Keindahan dan Kesedihan Dalam Berkelana

Pemgembara Miskin

Salam sukses dan terus berjaya buat semua senior dan junior serta rekan sebaya yang tergabung dalam esteem. Semoga semua terus berkarya dan berbagi ilmu dan wawasan di esteem, di seluruh jagat raya.
Hari ini saya mencoba bercerita tentang perjalanan hidup mengelana. Jika ada kesalahan, kesilafan dan kesamaan itu bukan suatu unsur yang di sengaja.

Keindahan yang saya dapat selama berkelana (mengembara) sangatlah banyak. Seperti:

1. Bertambahnya sanak saudara. Yang dahulunya saat saya masih di gampong mungkin hanya mempunyai beberapa teman dekat dan saudara gampong. Tetapi setelah saya mengelana dengan modal dengkul (nekat), maka banyak keluarga yang dahulunya tidak saya kenal menjadi kenal dan menjadi akrab. Setiap berpindah tempat bertambah lagi saudara.

1. Bertambahnya ilmu dan wawasan. Dengan berkelana saya banyak ilmu yang didapat baik ilmu dunia begitu juga ilmu akhirat.
   Wawasan dalam saya berfikir pun menjadi berubah. Setiap perbuatan yang hendak di lakukan saya harus berfikir, apakah bermanfaat atau celaka. Bertanya pada hati dan minta pendapat dari semua rekan dan saudara.

1. Dan masih banyak lainnya yang saya dapat.

Kesedihan dalam mengembara juga sangat banyak, seperti:

1. Saat sakit teringat akan orang tua. Di dalam mengembara bukan tidak ada orang yang merawat. Akan tetapi teringat sangat pada bunda sendiri.
2. Bila ada musibah di gampong saya terkadang tidak bisa pulang. Kenapa? Karena saat musibah uang juga tidak ada. Dalam perjalanan jauh belum tentu setahun sekali bisa berkumpul bersama ibu, ayah, adik dan kakak serta keluarga lainnya.
3. Dan masih banyak kesedihan yang terasa dalam hidup mengembara (kelana).