Review Buku: Mengenal dan memahami tarekat-tarekat muktabarah di Indonesia

Di Indonesia, berkembang cukup banyak tarekat yang kemudian memberi banyak warna dalam kehidupan beragama Islam di suatu daerah. Menurut beberapa peneliti, Islam pertama sekali masuk ke Indonesia melalui jaringan sufi baik melalui perdagangan maupun dari pergaulan internasional. Banyaknya tarekat yang berkembang di Indonesia justru tidak menimbulkan konflik tetapi justru saling melengkapi sehingga terjalin kerukunan yang harmonis diantara para salik.

Buku ini membahas mengenai tarekat-tarekat muktabarah yang berkembang di Indonesia mulai dari pembawa tarekat tersebut hingga mursyid yang terkenal di suatu daerah. Banyak hal baru yang terungkap di dalam buku ini, misalnya selama ini di Aceh berkembang cerita bahwa Syekh Nuruddin Ar-Raniry membakar buku-buku karangan Syekh Hamzah Fansuri karena tidak menyukai ajarannya. Tetapi di dalam buku ini, diberikan alasan logis mengapa pembakaran itu dilakukan.

Selain tarekat-tarekat yang sudah umum kita dengar seperti Syattariah, Naqsyabandiah atau Samaniah, di dalam buku ini juga dibahas beberapa tarekat yang jarang terdengar namanya seperti misalnya tarekat Sanusiyah.

Tidak hanya sejarah awal berkembangnya sebuah tarekat dan mursyid yang terkenal, di buku ini juga dibahas mengenai amalan-amalan dari suatu tarekat. Ini sebuah bagian penting agar masyarakat tidak gamang dan mudah menyalahkan amalan orang lain.

Buku ini menarik untuk dibaca oleh peminat tasawuf agar lebih mengenal tarekat-tarekat di luar lingkaran tarekatnya.

---

Judul buku: Mengenal dan memahami tarekat-tarekat muktabarah di Indonesia
Penerbit: Kencana (2006)
ISBN: 979-3465-73-5