Selimut Panas, Film Dokumenter Karya Pertama Saya

in #film6 years ago

selimut panas2.jpg

Hai Steemian

Semoga kita masih dalam keadaan sehat dan afiat di bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari ini. Hari ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman berharga dalam hidup saya yang mengubah cara pandang dan berhasil membentuk karakter saya. Pada tahun 2015, Aceh Documentary membuka kesempatan bagi pelajar SMA/sederajat untuk mengikuti training film dokumenter. Syaratnya, peserta harus mengisi formulir beserta alasan kenapa ingin mengikuti training tersebut.

Saat itu saya masih duduk di bangku kelas dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Banda Aceh. Saya kerap menjadi fotografer untuk dokumentasi acara sekolah. Seperti saat Nurhayatul Ulfa mengajak saya mengikuti training film dokumenter tersebut, kami sedang sama-sama menjadi panitia pada acara Saleum, sebuah acara tahunan di MAN Model Banda Aceh. Ulfa menceritakan bahwa training itu akan mengajarkan cara pegang kamera, "Nindi pasti cocok" kata Ulfa.

selimut panas1.jpg

Saya kemudian setuju untuk ikut. Ternyata training tersebut lebih dari yang Ulfa ceritakan. Bukan hanya mengajarkan cara pegang kamera, tetapi bagaimana membuat sebuah film dokumenter menggunakan sebuah kamera. Training tersebut membuat kami berjuang mati-matian hingga menghasilkan sebuah karya film dokumenter pertama saya. Selimut Panas, adalah karya saya bersama Ulfa untuk pertama kalinya. Saya tidak membayangkan akhirnya menjadi seorang film maker. Kadang takdir berjalan begitu saja, dan kita harus berjuang untuk hal tersebut.

selimut panas.jpg

Selimut Panas mencoba mengangkat permasalahan yang dihadapi oleh pengungsi Barak bakoy yang jatah rumah mereka diserobot oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hingga mereka harus tinggal di barak pengungsian sejak Tsunami melanda hingga produksi film kami berlangsung, 2004 - 2015. Kami mewakili suara pengungsi mencoba menghadirkan isu ini dalam sebuah karya film dokumenter. Alhamdulillah, film telah ditonton di seluruh Aceh dan beberapa tempat di Indonesia. Selimut Panas juga masuk nominasi film terbaik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

selimut panas3.jpg

Saya sangat terharu dengan pencapaian ini. Bukan karena film tersebut berhasil masuk ke festival-festival nasional, tetapi akhirnya film dokumenter tersebut memberi dampak positif bagi penyelesaian masalah. Ingin rasanya berkarya kembali setelah tahun lalu juga memproduksi film dokumenter tentang Muge Eungkot bersama @akbarrafs. Semoga tahun ini adalah tahun keberuntungan bagi kami.


Salam Hangat
Nindi


logo KSI Banda Bannner.jpeg

Coin Marketplace

STEEM 0.24
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 60936.15
ETH 2921.43
USDT 1.00
SBD 3.70