Kisah "Bunga" Berwarna Merah Merona

in #fiction6 years ago

20180515_232152.jpg

Bibirnya merah merona, body laksana biola, kaki nya yang begitu jenjang sepertinya tidak ada mata lelaki yang mampu berkedip setiap melihatnya. Sepanjang lorong kenanga, Bunga (bukan nama sebenarnya) berjalan pelan seakan kaki putih nya tak mampu menopang berat tubuhnya sekitar 50 Kg itu. Belum lari kata - kata nakal dan mainan tangan para pria sepanjang lorong tersebut kerap menghampirinya.

Temanin abang sayang !! celoteh seorang pria
Sama akang saja dik !! Sambung pria lain

Itu mungkin tidak seberapa baginya karena sudah sering dijumpainya dan hampir tak pernah Bunga membalas sahutan mereka. Dia hanya berlalu sambil mengharap bisa segera sampai ke rumah yang saat ini sudah menunjukan jam 3 pagi. Beberapa menit kemudian, Bunga pun sampai ke rumah yang sudah ditempatinya sekitar 1 tahun yang lalu itu.

akhirnya sampai juga ke rumah !! Peluhnya

Satu per satu pakaian yang dikenakan dilepasnya, dan dia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Jam dinding menunjukan jam 4 pagi, bunga pun terbaring tempat tidur tanpa memperdulikan pakaian yang dikenakannya saat menghabiskan istirahat malamnya. Mengingat dalam rumah itu sendiri ditempatinya, tidak menjadi sebuah problem bagi nya berpakaian apa enggak.

Tidak seperti biasanya dipagi itu, Bunga terbangun dari tidur nya lebih awal jam 9. Bagi seorang Bunga dengan aktivitas malam nya begitu padat, jam segitu merupakan waktu yang sangat pagi untuk bangun, karena biasanya jam 11 baju dan rambut panjangnya itu masih berserakan kemana - mana.

Hari itu Jumat, Bunga menggunakan baju yang tidak seperti biasanya, kali ini penampilan nya sangat sopan, menggunakan rok panjang, dipadu baju kemeja yang longgar dan sopan serta menggunakan penutup kepala. Bunga pertama kali nya beranjak ke mesjid untuk mengikuti pengajian, kebetulan di kampung nya setiap hari jumat ada pengajian rutin.

Marni pun menyapa nya : 'Hai say..mimpi apa kamu semalam ? Hahaha'
Bunga pun membalas hardik kawan yang baru dia kenal beberapa bulan yang lalu itu : 'Tega kamu say, orang mau berbuat baik di ejek..hufftt' sambil menghela nafas panjang nya.
'Ayo cepetan, sudah mulai ini !!' sahut Marni sambil memegang tangan Bunga

Para ibu - ibu yang melihat Bunga mengikuti pengajian, sontak kaget dan pastinya sambil berbisik - bisik dengan disamping nya. Entah apa yang mereka bicarakan, pastinya mereka sedang membicarakan wanita yang sudah genap 1 tahun tinggal di desa mereka, tapi baru kali ini muncul di pengajian rutin.

'Ibu - ibu tak tau diri, pengujian rutin pergi tapi sibuk bergosip ngatain orang lain' Terbisik dalam hati Bunga

Tak lama berselang, pengajian selesai dan Bunga bersama Marni pulang dan tidak lupa cipika cipiki di depan rumah Bunga yang kebetulan rumah nya Marni berada beberapa blok setelah rumah nya Bunga.

Sampai ketemu lagi ya Say ? Kata Mirna
'Iya Sayang' sahut Bunga

Seperti biasa jam dinding menunjukan pukul 7 malam, dan Bunga kembali bersiap - siap untuk pergi dan melakukan aktivitas nya. Seperti biasa pakaian yang menutupi tubuhnya itu pasti akan bikin Bunga semakin seksi, apalagi dia menggunakan baju nya yang bewarna merah menyala dipadu dengan rok yang menampakkan betis mulus nya saat itu.

