Tradition Meugang In Aceh

in #esteem6 years ago

Steemian Fellow

Meugang is one of the traditions in Acehnese community from ancient times until now. Meugang can be interpreted as a tradition of eating cow or buffalo meat that is done simultaneously throughout the Aceh region. On the day of the Meugang, the whole extended family gathered and cooked and ate the meat of the cow together with the family. The Meugang tradition in a year is three times. First, one day before entering ramadahan month, the second, one day before Idul Fitri and third, one day before Idul Adha

Meugang merupakan salah satu tradisi masyarakat Aceh yang turun temurun dari zaman dahulu. Meugang dapat diartikan sebagai tradisi memakan daging lembu atau kerbau yang dilakukan secara bersamaan diseluruh daerah Aceh. Pada hari meugang tersebut, seluruh keluarga besar berkumpul dan memasak serta memakan daging lembu secara bersama-sama dengan keluarga. Tradisi Meugang dalam satu tahun ada tiga kali. Yang pertama sehari sebelum memasuki bulan ramadahan, yang kedua sehari sebelum lebaran idul fitri dan sehari sebelum lebaran idul adha.

image

On Meugang day, all markets in Aceh area sell meat even on the sidewalk. This is because the demand for meat on that day is very much. Crowded buyers crowded meat dealers. Unfortunately, the price of meat on the day meugang usual soar from on a regular day.

image

Pada hari meugang tersebut, seluruh pasar didaerah aceh menjual daging lembu bahkan dipinggir-pinggir jalan. Hal ini dikarenakan permintaan daging pada hari tersebut sangat banyak. Pembeli beramai-ramai memadati penjual daging. Sayangnya, harga daging pada hari meugang biasa membumbung tinggi dari pada hari biasa.

image

Sort:  

Padum kilo na rendang uroenyoe disinan??

Hn rendang, kuah cram crum sagai

Coin Marketplace

STEEM 0.39
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70463.21
ETH 3549.83
USDT 1.00
SBD 4.87