BULUKAT TINCU DAN TRADISI MAULID DI ACEH

---

Sudah menjadi tradisi di Aceh , masyarakat merayakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan kenduri maulid yang meriah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengantarkan makanan ke meunasah atau mesjid dalam wadah yang besar yang disebut dalong. Salah satu makanan wajib disediakan dalam kenduri maulid adalah bulukat tincu.

It has become a tradition in Aceh, the community celebrates the anniversary of the birth of the Prophet Muhammad with a festive maulid feast. One of the activities carried out is delivering food to a meunasah or mosque in a large container called dalong. One of the mandatory meals provided in kenduri maulid is bulukat tincu.

---

Disebut bulukat tincu karena makanan ini berbentuk seperti kerucut atau segitiga yang runcing diatasnya. Makanan ini dibuat dari beras ketan yang dikukus serta di ujung atasnya diberikan kelapa kukur yang telah dibubuhi gula aren sehingga manis rasanya.

It is called a bulukat tincu because this food is shaped like a cone or a pointed triangle above it. This food is made from steamed glutinous rice and at the top of it is given a shaved coconut that has been spiked with palm sugar so it tastes sweet.

---

Bulukat tincu dibungkus dengan daun pisang. Begitu dibuka pembungkusnya, maka akan tampak makanan yang menggugah selera yaitu ketan dan kelapa kukur manis. Hmmm. .. enaknya..

Bulukat tincu is wrapped in banana leaves. Once the wrapper is opened, it will appear appetizing food, namely sticky rice and sweet coconut. Hmmm. ... delicious ...