Perlahan kaki nya dengan menggunakan sepatu hak tinggi menyusuri lorong kenanga, baru kemudia sampai di ujung lorong sekitar 500 meter itu, baru bisa menggunakan angkot untuk menuju ke lokasi yang ditujunya. Kali ini dalam angkot yang dia tumpangi hanya diisi 3 orang penumpang termasuk dia dan semuanya ibu - ibu paruh baya. Belum beberapa kilometer menempuh perjalanan, hanya tinggal Bunga di dalam angkot tersebut dan pastinya seorang supir yang sudah sering dia lihat.

Merah ya hari ini ? celoteh supir sambil melirik ke belakang
Bunga mendengar kata supir tersebut, hanya senyum dan kembali mengalihkan perhatian nya ke handphone yang sudah dimainkannya dari tadi.

Supir yang dari tadi memperhatikan Bunga sendiri sebagai penumpang melalui cermin depannya, mulai membayangkan pikiran liar nya, dan setan dalam hatinya seakan tak pernah berhenti menggodanya untuk tidak membuang kesempatan besar ini.

'Mang..Jangan bengong aja nanti ketabrak' suara emas Bunga seakan membuyarkan pikiran liar sang supir
Baik mbak ! Balas sang supir sambil melempar senyumnya itu

Rupanya supir pun tak kuasa melawan arus jahat yang dibawa setan merasuki pikirannya, Supir pun memberhentikan mobil angkotnya di pinggir jalan yang jauh dari pemukiman penduduk.

Bunga pun sangat terkejut, tatkala supir yang tadi di depan, tiba - tiba sudah berada di dekat nya untuk memeluk dan menyekap mulutnya itu. Bunga yang mencoba melawan tak kuasa membendung nya dan membuat sang supir berhasil melampiaskan semua fantasi yang dipikirkannya selama perjalanan tadi.

Bunga yang hanya bisa menangis melihat kejadian yang menimpanya, hanya bisa tertunduk lesu tatkala sang supir meninggalkannya di pinggir jalan begitu saja. Bunga pun perlahan pulang berjalan kaki sambil meratapi nasibnya.

Seminggu berlalu, Rosi yang merupakan teman kerja nya Bunga dan sudah mencoba menghubunginya ratusan kali tapi tak pernah mendapatkan kabar dari Bunga. Hari itu Rosi diamanahkan oleh manajer tempat mereka berkerja untuk mencari tahu keberadaan Bunga yang sudah tidak masuk kerja selama seminggu itu.

Perusahaan besar yang menjual produk apple pastinya memiliki aturan yang sangat ketat bagi karyawannya, sehingga waktu seminggu tidak masuk kerja tanpa izin sudah merupakan tindakan indisipliner berat dan hukumannya adalah di PHK.

Rosi pun mengunjungi rumah yang selama ini ditempati Bunga, tapi dia tidak melihat ada tanda - tanda kehidupan di dalam.

Cari siapa mbak ? Tanya Marni membuat lamunan Rosi terbangun
Orang yang di dalam rumah ini kemana ya ? Tanya balik Marni
Marni pun menjawab : Sudah seminggu Bunga tidak pernah nampak disini, dan tidak pernah ada kabar, nomor yang dihubungi juga tidak pernah diangkat. Orang di sekitar sini tidak ada yang tau kemana Bunga pergi..jawab Marni panjang lebar.

Mungkin dia sudah pulang kampung dan tidak lagi bekerja, karena dia pernah bilang kalau dia tidak lagi bekerja di situ, dia akan balik ke kampung dan mencari kerja disana..sambung Marni

Baiklah kalau begitu, terima kasih mbak..pinta Rosi sambil beranjak pergi.

Beberapa bulan kemudian tersiar kabar bahwa, Bunga telah menikah dengan seorang pria yang tidak pernah dia cintai, tapi karena sudah beberapa kali pria tersebut melamarnya ke rumah, akhirnya hati Bunga pun luluh. Walau Dia sudah menceritakan pengalaman pahit hidupnya itu, tapi pria tersebut dengan sangat tulus mencintai dan menerima Bunga dengan kondisi apa adanya seperti sekarang.

Salam Komunitas Steemit Indonesia

7ilz8miqib.jpg

Best regards @rickygunawan

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

DQmRWSmduoGwwLr2xihVSoQi4pNKW66gETyGuDJRtnmqV9d.jpeg

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 62623.56
ETH 3037.97
USDT 1.00
SBD 3.70