Remaja Pejuang

in #history6 years ago (edited)

image

Dengarkan kisahku


Aku tidak pasti pada bulan berapa, tanggal berapa, tahun pun aku tidak ingat secara pasti, tapi antara tahun 1999 s/d 2000, itu pun kalau tidak salah, yang aku ingat pada saat itu aku menduduki bangku kelas lll, MTsN Lhoksukon, sekolah tersebut berada di Desa Trieng, jalan B. Aceh - Medan. Pada ketika itu sudah hampir dengan waktu Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk mendapat kelulusan dari sekolah.

Aku bukanlah seorang murid yang pintar dan bukan juga murid yang bodoh, juga tidak terlalu bandel, ya... Aku biasa-biasa saja.
Hari-hati ku tempuhi jalan bebatuan dari kampungku sejauh 4 KM barulah bisa aku nikmati jalan aspal hingga ke sekolah tempat aku belajar, itulah rutinitasku setiap awal pagi. Seawal jam 6:30 AM sudah bergerak kaki mendayung sebuah sepeda ditemani tas dipunggungku merentasi jalan yang ditemani semak belukar tanpa penduduk menuju sekolah, kira-kira tiba disekolah 1 jam kemudian.

Pada ketika itu Aceh sedang hangatnya ceramah-ceramah pembakar semangat untuk berpisah dari Indonesia, setiap hari ada ceramah dimana-mana yang diadakan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Pada hari itu seperti biasa aku menuju ke sekolah, sampai di sekolah aku mendengar informasi dari teman-teman di Bintang Hu diadakan ceramah GAM dihadiri oleh tokoh GAM terkenal ketika itu, yaitu Ilyas Pasee. Bintang Hu tidaklah terlalu jauh dari sekolahku karena masih satu kecamatan.

Pada jam pelajaran tersebut, diruang kelas kami tiada guru yang mengajar, karena beliau tidak hadir ke Sekolah dan tiada guru ganti, maka bermacam-macam ragamlah aktivitas murid-murid, ada yang membaca buku, ngobrol dengan teman-teman, dan tidak kurang yang merancang untuk menuju ke tempat ceramah di Bintang Hu, termasuk aku. Maka secara diam-diam beberapa orang dari kami keluar sekolah tanpa izin guru lewat bawah pagar, ya...melalui bawah pagar disamping pintu gerbang, karena pintu pagar dikunci, yang bisa disusupi hanya melalui lubang tersebut, maka beberapa orang antara kami segera melarikan diri dan menuju ke Bintang Hu menaiki angkot jalanan.

Setelah tiba di Bintang Hu, kami terpaksa berjalan kaki beberapa KM menuju tempat ceramah, karena ceramah diadakan di pedalaman, kalau tidak salah di desa Blang Aman. Betapa gembiranya aku ketika tiba di tempat yang ku tuju, kerana kami bisa mendengar ceramah sang orator, singa pentas yaitu Ilyas Pasee dan di hiburi dengan dendangan perang oleh Imum John dengan lagu "Prang Sabil" nya yang begitu memberikan semangat kepada pengunjung.

Singkat cerita, ketika acara telah usai dan semua pengunjung pulang, maka para siswa-siswa di ajak untuk menuju Lhokseumawe, karena beberapa hari sebelumnya TNI/POLRI telah menangkap beberapa orang siswa/mahasiswa karena melakukan demonstrasi jalanan, dan kami diajak untuk menuntut dibebaskannya siswa/mahasiswa tersebut, sungguh luar biasa persatuan pelajar, satu orang ditangkap, ribuan membela.

Ketika tiba di Bayu, kami singgah di Masjid Bayu sebentar, tiba-tiba kami melihat diseberang jalan sehelai bendera merah putih nerkibar-kibar ditiup angin siang, dengan segera para siswa/siswi menuju ke arah bendera itu ingin menurunkan bendera, tiba-tiba. Tam...tam...tam...!! terdengar beberapa kali letusan senjata ditembak ke udara, dan kami pun lari bertempiaran menyelamatkam diri, ternyata itu merupakan pos TNI.

Setelah tiba di Lhokseumawe menaiki Truck, dengan puluhan Truck dari arah timur, ribuan Siswa/Mahasiswa telah ada di Lhokseumawe, maka disuatu daerah, aku tidak tau nama tempat nya karena penuh dengan lautan manusia, sedang kami dalam perjalanan ke tempat berkumpul, tiba-tiba kami mendengar "thum, trum..., trummm...., trummm...., truuum, tum.. Tum.. Tum!" letusan senjata, dan kami mendengar berita beberapa orang mahasiswa ditembak oleh TNI/POLRI karena menurunkan bendera merah putih. Inna lillahi wainna ilaihi raji'un, semoga almarhum diampuni segala dosa.

Kami lalu turun dari truck, keadaan semakin kacau balau, suara tembakan bertubi-betubi dan entah apa dan siapa yang ditembak, dengan segera ku pasang kungfu melompat dalam truk kembali untuk menyelamatkan diri, namun hati penuh ketakutan.

