Adat Memuliakan Tamu Dalam Kehidupan Masyarakat Aceh.

Dear steemians!
Pada kesempatan malam hari ini saya akan berbagi foto tentang kaum ibu yang sedang saling bertukarkan wadah tempat menaruh sekapur sirih sebagai adat dan budaya dalam memuliakan tamu.

Sekapur sirih atau salam pembuka adalah hal utama dalam setiap perjumpaan, baik itu perjumpaan pertama kali ataupun pulang kembali kerumah untuk menunggu kedatangan. Tetapi yang paling sering digunakan adalah untuk jumpa pertama.

Adapun untuk pertemuan-pertemuan berikutnya ada juga yang tetap melakukan proses penyambutan dengan sistem ini. Seperti contoh saat penyambutan tamu besar seperti halnya pejabat pemerintah pusat yang melakukan lawatan kerja kedaerah.

Yang digambar ini adalah mekanisme saat acara tueng linto baro dalam masyarakat Aceh untuk dipersilahkan masuk kedalam rumah dara baro. Jadi disoni yang menjadi pembawa bekal ranup tersebut adalah dari pihak dara baro, walaupun dari pihak linto baro juga menyediakannya.

Wadah untuk mengemas sirih dan kapur ini terbuat dari tembaga yang memiliki bentuk dan ukuran yang spesifik. Wadahnya tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil. Pihak dari tuan rumah keluar halaman untuk menukarkan wadah ini dengan pihak tamu.

Thanks You

---

Resteem & Follow @iwansunarya