Sharing Food WAG - Apa Cemilan Mu ? Part 2-2 End [Silampung Culinary]

kakilasak (65)in #food • 6 years ago (edited)

Mendekatkan Yang Jauh & Menjauhkan Yang Dekat

Sering dong dengar ungkapan di atas. Ada benarnya juga kan?. Kita pasti pernah sewaktu kumpul di sebuah kedai makan atau warung kopi bersama kawan-kawan atau keluarga pada satu meja, tetapi di sana tak ada obrolan. Semua asik dengan gadget nya. Banyak macam aplikasi atau program yang di lihat dan di mainkan. Sebutlah main game, nonton youtube, main IG dan FB dan banyak lainnya.

Saya juga demikian, jika di satu meja tak ada obrolan maka saya pun "berkomunikasi" dengan henpon atau HP saya. Aplikasi yang sering saya lihat adalah IG, FB dan WhatsApp. Kalau sudah melihat 3 media sosial tersebut, saya asli lalai. Tapi sebenarnya saya lihat situasi juga. Jika sedang membahas sesuatu atau ngobrol, saya akan lupakan gadget saya. Tapi jika kawan-kawan sudah lalai dengan HP, saya jadi ikut-ikutan. Memang sudah zamannya seperti ini huhu.

Banyak yang bilang bahwa semua tergantung kita, kalau di pakai untuk hal positif maka akan positif dan sebaliknya. Tapi menurut saya dua-duanya beriringan. Saya contohnya, negatifnya saya jadi lalai, banyak melakukan hal sia-sia dan ga penting alias iseng. Positifnya bisa dapat link travel dan bisa menjaga berkomunikasi dengan keluarga saya di Kalianda, Lampung. Terutama kabar emak.

Di WhatsApp saya memang banyak grup atau di singkat WAG (WhatsApp Group). Ada yang hanya sekedarnya atau jadi silent reader ada juga saya yang aktif bahkan jadi admin. Tergantung tingkat kekuasaan dan kenyamanan. Jika sudah tidak nyaman saya akan quit, tentunya dengan berpamitan. Tetapi yang tidak enak itu mau quit group tetapi segan. Kalau sudah gitu ya biar sajalah, sambil menunggu saat yang tepat untuk quit.

Sebelumnya saya menceritakan bagaimana WAG keluarga mendekatkan kami yang jauh. Kami bisa berkomunikasi dan sharing tentang banyak hal. Salah satunya adalah tentang makanan. Pada part 1 adalah tentang makan siang kami. Bagi yang belum membacanya, bisa di lihat pada link di bawah ini :

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Sharing Food WAG - Part 1

Sharing Gambar Makanan di WAG

Kali ini pun masih berhubungan dengan makanan, tetapi tentang makanan ringan atau cemilan. Ada yang bilang jangan posting atau berbagi foto makanan karena akan melukai hati yang melihat dan tak mampu beli. Ada benarnya juga, tapi dalam WAG yang notabene keluarga dan kami tau masing-masing seperti apa, insyaAllah aman-aman saja. Bahkan jadi bahan membuat iri atau membuat angek.

Jujur ya, saya kadang ngiler juga melihat makanan yang di share, tetapi tidak lah membuat saya jadi sakit hati atau iri yang negatif. Paling saya akan komentar dengan "wow.. Enak* atau "sedap nih". Jika makanan baru saya akan minta resepnya, jika makanan yang saya sudah tau, biasanya saya buat atau beli. Keep Positif aja dah :).

Foto Cemilan di My Family WAG

Biasanya selain sapaan selamat pagi disertai video penyemangat atau kata-kata inspirasi, akan di ikuti oleh foto makanan. Misalnya "selamat pagi" + foto kopi dan kue, atau "selamat sore" + foto cemilan sore dan sebagainya. Saya senang saja melihatnya. Bahkan beberapa foto saya jadikan inspirasi cemilan saya di rumah. Berikut ini adalah foto-foto cemilan yang di share oleh keluarga saya di WAG. Sebagian makanan kesukaan saya, sebagian istri saya yang buat dan sebagian lagi membuat saya ngiler karena tidak bisa saya buat atau dapatkan di sini, hiks :(

Ini nih foto-fotonya, jangan ngiler atau membuat sakit hati yaaa... :)
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

RISOL GEMBUL

Ini adalah cemilan favorit saya. Bukan karena istri saya yang buat ya, tetapi memang rasanya enak. Ada juga cemilan buatan istri saya tetapi saya bilang kurang enak. Ini adalah Risol, tadinya untuk cemilan keluarga, karena banyak yang suka akhirnya kami melayani pesanan. Selain risolnya yang enak, saus sambal nya ini juga juara, asli buatan sendiri :).

SINGKONG REBUS

Inisih makanan sejuta ummat. Singkong rebus ini langsung di makan saja enak kok, apalagi singkongnya bagus. Biasanya di makan dengan di cocol parutan kelapa yang di beri gula dan garam. Kadang di haluskan dengan gula merah, menjadi Getuk. Kalau sudah di rebus, banyak lah olahan yang bisa di buat. Gambar singkong ini di kirimkan oleh kakak say. Ini adalah singkong hasil panen di samping rumah.

KROKET SAYUR

Ada yang bisa nebak ini apa? Jika di rasa, baru akan tertebak. Kalau dari gambar bisa jadi onde-onde, bola-bola, combro atau misro. Semua salah, yang benar adalah kroket. Kroket ini berbahan utama singkong yang di rebus, lalu di haluskan dan di isi sayuran dan di beri bumbu. Ini buatan istri saya juga, tapi saya lebih suka risol gembulnya :).

KRIPIK SINGKONG

Ini favorit saya, sayangnya saya belum menemukan ada di jual di Aceh. Ini kiriman sepupu saya. Ini bukan keripik singkong biasa. Kripik ini di buat dari singkong yang di rebus lalu di suir-suir dan di jemur hingga kering. Lalu di goreng sambal, wahh kebayang rasanya. Sayangnya hanya bisa di lihat, saya coba supaya bisa di kirim ke Aceh.

KEKALOK & KELEPON

Kue ini kiriman kakak saya. Saya yakin ini hasil membeli. Yang seperti gorengan itu namanya Kekalok. Dibuat dari tepung beras dan di beri gula. Sedangkan yang hijau berkelapa namanya Kelepon, di Aceh namanya Boh Romrom, sedangkan orang melayu menyebutnya dengan Buah Malaka. Di dalamnya ada gula merah, jadi saat di gigit bisa muncrat :).

GEMBLONG & GORENGAN

Kue Gemblong ini juga belum saya temukan di Aceh. Ini kiriman paman saya, sepertinya dia pun membeli cemilan ini. Gemblong di buat dari tepung ketan yang di beri kelapa dan garam, rasanya gurih. Sangat cocok di cocol dengan sambal goreng. Sedangkan makanan lainnya gorengan tempe dan tahu serta roti goreng.

Itulah beberapa gambar cemilan yang di kirim oleh keluarga saya di WAG. Semua makanan tradisional yang sehari-harinya biasa kita jumpai di kampung-kampung. Semoga makanan tersebut tetap lestari ya, karena saya sendiri kadang mencoba makanan modern seperti roti coklat, burger atau kebab.

Kalau Cemilan Kesukaan Kamu Apa?

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"