Menjadi Seorang Investigator Kasus Lingkungan Hidup

Tidak mudah mengungkapkan sebuah kasus lingkungan hidup, cukup sulit mendapatkan fakta dan harus berurusan dengan banyak pihak. Untuk mendapatkan semua informasi dan fakta harus dikerjakan dengan serangkaian kerja investigasi yang penuh tantangan dan memiliki resiko tinggi. Harus dilakukan perencanaan yang cukup matang oleh seorang investigator.

Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan bagaimana seseorang dapat menjadi investigator dalam mengungkap sebuah kasus lingkungan hidup. Tentunya pengetahuan ini saya desain berdasarkan sejumlah pengalaman yang saya lakukan selama ini. Semoga postingan ini bermanfaat buat semua dan dapat diterapkan dalam kerja penyelamatan lingkungan hidup di Aceh.

Definisi

Berawal dari definisi, apa yang dimaksud dengan investigasi.

Merupakan sebuah penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan informasi, untuk mengetahui kebenaran sebuah kasus lingkungan hidup sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan.

Keberadaan Informasi & Fakta

Seorang investigator harus mengetahui keberadaan atau posisi informasi atau fakta kasus berada dimana. Maksudnya, apakah informasi yang dibutuhkan sifatnya administrasi, seperti dokumen perizinan, dokumen lingkungan hidup, surat-surat, dan kajian para ahli sebagai referensi. Atau informasi itu berada dilapangan yang mengharuskan seorang investigator turun kelapangan untuk mencari fakta dan informasi tersebut. Memungkinkan juga, keberadaan informasi dan fakta ada pada kedua sisi itu. Sehingga seorang investigator dituntut untuk melakukan tracking dokumen dan pendokumentasian fakta di lapangan.

Tahapan Investigasi

Seorang investigator harus melakukan beberapa tahapan dalam kerja Investigasi. Secara umum ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk sampai pada sebuah kesimpulan, yaitu pra Investigasi, Investigasi, dan paska Investigasi. Pada tahapan pra Investigasi, seorang investigator harus menyusun kerangka kasus yang memuat beberapa informasi seperti latarbelakang kasus, lokasi, strategi, tim, peralatan, informan, gambaran Medan, aktor, serta menyusun plan B atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Pada tahapan Investigasi, seorang investigator akan menjalankan semua perencanaan yang sudah disusun untuk mendapatkan informasi dan fakta kasus yang dibutuhkan.

Sedangkan pada tahapan paska Investigasi, seorang investigator akan membuat report, kajian, analisis hukum, yang pada akhirnya mengambil sebuah kesimpulan terkait kedudukan kasus. Apakah akan dilaporkan ke lembaga penegak hukum, pemerintah, atau kasus itu dapat diselesaikan dengan cara mediasi.

Strategi Investigasi

Ada beberapa strategi yang dapat dipakai oleh seorang investigator dalam kerja Investigasi, detailnya dapat dilihat pada gambar berikut ini

Terkait lenggunaan Informan sudah pernah saya buat postingan sebelumnya. Seorang investigator harus selektif dalam menggunakan informan. Secara umum, informan yang digunakan adalah orang kepercayaan. Strategi penyamaran harus sesuai dengan lokasi dan objek. Sehingga penyamaran dapat dilakukan secara sempurna. Gunakan teknologi dalam kegiatan pendokumentasian, cukup banyak teknologi saat ini yang dapat digunakan untuk kebutuhan Investigasi. Seperti menggunakan spycam untuk kebutuhan video, foto, dan rekaman.

Itulah pengetahuan umum yang dapat saya bagi. Tidak hanya cukup dengan teori, praktek dan jam terbang seorang investigator sebagai penentu kemahiran menjadi seorang investigator yang handal. Semoga bermanfaat

Jadilah pelopor keselamatan lingkungan hidup di Aceh

Salam Adil dan Lestari