Kecelakaan dan Tanggungjawab

Kejadian hari ini, sepeda Syauka patah. Sekitar jam 09:45 wib, Syauka membawa pulang sepedanya dalam kondisi rusak, ban depan copot.

Berdasarkan pengakuan Syauka dan temannya sebagai saksi, sepeda rusak bukan karena Syauka tapi sepeda itu dipinjam oleh kawannya, Fikri.

Fikri mengambil sepeda Syauka dan melakukan atraksi Jemping pada salah satu polisi tidur di jalan. Saat atraksi itulah sepedanya Syauka rusak.

Saya pesankan Fikri untuk datang ke rumah. Namun setelah beberapa saat saya tunggu tidak juga dia datang, terpaksa saya yang menghampiri orangtuanya.

Kebetulan jumpa sama ibunya di rumah, saya coba ngobrol santai sambil menjelaskan kronologis kejadian. Ibunya menyambut dengan baik dan meminta saya mengantarkan sepeda itu ke bengkel mobil tempat ayahnya bekerja.

Saya ambil sepeda lalu membawa sepeda itu ke bengkel, namun sudah saya coba cari alamat bengkel tidak juga saya temukan, akhirnya sepeda itu saya titipkan sama ibu Fikri.

Tausiah begini saja buk, saya titipkan sepeda ini di rumah, nanti saat pulang Fikri biar dia aja yang antar sepeda ini ke bengkel, biar dia juga bertanggungjawab dan menjadi pelajaran.

Awalnya terlihat keberatan ibunya Fikri, namun saya coba jelaskan akhirnya dia menerima sepeda itu.
Inilah pelajaran berharga hari ini, anak perlu diajarkan rasa tanggungjawab atas segala perbuatannya.