Steemit Wadah Terapi Kegelisahan

Steemit telah menjadi media sosial yang sangat menguntungkan. Selain bisa mendatangkan uang, steemit menjadi salah satu wadah bagi steemian mencurahkan isi hati. Mereka yang dekat dengan dunia sastrawi mengungkapkan perasaannya lewat puisi atau prosa-prosa yang membuat kita terbuai. Sebagiannya lagi mengungkapkannya dengan cara menulis apa saja isi hati, mengalir saja, atau menggunakan gaya bercerita.

Dra. Nur janah Psikolog, M.M., Cht. mengungkapkan bahwa sejumlah riset membuktikan bahwa menulis ekspresif tentang apa saja yang membuat kita tertekan dapat menstabilkan emosi. Seorang yang mengalami stres disarankan menulis isi di benaknya, maka stres yang dialami cenderung membaik. Orang yang gembira berlebihan juga disarankan menuli. Sesuatu yang berlebihan seperti itu dipandang kurang baik bagi kesehatan.

Ia juga menuturkan bahwa hasil riset menunjukkan kondisi pengidap penyakit liver dan HIV semakin ketika mereka menulis. Mereka tidak perlu belajar menulis untuk mengungkapkan isi hati.

Saya sangat sependapat dengan pernyataan Bu Nurjannah. Saya sudah membuktikan bahwa menulis mampu menetralkan kegalauan.

Pada masa sekolah, di tingkat Aliyah saya menelurkan banyak sekali puisi. Semuanya merupakan isi hati yang saya ungkapan dengan kata-kata di atas kertas. Puisi-puisi yang saya tulis itu umumnya mengenai rasa suka seorang remaja terhadap perempuan manis.

Teman-teman yang membacanya mengatakan puisi-puisi cinta saya sangat bagus. Tidak jarang mereka meminta saya menuliskan puisi untuk dikirimkan kepada sang gadis pujaan. Terlepas dari itu, saya menuliskannya benar-benar menggunakan hati dan mampu menghilangkan rasa gundah.

Kebiasaannya, puisi, artikel, maupun lagu yang ditulis segenap hati akan mampu menyentuh hati pembaca. Hal ini juga berlaku saat kita menuliskan kisah penderitaan orang lain. Kita harus mencoba membayangkan posisi seorang gundah gulana, meresapi apa yang ia rasakan. Setelah itu baru kita lanjutkan dengan menuliskannya. Orang yang kita tulis tersebut bila membacanya merasa sangat terharu dan berterima kasih.

Beberapa waktu lalu saya menulis Bukti Persahabatan Tiga Gadis. Isinya tentang seorang perempuan yang tidak bisa ikut wisuda karena opname di rumah sakit. Akhirnya, dua sahabatnya berinisiatif membuat wisuda susulan di ruang 231 rumah sakit.

Saya mengirimkan tulisan itu di facebook dan menandai orang bersangkutan. Di kolom komentar ia mengungkapkan dirinya sangat terharu membaca tulisan saya tentangnya. Ia juga berterimakasih. Sebagai seorang penulis, ungkapan gadis itu menjadi salah satu indikator bahwa tulisan saya benar-benar tersampaikan kepada si pembaca. Rasa bangga saya pun mencuat seketika. Ia mengapresiasi karya saya dengan cukup baik.

Sebelum saya lanjutkan, saya ingin mengungkapan sesuatu. Sebenarnya mengapa saya menulis tema tentang ini karena saya sendiri sedang galau berat. Begini ceritanya. Sebelum Ramadan, saya masih mengerjakan beberapa pekerjaan berbeda. Status saya sebagai freelancer memberikan peluang bagi saya untuk kerja lebih leluasa.

Sayangnya di bulan Ramadan, mau tak mau saya harus balik ke kampung untuk menjaga toko pakaian perempuan. Maklum, momen Ramadan sangat berharga bagi pedagang pakaian.

Sementara itu, pekerjaan saya sebelumnya semakin dekat deadline. Deadline sangat menakutkan bagi saya. Kerja melewati deadline membuat reputasi profesionalisme kerja kita menurun di pandangan orang-orang. Saya khawatir kalau reputasi saya buruk maka klien akan menjauh.

Tetapi, di bulan Ramadan waktu saya sangat sempit. Dari pagi hingga sore saya menjaga toko. Waktu malamnya saya manfaat untuk tarawih atau beristirahat akibat kelelahan. Parahnya lagi, laptop saya berulah sehingga saya tidak bisa menyelesaikan tugas saya. Belum lagi diperparah dengan data menyangkut satu tulisan yang ketinggalan di Banda Aceh.

Itulah alasan mengapa saya menulis tentang menulis sebagai terapi. Hal-hal di atas masih menganggu saya. Alhamdulillah lumayan melegakan pikiran setelah saya menceritakannya di steemit.

Terima kasih suah mengunjungi blos steemit saya. Silahkan tinggalkan komentar bila berkenan!
Gambar: 1, 2.