Hai sahabat steemit semuanya, kali ini saya ikut penasaran dengan pesta demokrasi lima tahunan yang menghabiskan anggaran negara puluhan bahkan ratusan trilliunan rupiah, siapa yang meraup keuntungan dasar dari pesta demokrasi rakyat itu.?

screenshots

Apakah kita sebagai rakyat.?
Atau mereka yang mengatasnamakan rakyat.?
Atau mereka yang hanya diam dan bermain cantik dengan metode singa yang mengintip dari jauh mangsanya.?

Sampai hari ini saya masih belum mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, namun kalau menurut pendapat saya, rakyatlah yang paling dirugikan di pesta demokrasi lima tahunan itu.! Mari kita buktikan dengan argumen ala politik warung kopi.!
Pertama mengapa rakyat dirugikan.? Jawabnya karena pesta demokrasi itu hanya diperuntukkan keuntungannya buat kelompok tertentu dan para penguasa, rakyat hanya dijadikan kambing hitam bahkan tumbal untuk mereka.

Uang negara yang ratusan trilliunan itu mereka bagi-bagi seakan-akan itu uang ibu dan bapaknya, sedangkan rakyat yang punya hak dan sebagai pemilik uang trilliunan itu dijadikan sebagai penonton yang budiman.

Banyak sekali posisi-posisi pada pesta demokrasi itu yang gaji atau upahnya puluhan jutaan keatas diduduki oleh mereka-mereka yang notabene orang kaya dan para pejabat pemerintahan. Sedangkan untuk rakyat jelata posisi yang mungkin kita duduki hanya setingkat anggota PPS kecamatan dan kelurahan serta posisi hansip yang upah atau gajinya hanya berkisar antara ratusan ribu.

Image Source

Eummmm sungguh kejam para pengambil kebijakan, mereka mengatakan pesta demokrasi rakyat tapi pada kenyataanya yang meraup keuntungan hanya segelintir elit dan penguasa. Entah kapan rakyat benar-benar jadi prioritas utama mereka bukan sebagai tempat atau tameng untuk meraup keuntungan uang negara. Oleh karena itu kesadaram akan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat harus kita akui. Karna kalau kita buta politik maka kita selalu menjadi korban politik.

Uang trilliunan yang setiap lima tahun dihabiskan haruslah benar-benar menjadi milik rakyat kecil, dan para kontestan yang mengikuti pesta lima tahunan itu harus siap dan sigap mensejahterakan rakyat bukan hanya sekedar penghias atau penghibur ketika kampanye tiba. Hati-hatilah memilih pemimpin karena pemimpin itu akan berpengaruh dengan roda kehidupan rakyat jelata. Jangan pilih mereka yang hanya mengatasnamakan rakyat tapi kelakuannya mencengkeram rakyat.

Ayooooo bangun dari tidur kita yang sudah berkepanjangan, buka mata kita dan buka hati kita sekarang juga, pilihlah pemimpin yang sudah mendapat rekomendasi dari ulama-ulama panutan rakyat. Dan jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT untuk selalu memberikan kita petunjuk dalam memilih pemimpin kita.

Nah itulah sedikit pemaparan saya tentang pesta demokrasi rakyat lima tahunan, semoga artikel saya ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Salam Penulis
@cekmailna