Trik Picik Menulis Panjang

in #garudakita6 years ago (edited)


DALAM PERKARA menulis bebas ada trik yang jika kau terapkan dengan benar akan menghasilkan tulisan panjang. Jumlah katanya dijamin akan berkutat di atas lima ratusan. Trik ini, meski agak sedikit picik, sederhana saja. Tanpa harus pusing-pusing memikirkan ide ini itu. Tanpa menuntut pengadaan modal data anu ini, dan lain sebagainya.

Bagaimana trik yang kumaksud itu? Karena triknya cukup sederhana, baiknya tak kukata secara gamblang begitu saja. Melainkan boleh kau dapat, sekiranya kau jeli, dengan membaca beberapa cerita kecil di bawah ini. Mari. Sila nikmati.

PADA SUATU ketika, kisaran waktunya antara tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga atau lebih setahun dua tahun di atasnya. Di pedalaman satu rimba hiduplah seekor ibu babi. Sebagaimana lazimnya para babi, tentu ia tak punya nama. Tapi untuk memudahkan menandainya dengan kawanan babi lain, tak ada salahnya kita namai ibu babi itu di sini. Semisal, ia punya nama Cingcong.

Disinyalir Cingcong lahir pada tahun seribu sembilan ratus delapan puluh delapan. Pada tahun ketika cerita ini terjadi, Cingcong sudah berumur enam atau tujuh tahun. Tahun dimana ia melahirkan empat belas bayi babi. Tahun dimana ia menyelesaikan proses melahirkan yang ke sebelas kali selama hidupnya di dunia rimba yang fana tersebut.

Sebagaimana jumlah bayi yang dilahirkan pada tahun itu. Jumlah bayi yang dilahirkannya kali sebelumnya, berjumlah lebih kurang sama. Sesuai sensus para babi, kali pertama Cingcong melahirkan sebelas ekor bayi. Kali kedua, sepuluh. Ketiga berjumlah dua belas ekor. Yang keempat berjumlah sepuluh ekor lagi. Kelima, dari perut Cingcong keluar tiga belas ekor bayi babi. Dan seterusnya, yang jika dipukul rata jumlah babi yang dikeluarkan dari mesin produksinya sebanyak dua belas ekor per sekali melahirkan.

Jika dihitung lebih detil. Dua belas ekor bayi babi dikalikan sebelas kali proses melahirkan. Akan menghasilkan seratus tiga puluh dua ekor babi dalam sejarah hidup Cingcong yang baru berumur enam atau tujuh tahun itu. Jumlah anaknya yang segitu. Adalah setengah kurang sedikit dari jumlah personil tentara yang dikirim pejabat militer Aceh pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan ke Pesantren Babul Mukarramah Desa Blang Meurandeh, Beutong Ateuh. Kiriman yang kemudian membawa maut bagi Teungku Bantaqiah beserta lima puluh lima muridnya di sana.

Jumlah tentara yang hampir dua kali lipat dari jumlah bayi babi Cingcong yang dilahirkannya, tentu hanyalah perumpamaan perbandingan belaka. Itu pun kalau kita masih tega hati membandingkan para pembunuh itu selayaknya para babi. Kalau tidak, ya tidak mengapa juga jika diamsalkan dengan yang lainnya lagi.
BAGAIMANA? Apa sudah dapat trik yang kumaksud itu? Ya. Benar. Triknya terletak di penulisan angka-angka. Untuk terkesan tulisan yang kau tulis tampak panjang. Memuat ratusan kata, ribuan karakter, kau tinggal menuliskan sejumlah angka-angka dalam bentuk bacaan. Tidak langsung dengan membubuhkan angka. Kiban? Simpel bukan?

Pun begitu simpelnya, hal yang perlu diingat adalah trik ini punya kelemahannya tersendiri. Picik jika ditinjau dari aturan baku berbahasa. Tak tahu aturan jika merujuk pada tata krama atau kaidah-kaidah berbahasa yang telah ditetapkan para pakar bahasa.

Tapi terlepas dari kesalahan yang ada, sekadar usaha memberi pembenaran pada trik picik sesederhana ini. Kau perlu memodali beberapa alasan pribadi ketika mengadopsinya. Selemah-lemah alasannya, kau cukup bilang seperti ini.

"Bukankah aturan diciptakan untuk dilabrak? Toh, aku cuma melanggar hukum bertata bahasa. Bagaimana dengan tentara pembunuh yang sudah menghilangkan banyak nyawa?" Tapi sekali lagi. Jika alasan itu kau lontarkan dengan semena-mena. Yakinlah. Kau akan dicap sebagai orang yang gagal fokus. Tak tahu konteks. Cuma ya itu. Biarkan saja. Asal tulisan kita sudah tampak panjang adanya.


Posted from my blog with SteemPress : http://bookrak.kanotbu.com/trik-picik-menulis-panjang/

Sort:  

Tak pula sempat kau jelaskan bagaimana proses kelahirannya. Jika dirunut tingkat kepedihan dan kesengsaraan si induk babi itu saat melahirkan satu persatu anaknya, sunggu tak terkira panjangnya. Apa lagi kalau sempat ada adegan ingat akan kenangan oleh ibunya si babi itu tentang perselingkuhannya dengan babi seberang sungai hingga menjadi para anak babi itu, maka jauh akan lebih panjang lagi tentunya. haha ha ha cukup lah tak usah kuperpanjang lagi @bookrak karena kutahu ini juga agaknya postingan kejar tayang.

Alah bek neu peu panyang le, bang. Hahaha

Ooo gtu....

Dasar babi!!!

Memang babi betul! 😁😁

Tulisan menarik dan memotivasi gairah kreativitas. Tengkiu @bookrak

hahaha

Salam
Irman Syah | @mpugondrong

Haha.. salam @mpugondrong
Terima kasih sudah singgah. 😁😁

YoA. Sama-sama

Salam kreatif. Sukses dan sehat selalu..

Apalagi kalo nama anak-anak cingcong dituliskan satu per satu. Cingcong junior, adik cingcong junior, dan seterusnya, dan selanjutnya, ditambah saudara-saudara cingcong, sepupu-sepupu cingcong, para tetangga cingcong, emak bapak cingcong, mantan-mantan pacar cingcong... jadi makin banyak cingcong. Hehe

Nah ini bisa jadi kelanjutan trik yg kumaksud itu. Hahaha

Cukup trasa, cuma lon tidak tau bahwa itu picik. Maka sungguh picik lah orang² yang masih menggunakan telegram.

Trik yg luar biasa ,.. hehehe

Hello Maaf mengganggu.. saya @fiftyshadesofguy or atau om Bule, asli dari ingriss. Saya sudah tinggal di lombok selama bertahun-tahun. Sekarang adalah waktu yang sangat gelap bagi Lombok setelah gempa bumi baru-baru ini. Saya mencoba untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penggalangan dana di banyak sosial Media platform. Silakan lihat posting saya. "Gempa bumi lombok" bagikan dengan komunitas Indonesia dan internasional kami. Yang ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa (lumayan bagus) gempa bumi telah berhenti untuk saat ini tetapi ada lebih dari 200.000 tunawisma, takut dan lapar. Terima kasih banyak pak.MERDEKA ✊

Gak picik2 kalilah. Hahaha

Akan lebih panjang lagi kalau angka yang telah engkau ubah menjadi tulisan itu kau konversi lagi di dalam parentesis:

Satu (1) ekor;
sebelas (11) ekor;
dan seterusnya.

Hello @bookrak, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70734.57
ETH 3561.52
USDT 1.00
SBD 4.75