Cerita Hijrah Seorang Teman

---

---

Saya memiliki beberapa orang teman di kampus yang sedang merubah diri dari yang kurang baik ke kehidupan yang lebih baik. Mereka sedang belajar hijrah dari sifat-sifat buruk ke sifat yang lebih baik. Saya pun juga melakukannya. Tentu dengan keinginan sendiri dan bukan ikut-ikutan.

Namun diantara kami semua, ada seorang teman yang kisah curhatnya sangat dramatis. Kalau dilihat lebih detail, bisa dibilang kisah hijrahnya nyaris seperti film. Dari seorang tomboy dan urakan, ia bisa berubah menjad perempuan paling feminis yang pernah saya kenal. Alasannya? Yaa.. Jatuh Cinta.

Sekedar informasi, kami adalah mahasiswa tingkat akhir di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe. Sama seperti mahasiswa akhir lainnya, saat-saat seperti ini adalah saat di mana tugas terus berdatangan. Ia datang dari berbagai penjuru hidup yang tak diduga. Parahnya, di sela-sela tugas yang datang, pertanyaan "kapan nikah?" juga hinggap bertubi-tubi.

---

---

Bagi laki-laki dan beberapa perempuan yang tidak melankolis, pertanyaan "kapan nikah?" adalah hal biasa yang bakal bisa dilupakan setelah makan somay dan ngerumpi bareng teman. Tetapi bagi beberapa perempuan yang feminis tulen, pertanyaan tersebut bagai godam yang bisa membuat insomnia.

Untungnya saya tidak terlalu risau dengan pertanyaan tersebut atas dua alasan. Pertama, jodoh sudah ada yang atur dan tak perlu memikirkannya. Memperbaiki diri jauh lebih baik. Kedua, setidaknya sampai hari ini saya memiliki seseorang yang sedang berjuang untuk "kami" hehehe.

Tapi di kampus, saya memiliki teman yang sangat alergi dengan pertanyaan tersebut. Dia bisa badmood seketika mendengar pertanyaan tersebut. Sampai akhirnya dia bosan dengan semua itu dan mencoba masa bodoh. Katanya, dia akan hijrah dan terus istiqamah memperbaiki diri sampai jodoh benar-benar datang.

---

---

Awalnya dia cukup tomboy dan urakan tetapi selama 5 bulan terakhir dia berubah betul. Sejak awal kami curiga kalau seseorang yang spesial telah merubahnya. Benar saja, rupanya dia memang menjadi lebih baik setelah kenal dengan seorang laki-laki dan kemudian jatuh cinta padanya. Setelah itu semuanya adalah hidup baru.

Hanya empat bulan taarufan, mereka menikah dan si teman benar-benar sudah merdeka dari pertanyaan "kapan nikah?". Yang saya kagum dari dia adalah, dia benar-benar bisa berubah karena jatuh Cinta tepat pada waktunya. Ia mempercayakan cintanya pada orang ysng tepat. Itulah yang membuatnya berubah menjadi lebih baik.

Sata pikir kisahnya benar-benar filmis. Hijrahnya cepat dan dibantu takdir. Dia benar-benar beruntung. Pasti tak banyak yang sepertinya. Dan semoga saya juga termasuk orang-orang yang seberuntung dia. Setidaknya saya sudah memiliki seseorang yang mau menunggu saya dan selalu berada di sisi.. Ehhh.. Ini cerita teman saya lho.. Bukan cerita saya.. 😂

Salam,

@rinapandia109 😊