Mengenal Pemimpin yang Adil

Siapa saja bisa jadi pemimpin, apakah memimpin sebuah negeri, memimpin sebuah kota, memimpin sebuah desa, memimpin sebuah rumah tangga bahkan memimpin diri sendiri. Ya... kita juga pemimpin, kita wajib memimpin diri sendiri, kita wajib memimpin anggota tubuh kita. Kita semua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita pimpin di akhirat kelak.

pixabay.com

Mulailah dengan memimpin diri sendiri, pimpin mata untuk melihat hal-hal baik, pimpin telinga untuk mendengar yang baik-baik, pimpin tangan untuk berbuat kebajikan, pimpin kaki untuk melangkah ke tempat-tempat kebaikan, pimpin lidah supaya berbicara yang baik-baik, pimpin hati yang lebih utama agar selalu bersih jiwa dari keburukan-keburukan.

Jika pribadi sudah terpimpin, pimpin-lah keluarga, pimpin-lah anggota keluarga hingga tetangga, jika keluarga pun sudah terpimpin, mulailah dengan memimpin yang lebih besar lagi yaitu memimpin sebuah desa. pimpin-lah masyarakat dan rakyat di desa yang dipimpin untuk lebih berbuat kebajikan. Jika sudah sanggup memimpin sebuah desa, silangkan naik tingkat lagi, pimpin sebuah kota, hingga sanggup memimpin sebuah negeri.

pixabay.com

Nah, jika sudah mampu memimpin, mampukah memimpin dengan adil, arif dan bijaksana...???
Ini yang tidak sembarang orang sanggup melakukannya.

Bagaimanakah pemimpin yang adil itu..???
Pemimpin yang adil bukanlah satu barang di bagi dua, juga bukan suatu barang di bagi sama dan di bagi rata. Makna adil di sini menurut syariat adalah Menjunjung tinggi semua perintah-NYA dan meninggalkan semua larangan-NYA. Itulah adil yang sebenarnya yang tidak semua orang sanggup melakukannya, tetapi memang harus sanggup jika ingin memimpin, karena pemimpin yang adil adalah surga tempatnya.

Jika belum sanggup memimpin sebuah negeri dengan adil, baiknya pimpin diri sendiri dulu, pimpin anggota tubuh dulu, karena semua kita adalah pemimpin. Semakin besar kepemimpinan semakin besar pertanggungjawabannya.

by: @nekmudagroh