TRADISI MEUGANG DAN MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN/TRADITION OF GRASPING AND WELCOMING THE HOLY MONTH OF RAMADHAN (BILINGUAL)

in #esteem6 years ago (edited)

DEAR STEEMIAN..
Apa kabar kawan steemians semua, semoga pada hari yang baik ini kita semua masih diberi kesehatan, kebahagian dan kesuksesan oleh tuhan pencipta alam semesta, salam sukses dari aceh untuk steemians..
Pada kesempatan ini saya @omze akan memposting tentang salah satu tradisi yang ada di aceh menjelang datangnya bulan suci Ramadhan yaitu tradisi megang kalau orang aceh bilang yaitu "makmeugang", tradisi megang ini adalah tradisi yang diwariskan secara turun temurun di aceh, megang merupakan tradisi potong hewan hewan baik sapi atau kerbaru untuk dikonsumsi menjelang datangnya puasa maupun hari raya, tradisi megang ini berlansung 3 kali dalam setahun yaitu:

  • Megang menyambut bulan puasa (bulan Ramadhan)
  • Megang menyambut datang hari raya izul fitri
  • Megang menyambut hari raya izul adha

how are you friends of all steemians, hopefully on this good day we are all still given health, happiness and success by god creator of the universe, successful greetings from aceh to steemians ..
On this occasion I am @omze will post about one of the traditions that exist in aceh before the coming of holy month of Ramadhan that is tradition of holding if aceh people say that is "makmeugang", tradition of this megang is tradition passed down from generation to generation in aceh, animal animals either cow or kerbaru to be consumed before the coming of fasting or feast day, this tradition holds 3 times in a year that is:

  • Holding fasting month (month of Ramadan)
  • Hold the welcome coming celebration izul fitri
  • Hold the Hari Izul Adha Feast



Hari megang sebenarnya sudah menjadi wadah membangun kekeluargaan dalam kontek islami, karena tidak sedikit warga aceh yang merantau atau pun tinggal jauh dari keluarga pasti pada hari megang akan pulang rasanya timbul perasaan sedih atau pun menetes air mata seandainya pada hari megang tidak makan masakan ibu kandung karena sedang merantau.

ari megang actually has become a container to build kinship in the context of islamic, because not a bit of aceh citizens who wander or stay away from the family must on the day will come home feel sad feelings or even dripping tears if on the day do not eat cooking mothers because is wandering.



SEJARAH SINGKAT TENTANG HARI MEGANG
Tradisi makmeugang diaceh dimulai pada masa aceh dipimpin oleh sultan iskandarmuda (1607-1636), pada masa itu sultan menyembelih sapi dan kerbau dalam jumlah yang sangat banyak dan dibagikan untuk seluruh rakyatnya, hal itu dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa itu. Prosesi megang diatur dalam kanun meukutaalam Al-asyi yaitu undang-undang kesultanan aceh, aturan mengatur tentang pelaksanaan dan tatacara pelaksaan megang yaitu dengan mendata warga miskin dan anak yatim sebulan sebelum datan bulan Ramadhan data itu diverifikasi oleh lembaga resmi kesultanan atau Qadhi yang kemudian ditetapkan penerima megang yang layak.. Seiring berjalan waktu megang menjadi tradisi masyarakat aceh sampai sekarang walaupun konaepnya berbeda tapi makna yang terkandung tetap sama yaitu sebagai kegembiraan masyarakat aceh menyambut bulan puasa maupun menyambut hari raya.

The tradition of makmeugang in aceh began in the aceh period led by the sultan iskandarmuda (1607-1636), at that time the sultan slaughtered cows and buffaloes in large quantities and distributed to all his people, it was done as an expression of gratitude to Allah SWT for prosperity and prosperity people at that time.
The procession hold is arranged in kanuk meukutaalam Al-asyi that is the aceh sultanate law, the rules governing the implementation and the procedure of implementing the megang is to record the poor and orphans a month before coming the month of Ramadan the data is verified by the official institution of the Sultanate or Qadhi which is then determined by the recipient hold the decent ..
As time passes, it has become a tradition of aceh society up till now although konaepnya is different but the meaning contained is still the same ie as the joy of aceh people to welcome the fasting month or to welcome the feast day.




Hanya ini postingan saya pada hari semoga bermanfaat, apabila ada kesalahan dalam penulisan ini mohon koreksi dan apabila ada pengaetahuan tambahan dari teman steemian tentang sejarah megang ini mohon komentar untuk kebaikan kita bersama sebagai tambahan pengetahuan kita bersama.. Salam sukses dan selamat menyambut bulan suci Ramadhan bagi seluruh umat islam dan sukses terus bagi yang lainnya..by @omze..

Only this post on the day may be useful, if there is any error in this writing please correction and if there is additional knowledge from steemian friends about history please feel free to comment for our common good as additional knowledge of us together ..
Success and welcome to the holy month of Ramadhan for all Muslims and continued success for others ..by @omze ..

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64837.84
ETH 3174.86
USDT 1.00
SBD 4.17