Alasan Mengapa Alfred Hitchcock Memasukkan Burung Dalam Seluruh Filmnya

Seperti yang ditunjukkan esai visual di bawah ini dari Grace Lee, "Burung dan bioskop kembali ke masa lampau, sejak awal dimulainya medium, dengan seri fotografi awal Etienne Jules Marey yang sedang bergerak."

Sebagai spesies, penggambarannya yang paling bertahan lama di bioskop populer adalah milik, mungkin, Alfred Hitchcock's The Birds, dan esai ini melihat film itu, juga yang lain, untuk mencoba dan memuluskan simbolisme mereka dan memeriksa mengapa mereka sering muncul sebagai pelecehan. kiamat.

Hitchcock tidak hanya memanfaatkan burung dalam film yang menyandang nama mereka, tetapi juga merpati (dalam The Lady Vanishes) dan burung camar (dalam Young and Innocent.) Pertanyaan menarik yang ditanyakan di sini: apa itu tentang burung yang "membuat mereka tersesat" kepada pembuat film horor? "

Menurut Lee, mungkin itu ada hubungannya dengan "ruang unik di dunia manusia kita" yang ditempati oleh burung, yaitu, ruang yang "bukan bagian dari itu, tapi tidak sepenuhnya terpisah dari itu. liar, tetapi mereka tidak selalu merasa liar. "

Dan memang, apa yang membuat burung-burung di Hitchcock begitu menakutkan adalah bahwa tidak ada motif untuk kekacauan mereka. Film ini memiliki plot yang sangat sederhana: seorang wanita muda dari kota (Tippi Hedren) pergi untuk mengunjungi kota tepi pantai Teluk Bodega atas undangan seorang pria muda (Rod Taylor). Dia bertemu keluarganya, termasuk ibunya yang dominan dan, baik, burung menyerang terjadi. Ini adalah kisah motiless, kekacauan burung.

Ada, untuk memastikan, hubungan sebab akibat tersirat antara kedatangan karakter Hedren dan serangan burung-burung, yang, menurut Xan Brooks, menulis dalam The Guardian, mengisyaratkan kepada beberapa orang bahwa "burung-burung adalah manifestasi seks, beberapa Badai hormon galvanik yang membuat Bodega Bay mengantuk menjadi busa komunal yang hebat. "

Pembacaan Freudian lainnya berasal dari penulis film Richard Allen, yang mengatakan bahwa “makna yang lebih dalam dari serangan burung terletak pada kemarahan yang tidak terkontrol yang berawal dari perasaan terisolasi dan ditinggalkan.”

Seperti yang ditunjukkan Lee, burung secara historis telah digunakan sebagai sinyal "bahaya, terkait dengan kematian dan sihir" dan membentuk dasar dari banyak takhayul (ini juga tercermin dalam berbagai nama yang diberikan kepada kelompok burung, misalnya, pembunuhan gagak, tidak ramah burung gagak, kenakalan burung murai.) Dan terlepas dari interpretasi, mungkin kekuatan terbesar film Hitchcock (dan Hitch sebagai pembuat film) adalah cara di mana ia mampu memanfaatkan ketakutan bawah sadar dan memberi mereka kehidupan. , tanpa pernah secara eksplisit membisikkannya.

Hitchcock adalah manipulator utama emosi yang ditimbulkan dari kedalaman pikiran bawah sadar penonton. Pada burung, Hitchcock menemukan subjek yang bersifat quidian dan sangat mengganggu, dan baginya, ini selalu merupakan persimpangan yang menyehatkan. Video Grace Lee adalah tampilan menarik tentang cara burung-burung digambarkan dalam film (oleh Hitchcock dan lainnya) dan harus menyediakan makanan untuk dipikirkan bagi setiap pembuat film, pencinta burung, atau keduanya.