Sharing Food WAG - Apa Makan Siang Mu? Part 1-2 [Silampung Culinary]

kakilasak (65)in #food • 6 years ago

Apakah Kalian Punya WhatsApp Group?

WhatsApp Group atau yang di singkat WAG memang sudah menjadi bagian dari pengguna aplikasi WhatsApp. Aplikasi Chatting ini memang sangat populer. Bisa di pastikan seseorang yang pakai android akan punya WhatsApp. Aplikasi ini terhubung dengan nomor handphone sang pemilik. Meski awalnya hanya untuk chat dengan sesama pengguna, saat ini sudah sangat berkembang. Kita bisa nelpon, video call, sharing foto, sharing video, buat status dan buat group WhatsApp.

Terkait WAG, di handphone saya ada 12 WAG. Diantaranya grub alumni sekolah dasar (SD), grup traveling, grup kantor, grup komunitas melukis, grup komunitas steemit, grub keluarga istri dan grup keluarga saya di Lampung.

Bagaimana dengan WAG kamu?

My Family WAG

Saya paling aktif di WAG keluarga saya. Maklumlah meski sebagian besar di kampung, kami tinggal saling berjauhan. WAG lah yang menjadi obat kangen saya, terutama jadi tau kondisi keluarga, terutama emak saya. Setiap hari kami berkomunikasi, yang paling sering adalah tanya kabar. Tak jarang juga kami membahas suatu permasalahan ringan hingga yang serius. Yang menjadi favorit saya adalah ketika kami berbagi foto menu makan siang. Kalau weekend kami masing-masing akan membagikan menu makan siang kami. Bagi saya yang merantau jadi terbanyang makanan yang kami makan di kampung.

Istri saya yang bukan orang Lampung sangat berbeda makanan nya dengan yang biasa ia makan sehari-hari di rumah. Positifnya, istri saya jadi tahu makanan rumahan kami dan tak jarang ia mencobanya sampai berhasil.

Berbagi Menu Makan Siang di WAG

Makanan khas Lampung sehari-hari cenderung banyak memakan sayuran segar dan lalapan. Lalapan yang menjadi idola adalah jengkol, petai, pucuk jambu mete, pegagan, kemangi dan masih banyak lagi. Untuk sayuran biasanya sayur bening atau sayur asem. Bagi kami sayuran dan sambal adalah wajib.

Berikut ini adalah beberapa gambar dari Family WAG sebagai menu makan siang kami. Seperti inilah makanan sehari-hari orang Lampung Kalianda pada umumnya :

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Ini adalah menu makanan paman saya. Bisa di bilang inilah mewakili makanan sehari-hari kami. Utamanya ada 3 jenis menu sebagai teman nasi, yaitu lauk : Ikan dan tempe goreng, Lalapan : Pegagan, Okra, Kecipir, Pucuk daun jambu mete + Sambal mentah, yang terakhir adalah sayur bening bayam.

Ini adalah menu makan siang kakak saya. Ada lalapan : terong, buncis dan daun jambu mete. Ada goreng tempe dan pindang ikan baung. Wah... Pindang ikan ini sebenarnya masakan khas Palembang, Sumatra Selatan. Pindang ini juga populer di Lampung, mungkin karena berdekatan.

Kalau ini menu makan siang kakaka sepupu saya. Wahhh.. Ada ikan gurame bakar bumbu kecap, lalu ada jengkol sambal... Wah ini pavorit saya dan juga sayur asam melinjo muda di campur keluwih muda. Ahh... Terbaik nih.

Ini adalah menu makan ponakan saya. Dia sedang diet nasi, sehingga dia makan ikan dan sayuran saja. Pavorit dia petai goreng, ayam goreng, tempe goreng. Lalu ada lalapan mentah timun dan kol.

Nah, yang terakhir ini adalah makanan keluarga saya yang dibuat oleh istri saya. Bagi saya sambal adalah yang utama. Tampak sambal mentah, lalapan petai, kemangi, timun di temani oleh jengkol goreng, tahu goreng. Lalu ada pindang ikan Bandeng. Berkat WAG family ini, istri saya bisa membuat pindang loh.

Itulah cerita saya siang ini tentang menu makan siang kami yang di share di WAG keluarga. Adakah diantara kalian yang menu makanannya seperti kami?

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"