Mengenal Aceh dulu dan Aceh sekarang..

Source

Assalamu'alaikum sahabat steemian, hari ini saya ingin mengupas tentang Aceh.

Berbicara masalah Aceh tak pernah habisnya karena wilayah yang terletak diujung barat pulau sumatra ini pernah mengukir sejarah saat kerajaan iskandar muda.

Pada masa kesultanan,Aceh dikenal Dunia karena Saat itu wilayah serambi mekah ini pernah menjadi pusat perdagangan internasional lewat jalur selat malaka. Bahkan raja Aceh pernah bekerjasama dengan kesultanan ottoman atau turki sekarang ini.

saat belanda menduduki bataviapun mereka menjalin kerjamasa dengan Aceh dengan membuat perjanjian tidak akan mengganggu kedaulatan kerajaan Aceh.

Disini juga banyak lahir wanita-wanita pemberani yang menentang penjajahan Asing, sebut saja sultanah safiatuddin, laksamana malahayati, cut nyak dhien, dan cut mutia.

Source

Saat nusantara dikuasai jepang pun Aceh tak pernah berhenti melakukan perlawanannya sehingga jepang tidak pernah benar-benar menguasai Aceh. Lewat strategi gerilyanya pejuang Aceh berhasil membuat jepang kewalahan menghadapi perlawanan dari pejuang Aceh.

Karena memiliki musuh yang sama yakni jepang dan belanda membuat rakyat Aceh kala itu mau berjuang bersama demi kemerdekaan indonesia. Bahkan saat belanda melakukan agresi militer keduanya 1948 aceh pun melindungi sukarno untuk mencegah aksi penculikan dari militer belanda.

Kegigihan rakyat Aceh dalam mempertahankan kemerdekaan tidak perlu diragukan lagi, sebut saja Aceh pernah menyumbang 2 pesawat terbang pertama indonesia yang diberi nama
Seulawah. Dan aksi para saudagar Aceh yang menyumbang puluhan kilogram emas untuk monas sebagai simbol kejayaan indonesia.
Bukan bermaksud jumawa tapi taukah kita seperti kata sukarno "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya".

Yang jadi pertanyaan kenapa Aceh sekarang bodoh?
Kenapa dulu Aceh hebat?
Seperti kita tau Aceh sekarang provinsi termiskin kedua disumatra.

Source

Banyak program pemerintah provinsi seperti jalan ditempat, sebut saja kereta api Aceh dan pelabuhan-pelabuhan non job belum lagi jalan-jalan yang masih belum teraspal, air bersih yang krisis kalaupun ada dibangun sarana tapi banyak yang mangkrak entah itu dibangun untuk sekedar menghabiskan anggaran.
Listrik nya yang impor dari sumatra utara seolah itu dilupakan, mungkin saja Aceh mau listrik impor terus sampai 100 tahun kedepan.
Apakah ada importir yang mau masuk Aceh yang listrik saja tidak cukup untuk keperluan industri? Belum lagi masalah keamanan.

Artikel ini Tidak bermaksud menyudutkan siapapun, tapi setidak ini jadi pembelajaran bagi kita untuk bangkit. Kita boleh saja berbangga dengan kehebatan kita dulu tapi kita tidak boleh terlena sehingga kita lupa dalam mencerdaskan generasi muda.
Semoga saja kedepan Aceh bisa mandiri dari segala bidang,
Seperti wasiat moyang kita:
"Hudep saree
Matee saban
Si on gafan
Saboh kureunda"

Wassalam..
Salam steemian pasee