Kemudian semua truck terus berjalan perlahan-lahan dikawal oleh TNI/POLRI dan mengarahkan Truck terus berjalan ke suatu tempat sambil kami mendengar rentetetan hujanan senjata yang membelah suasana kota.

Disuatu tempat semua penumpang (siswa) truck disuruh turun, dan disuruh berkumpul di atas jalan raya sambil berjongkok. Saya tidak tau secara pasti entah itu di depan Kapolda Lhokseumawe atau bukan, karena saya tidak berani melihat kiri-kanan disebabkan kami dikelilingi oleh TNI/POLRI bak umpama malaikat maut sedang memperhatikan gerak langkah kami.

Baju sekolah semua disuruh lepaskan, tas juga demikian, disuruh kumpul di atas jalan, tinggallah kami dengan celana di badan dan TNI/POLRI mengawasi pergerakan

Tiba-tiba suara AK47 menghantam suasana dan ku dengar berita Amad Kandang menembak TNI/POLRI dari atas sebuah bangunan (wallahu 'alam), Lalu seorang Brimob menghampiri seorang remaja bercelana jeans yang berada tidak jauh disampingku, lantas bertanya: "Kamu masih sekolah?", dia menjawab "masih Pak", tiba-tiba... "Phak... Phak... Phak Dphak...!!!" PDL mendarat di rusuk kiri nya, lalu Brimob tersebut bertanya: "kalau masih sekolah kenapa pakai celana jeans? (membentak)". Aku tidak ingat entah apa dijawab oleh siswa tersebut, karena saya sedang ketakutan dan memohon pada Tuhan (nazar) agar PDL itu tidak menghampiriku, alhamdulillah do'a yang ku pinta Allah kabulkan.

Azan magrib berkumandang, dalam samar-samar alam kami disuruh ambil baju dan tas masing-masing lalu disuruh pulang. Alhamdulillah... selamat....selamat.

Saat mencari baju, aku tidak menjumpai bajuku karena ufuk barat telah tenggelam, tinggallah alam dalam kelam, remang-remang cahaya lampu ku raba-raba tas dan bajuku, namun malang yang aku jumpai hanyalah tas yang ku sayangi, akibat kesempitan waktu, aku memgambil baju sekolah yang ada disitu, namun sayang baju itu berukuran L sedangkan tubuhku ketika itu ukuran S, lebih parah lagi baju tersebut tertulis "SMP Jambo Aye"*. Aduh....!! Malang sungguh nasibku, tapi tak mengapa bisikan hati, karena sekolah pun hampir tamat tidak lama lagi, ku gagahkan langkah kaki menuju Truck yang telah disediakan yang tidak jauh berhenti.

Oh iya... Sebelum terjadi detik-detik kelam tadi rombongan kami sempat ke suatu tempat untuk makan bersama, dan disitu kami dijumpai oleh orang yang memperkenalkan dirinya sebagai GAM bernama Ibrahim Gayo,dan beliau sempat memberikan semangat kepada kami dan berpesan, bukan begitu caranya.

Lantas kami pulang....!!
Maka tibalah rombongan kami tengah malam ke Lhoksukon,lalu kami disambut oleh beberapa pemuda (GAM) dan memberi kami makan mie dengan secangkir teh dingin yang ku pinta. Alhamdulillah sedikit mengganjal perut dari kelaparan.

Lalu aku ke Sekolah untuk mengambil Sepeda. Alhamdulillah disitu ada penjaga yang membuka pintu pagar, lalu aku ambil sepeda dan terus menuju rumah kakak di Desa Blang, karena tidak berani pulang ke rumah sendiri disebabkan terlalu jauh dan malam buta tiada lampu jalan, bahkan pada ketika itu rumah-rumah orang pun belum semuanya tersedia listrik seperti sekarang, barulah pagi besok nya aku pulang ke rumah. Dan akhirnya baju yang tertulis Jambo Aye dengan ukuran jumbo ku relakan hingga akhir persekolahan.

Sungguh luar biasa darah pejuang yang dimiliki oleh anak-anak Aceh, aku juga keturunan pejuang, ya...! Kakek ku pernah berjuang dan membunuh beberapa orang penjajah Belanda suatu ketika dahulu, mungkin oleh sebab itu keberanian tertanam dalam jiwa, walaupun pada saat itu tidak mengerti apa-apa mana yang salah dan mana yang benar.

Apa yang aku sampaikan diatas hanyalah sebatas kisah lama ketika remaja, tiada unsur apa pun apalagi bermotif politik, hanya ingin ku rekam kisah silam yang telah menjadi kenangan.

By: @markzuk

Sort:  

Welcome to Steemit, markzuk! I wish you a very prosper journey here on Steemit!

Thanks bro...!!

You're very welcome :))

Congratulations @markzuk! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments
Award for the number of comments received

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

This post has received a 0.35 % upvote from @booster thanks to: @markzuk.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64106.00
ETH 3129.71
USDT 1.00
SBD 4.16