Perempuan Juga Boleh Suka Sepakbola
Saya sendiri kurang suka sepakbola. Tetapi saya suka atmosfernya. Kegaduhannya, semaraknya dan juga sisi machoisme yang ada di sepakbola itu sendiri. Hampir semua orang menilai aneh jika perempuan suka sepakbola. Selain karena itu permainan maskulin, mereka berpendapat sepakbola terlalu keras dan kasar untuk disukai perempuan.
Saya tak sepenuhnya sependapat dengan orang-orang seperti itu. Saya memang tak bermain bola. Bahkan agak aneh jika melihat perempuan bermain bola. Tetapi itu tak bisa dijadikan justifikasi yang menjudge perempuan tak boleh suka bola. Karena saya pikir, sepakbola bukan hanya tentang menendang bola.
Saya suka sepakbola karena sisi lain. Sisi humanis adalah salah satunya. Setelah membaca beberapa aksi solidaritas dari dunia sepakbola, saya mulai menyukai permainan sebelas lawan sebelas itu. Setelah muncul Mohammed Salah di Liverpool, saya makin suka bola. Saya pikir perempuan juga boleh suka bola.
Oleh karena itu saya tak setuju jika ada orang-orang yang berpendapat bahwa perempuan tak boleh suka sepakbola. Saya sama sekali tak setuju. Karena menyukai sepakbola bukan hanya karena seni olahraganya, melainkan ada sisi-sisi kemanusiaan di balik sepakbola itu sendiri.
Oleh sebab itu, malam ini saya akan menonton final Piala Dunia yang mempertemukan Perancis melawan Kroasia. Selain waktu mainnya tidak terlalu telat, saya juga ingin melihat Kroasia menang agar ada juara baru di gelaran pesta sepakbola empat tahunan itu. Saya dan beberapa teman yang lain mendukung Kroasia. Bagaimana dengan teman-teman steemian lainnya? 😀
Salam,