Child Learning Motivation (Motivasi Belajar Anak)

Every child, basically will have the same opportunity with his parents. It means he will be a leader of his time. this will be greatly influenced by the upbringing of his childhood. A good education is needed to produce a good leader.

Nizar mentions that: "Planting rice with good care, harvest will be satisfactory, planting rice without care, will get a little harvest, both require a lot of patience". This phrase gives a brief description of this. That is in the sense of something done now, while one day is expected to achieve results.

It is more clear that planting rice is likened to the effort that requires hard labor, such as educating the child in this case. Need care and more attention in doing so. Should not be left alone. Must be in the right way. So it is assumed will give maximum results.

Conversely, if done in an inappropriate way. Or not seriously doing it will result in failure. At least impact on unsatisfactory results. Errors in the process will certainly determine the results as well.

To that end, Nizar insists that both require a lot of patience. That is, if you want to get good results, must be patient to run a good process. If the process is not good, must be patient to accept unsatisfactory results, even fail. These two choices form the basis for the spirit of learning when there is a parent's encouragement.

In Indonesian :

Setiap anak, pada dasarnya akan memiliki kesempatan yang sama dengan orang tuanya. Artinya ia akan menjadi seorang pemimpin pada masanya. ini akan sangat dipengaruhi oleh didikan pada masa kecilnya. Didikan yang baik sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pemimpin yang baik.

Nizar menyebutkan bahwa : "Menanam padi dengan perawatan yang baik, akan menuai panen yang memuaskan. Menanam padi tanpa perawatan, akan mendapatkan panen sedikit. Kedua-duanya membutuhkan kesabaran yang tinggi". Ungkapan ini memberi deskripsi singkat berkenaan hal ini. Yaitu di maksud dengan sesuatu yang dilakukan sekarang, sedangkan suatu saat diharapkan akan meraih hasilnya.

Lebih jelas bahwa menanam padi diperumpamakan dengan usaha yang membutuhkan susah payah melaksanakannya, seperti mendidik anak dalam kasus ini. Butuh perawatan dan perhatian lebih dalam melakukannya. Tidak boleh dibiarkan begitu saja. Mesti dengan tata cara yang tepat. Sehingga diasumsikan akan memberi hasil yang maksimal.

Sebaliknya jika dilakukan dengan jalan yang tidak tepat. Atau tidak serius mengerjakannya akan berakibat pada kegagalan. Setidaknya berdampak pada hasil yang tidak memuaskan. Kesalahan pada proses tentu akan menentukan hasilnya pula.

Untuk itu, Nizar menegaskan bahwa, kedua-duanya membutuhkan kesabaran yang tinggi. Artinya, jika ingin mendapat hasil yang baik, mesti sabar menjalankan proses yang baik. Jika prosesnya tidak baik, mesti bersabar menerima hasil yang tidak memuaskan, bahkan gagal sekalipun. Dua pilihan ini menjadi dasar terhadap semangat belajar ketika ada dorongan orang tua.