Satu Jiwa Untuk Indonesia, Film Kedua Dari Darah Biru Arema Karya Film Maker se-Malang

in #film6 years ago

DBA.jpg

Pada perhelatan Aceh Film Festival 2015, Darah Biru Arema menjadi salah satu film yang diputar pada program special sceening. Saya begitu antusias untuk menontonnya. Film dengan latar cerita sepak bola, fans, dan bisnis yang bergerak dalam industri sepak bola memang telah menjadi minat saya sejak kecil. Sebagai penggemar olahraga ini, bagi saya sepak bola bukan hanya soal sepak - tendang, tetapi adalah teori hidup secara keseluruhan.

Darah Biru Arema memang tidak begitu booming di bioskop. Produksinya pun tergolong sederhana dengan konsep gotong royong dan menggunakan talenta lokal sebagai pemeran karakter-karakter dalam film. Namun, pemeran dalam film ini adalah mereka yang memang pecinta klub sepak bola Arema Malang. Jadi, sebenarnya mereka sedang memerankan kehidupan sehari-hari.

DBA1.jpg

FIlm yang bagus adalah yang bisa membuat orang lain percaya. Begitu yang dikisahkan oleh Mas Benny Kadarhariarto, sinematografer Indonesia. Taufan Agustian pernah bercerita bahwa Darah Biru Arema ini bisa mempersatukan seluruh warga Malang saat menontonnya, padahal mereka terdiri dari dua kubu yang saling kontra. Film Darah Biru Arema ini juga pernah diputar di Saudi Arabia.

DBA2.jpg

Tahun ini, Taufan Agustian dkk kembali mengerjakan film kedua dari Darah Biru Arema, ***Satu Jiwa Untuk Indonesia. Film ini adalah kolaborasi film maker se-Malang untuk menawarkan gagasan dan cerita lokal untuk pasar yang sudah ditargetkan. Satu Jiwa Untuk Indonesia merupakan sebuah usaha dan geliat dari industri film di daerah. Mereka ingin menampilkan bahwa lokalitas bukan hanya sekedar latar yang digunakan untuk bercerita melainkan dinamika yang mesti ditafsir dan direpresentasikan.

DBA3.jpg

Sekarang, industri film semakin berkembang. Mulai dari yang mainstream dan berbudjet tinggi, hingga film dengan kerja keras dan dedikasi secara gotong royong yang berbudjet minim. Dinamika ini patut menjadi catatan sejarah baru bagi film Indonesia. Tontonan yang beragam harus mampu membuat penonton film di Indonesia semakin cerdas. Karena film bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan.



ProfilPictakbarraf-01.png

Sort:  

Saya Arema, tapi sy belum pernah nonton film ini. Mungkin ttg pembuatan film Darah biru Arema ini dilatarbelakangi konflik berkepanjangan arema yang dulu satu jiwa menjadi terbelah karena terbaginya dua kubu Arema dan Arema Cronus dan masing2 mengklaim sbg Fans arema sejati. Dulu sebelum lahir arema cronus, arema hanya sering berkonflik dengan tim bentukan pemerintah Persema, tapi akhirnya bisa juga damai setelah melakukan banyak diplomasi juga kesadaran dari fans masing2. Terimakasih sudah berbagi bang @akbarrafs

Nah. Film ini baru mau putar di bioskop mbak @dwiitavita. Saya dulu punya baju keseblasan Arema yang dibawa pulang oleh paman, tqpi kebesaran hehe. Terima kasih atas tambahannya

Coin Marketplace

STEEM 0.34
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66344.62
ETH 3214.81
USDT 1.00
SBD 4.37