Sejarah dan Kebudayaan Suku Singkil (ke-I)

in #esteem5 years ago

IMG_20180806_105110.jpg

Patut di syukuri bahwa Pemerintahan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI) N0. 52 tahun 2007, tanggal 24 september 2007 telah mengakui keberadaan Suku Singkel sebagai suku bangsa di Negara Indonesia, sekaligus sebagai suku bangsa yang resmi keberadaannya di provinsi Aceh.

Meski sebenarnya tanpa Permendagri tersebut sekalipun, etnis Singkel secara depakto telah eksis jauh sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya unsur-unsur adanya suatu suku bangsa itu sendiri. Diantaranya masyarakat Singkil memiliki budaya sendiri, bahasa sendiri, adat istiadat sendiri, kesenian sendiri, yang tentu berbeda dengan suku bangsa lainnya. Meskipun terdapat kemiripan di dalamnya, hal ini wajar karena Singkel memiliki etnis yang serumpun dengannya.

Sebagaimana yang tertuang dalam tulisan K.S Depari (WWF. Management Adviser Gunung Leuser Proyect) mengatakan bahwa Portmen yang pernah jadi Kontelir di Singkil pada abad ke-20 M membuat sebuah hipotesa bahwa orang Singkil, Alas, Gayo, Batak dan Karo di perkirakan bersamaan datang bermigrasi dari teluk Martaban Birma.

38643155_950427405140502_8296592904118337536_n.jpg

Banyak yang belum mengetahui dengan jelas tentang “ETNIS SINGKIL’. Bukan saja ada image yang miring tentang Singkil, akan tetapi juga malahan sebagian generasi muda Singkil sendiri juga punya image yang salah terhadap siapa Etnis Singkil itu sendiri. Ada beberapa sebab mengenai hal ini, antara lain:

  1. Faktor Terminus (terminologi); Adanya istilah sebutan lain bagi orang Singkil yaitu “Kalak Kampong, Kalak Julu”, sehingga timbul istilah suku kampong, kesenian kampong bahasa julu dan hilang nama aslinya yaitu suku Singkil, adat Singkil, kesenian Singkil, bahasa Singkil dan rumah Adat Singkil. Penduduk suku bangsa Haru yang di daerah kaya menjadi suku bangsa Gayo, penghuni daerah Talas menjadi suku bangsa Alas, yang mendiami daerah Keluat dinamai suku bangsa Keluat. Dan yang mendiami sepanjang sungai Singkil dinamai Suku Bangsa Singkil (Singkil). (Brahma Putro, 1995).

  2. Faktor komunitas dan geografi di Kabupaten Aceh Singkil ada Kota Singkil, Pasar Singkil (desa), Kecamatan Singkil. Sehingga ada anggapan orang Singkil itu hanya yang tinggal di Kota Singkil atau yang di Kecamatan Singkil saja. Padahal Singkil adalah sebuah nama etnis. Menurut data tahun 1984, 85% penduduknya adalah suku Singkil, termasuk sebagian besar yang masuk dalam wilayah Pemko Subulussalam (Ainal Basri, 1984). Demikian pula sisi geografisnya, bahwa pusat Singkil dahulu ialah 12 mil memudik ke hulu sungai Simpang Kiri (sungraya). T.L Sinar, SH (1976). Bahkan ribuan tahun yang lalu kuala sungai Singkil bukan di Singkil sekarang, tetapi di sekitar bawah gelombang yaitu Kuala Kepeng. H.Usman Efendi, CS (1989).

  3. Faktor bahasa pergaulan (lingua pranca). Kalau orang dari luar daerah datang ke Ibu Kota Aceh Singkil atau Kecamatan Singkil sekitarnya, singgah di warung, di pasar, bahkan di kantor banyak yang berbicara seperti bahasa Minang, dalam istilah Aceh bahasa itu disebut “Jame”. Memang suku Jame (bahasa Jame) diakui juga sebagai salah satu suku bangsa asal di Aceh (PERMENDAGRI No. 52 Tahun 2007). Tetapi berbedalah orang Jame dengan orang Singkil, etnis Singkil juga diakui keberadaannya sesuai PERMENDAGRI itu. Ditambah lagi dengan ketika orang Singkil yang tinggal di daerah Rimo, Suro, dll hendak pergi ke kecamatan Singkil, maka seseorang tersebut akan mengatakan “pergi ke Singkil” (tanpa menyebut kecamatan Singkil) pun dengan bahasa yang terdapat di kecamatan Singkil, akan menyebutnya dengan bahasa Singkil. Serta menyebutkan bahasa yang digunakan seseorang tersebut adalah bahasa Kampong. Meskipun maksut “Bahasa Kampong” ini adalah bahasa pribumi atau mayoritas, namun tentu memiliki kesan yang kurang elok.
    Asal mula terjadinya pembauran bahasa dan budaya di Singkil tidak terlepas dari strategi penjajahan Belanda : “Setelah Belanda (VOC) menguasai Sumatera Barat/Padang pada tahun 1667, mereka mulai meluaskan daerah jajahannya sampai ke Singkil, dan Singkil dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Pemerintahan Padang (Sumatera Barat). Orang-orang asal Minangkabau mulai berdatangan ke Singkil, pada saat itu disebut “Aneuk Dagang” (Orang-orang Pedagang), yang kemudian telah resmi pula menjadi suku bangsa di Aceh bernama Aneuk Jame”. (T.L. Sinar, SH, 1989).
    “Negeri Singkil yang terletak sebelah Barat muara/kuala sungai Singkil, juga berpemerintahan sendiri (zelf standing), merupakan kota pelabuhan dan perkampungan nelayan, yang penduduknya orang Singkil serta pendatang dari Pulau Nias, Natal, Sumatera Barat, Aceh dan lain-lain yang kesemuanya itu telah membaur jadi orang Singkil”. (Ainal Basri, 1984).

Oleh karena itu pembauran (asimilasi) etnis, budaya dan adat istiadat serta bahasa pergaulan salah satu sebab orang Singkil terpinggirkan, bahkan identitas dan jati dirinya sudah banyak yang hilang terkubur. Sehingga sangat sulit untuk mengungkap kebenaran yang pasti.

BUDAYA SINGKEL
A. Bahasa Daerah

Bahasa daerah mesti inklusif pada induknya, yaitu eksistensi sebuah suku itu sendiri. Sebagaimana yang tertuang dalam Permendagri No 52 tahun 2007 bahwa suku bangsa “Singkil” adalah suku yang telah resmi di akui keberadaannya di Provinsi Aceh. Maka inklusif di dalamnya bahasa: Bahasa Singkil, Budaya Singkil, adat istiadat Singkil, Kesenian Singkil, bentuk rumah adat Singkil, dan lain sebagainya, karena bahasa berfungsi sebagai identitas sebuah etnis, sarana penghubung dalam keluarga (bahasa ibu) atau sesama masyarakat setempat, perekat simbol-simbol budaya daerah, serta kebanggaan akan kekayaan instrumen dan kearifan lokal itu sendiri.

Join eSteem University

@djamidjalal

Sort:  

Postingan ini telah dibagikan pada kanal #Bahasa-Indonesia di Curation Collective Discord community, sebuah komunitas untuk kurator, dan akan di-upvote dan di-resteem oleh akun komunitas @C-Squared setelah direview secara manual.
This post was shared in the #Bahasa-Indonesia channel in the Curation Collective Discord community for curators, and upvoted and resteemed by the @c-squared community account after manual review.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 63510.75
ETH 3065.54
USDT 1.00
SBD 3.82