Syamaun Menantang Syeh Amad

in #fiction5 years ago

0bzukda6t4.png
sumber

Telahlah kau dengar perihal tuduhan Syeh Amad di malam itu. Dan ini sangat menyakitkan sekali. Aku tahu bagaimana amarah Syamaun di malam kami bertemu di kedai Midun. Untung rokok bisa menjadi penyejuk, kalau tidak Syamaun orang yang tidak tahu kata nasehat ini akan mempersoalkan masalah ini dengan adu fisik. Dari sorot wajahnya bergumpal amarah yang tak tertangguhkan. “Anak haram” semarah apapun kita kepada seseorang, kata ini pantang keluar. Namun, bila kulihat tingkah Syamaun terhadap ayahnya Syuib tidak seperti anak pada umumnya terhadap orang tua mereka. Dia berani memarahi ayahnya itu sekenanya saja, bahkan tak segan dia memukulnya. Itu terjadi ketika Syuib menjual sandalnya buat adu domino di kedai kopi Shaleh tempo hari. Ini bisa menegaskan darah di tubuhnya memang tak segaris dengan Nek Syuib.

Di halaman kedai Bang Ja, dia berteriak memanggil Syeh Amad yang kebetulan batang hidungnya belum muncul disitu.

“Lelaki hitam pekat, laknat, keluar kau!!!” pekiknya

Dia memanggil Syeh Amad beberapa kali sementara sebagian penduduk sudah berkumpul untuk menyaksikan momen yang mendebarkan ini. Dalam sebagian itu, ada orang yang khusus meneliti atau lebih tepatnya informan tukang menyebarkan informasi kepada penduduk wilayah Kelayu Timur dan Barat. Bila Syamaun berhasil menaklukkan keganasan Syeh Amad, maka bisa bisa dia menjadi orang yang sangat di segani di wilayah Kelayu, begitu celetuk salah seorang penduduk yang sempat kudengar.

“Anjing sesat, biadab...” entah apalagi yang keluar dari mulutnya, tapi tetap saja Syeh Amad belum muncul.

Kacungnya Nek Kasim melotot ke tipi mati sesekali melirik ke Syamaun yang kian kalap.

“Hei...Kasim, sejak kapan bosmu jadi perempuan?” Nek Kasim menunduk, menenggelamkan tubuhnya ke bawah meja.

Sepanjang pertemenananku dengan Syamaun, belum kulihat dia semarah ini. Dia serta merta menjadi penurut cukup dengan sebatang rokok. Sungguh gampang dia ditaklukkan, tapi malam ini Syamaun sudah menjelma menjadi Pepper dalam film Little Boy, ia menjatuhkan lawannya yang lebih besar darinya dengan sekali hantam. Sudah kesekian kali, dia memanggil Syeh Amad tapi belum muncul juga. Sudah jelas, Syeh Amad kalah WO, karena aku tahu dia ada di rumah, barangkali sedang meringkuk, berkeringat, kala mendengar suara Syamaun yang lantang. Jelaslah sudah, tuduhan Syeh Amad tak bisa dibuktikan, label anak haram menjadi sunyi. Para penduduk berbisik satu sama lain, dari desis mereka bisa kupahami bahwa yang pengecut, tukang tuduh, orang sembarangan adalah Syeh Amad. Aib akhirnya terlempar ke sosok gempal berkumis lebat itu.

Untung penduduk menjadi penonton yang sangat budiman, mereka tidak memprovokasi Syamaun untuk menyambangi rumah Syeh Amad, bila ini terjadi; dalam keadaan kalap Syamaun akan langsung merobek pagar rumahnya, menyeret Syeh Amad keluar sambil mencercanya dengan kata-kata murka.

“Sudahlah, Syamaun, Syeh Amad memang tukang fitnah!” ucap Bang Ja sambil menyodorkan segayung kopi.

Mendapat dukungan dari Bang Ja sudah cukup menenangkannya ditambah dengan janji dia bisa menikmati kopi gratis di kedai Bang Ja selama tiga hari ke depan. Penduduk pun bubar, aku mendekati Syamaun yang sedang menenggak kopi. Tak lagi kulihat tubuhnya bergetar, dia kembali tersenyum kepada asap centang perenang keluar dari lubang hidungnya. Kelebat asap itu serupa zat sihir meleyapkan kemarahan dan energi positif yang meledak-ledak sedari tadi.

Aku tersenyum saja melihat tingkahnya, namun begitu aku salut ketika segayung kopi dan sebatang rokok yang mampu meraibkan emosi jahatnya. Andai saja orang-orang di kampung Kelayu seperti Syamaun yang mudah disogok dengan kopi dan rokok untuk diam, maka bisa kupastikan kampung kami akan damai dan aman. Hanya perlu diperbanyak kedai kopi dan kedai rokok, buat menyuap para makluk bertensi tinggi. Syeh Amad khususnya.

Sort:  

Sogok kopi untuk semua pemuda dikampung kelayu, pake duit gampong. Lebih mantrap lagi guree. Hahaha

hahah...cuman syamaun yg bisa kta sogok

Kopi dan rokok ternyata bisa mendamaikan situasi tegang, mantap kisah syama'un nya bang 👍👍👍

terima kasih midi

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66269.58
ETH 3204.67
USDT 1.00
SBD 4.24