkan diri sendiri masih pula belajar. Tulisan ini menjadi catatan bagi saya bahwa masih banyak yang harus dipelajari dalam hidup dan menghargai perbedaan adalah sikap yang harus kita punya agar hidup damai dan asyik.

sebab bendera berkibar di halaman masjid juga

---

Terima Kasih atas kunjungan dan dukungannya selama ini, selamat hari Senin

Pamulang Estat, 17 September 2018