Maluku 7 Juli 1683 by @muhammadarif22

in #history6 years ago (edited)

image


Selamat malam saudara stemian malam ini kembali untuk berbagi cerita dengan anda. Hari ini bertepatan tanggal 7 juli merupakan tanggal yang tidak bisa di lupakan bagi rakyat Maluku.

Good evening steemit tonight back to share the story with you. Today coincides on 7 July is a date that can not be forgotten for the people of Maluku.

Maluku merupakan wilayah salah satu penghasil rempah-rempah terbesar yang membuat Maluku dilirik oleh pedagang dunia pada masa itu.

Maluku is one of the biggest spice producers that made Maluku glimpsed by world traders at that time.

Kemudian, dibentuklah sebuah kerajaan Ternate yang dipimpin oleh seseorang disebut Momole. Setelah terbentuk kerajaan, raja tersebut dikenal dengan Kolano. Kolano adalah orang yang bertanggung jawab terhadap Ternate, pada Pertengahan abad 15. Islam menyebar di Ternate Gelar untuk pemimpin pun memakai gelar sultan sebagai pemimpin kerajaan. Kesultanan Ternate akhirnya tumbuh dengan maju dan mampu mengelola rempah-rempahnya dengan baik.

Then there was a kingdom of Ternate led by someone called Momole. After the formation of the kingdom, the king was known as Kolano. Kolano was the man responsible for Ternate, in the mid-15th century. Islam spread in Ternate The title to the leader was wearing the title of sultan as royal leader. The Sultanate of Ternate eventually grows with advanced and able to manage its spices well.

Pada tahun 1512 Portugis datang dan mendirikan pos-pos dagang dan memanfaatkan situasi dengan menjalankan politik adu domba ketika Sultan Bayanullah meninggal. Salah satu anak Sultan Bayanullah yang mendapat bantuan Portugis terbunuh.

In 1512 the Portuguese came and set up trade posts and exploited the situation by running the politics of sheep when Sultan Bayanullah died. One of the sons of Sultan Bayanullah who got help from the Portuguese was killed.

Keperkasaan Portugis lenyap ketika Sultan Baabullah menggempur pos-pos dagangnya pada 1575. Di bawah kepemimpinan Baabullah, Ternate menguasai 72 pulau dan berada di puncak masa kejayaan. Ketika Sultan Baabullah meninggal, Portugis dan Spanyol ingin menguasai Maluku. Setelah berulang kali mengalami kekalahan, Kesultanan Ternate meminta bantuan pihak asing. Pada 1603, Belanda membantu Ternate.

Portuguese strength vanished when Sultan Baabullah pounded his trading posts in 1575. Under Baabullah's leadership, Ternate controlled 72 islands and was at the height of its heyday. When Sultan Baabullah died, the Portuguese and the Spanish wanted to rule Maluku. After repeated defeats, the Sultanate of Ternate requested foreign assistance. In 1603, the Dutch helped Ternate.

Hingga akhirnya Belanda bisa menguasai dan memonopoli rempah-rempah di Maluku. Kala itu, rakyat Ternate menunjukkan ketidakpuasannya.

Until finally the Dutch can master and monopolize spices in Maluku. At that time, the people of Ternate showed dissatisfaction.

Rakyat Ternate melakukan perlawanan dan pemberontahan. Hingga abad 17, setidaknya terjadi 4 pemberontakan yang dikobarkan bangsawan Ternate dan rakyat Maluku. Namun, pengaruh Belanda sangat kuat dan leluasa untuk mengeluarkan peraturan. Pada masa pemerintahan Sultan Sibori, rakyat melakukan serangan terhadap Belanda.

The people of Ternate are fighting and rebelling. Until the 17th century, there were at least 4 rebellions that were waged by the nobles of Ternate and the people of Maluku. However, Dutch influence is very strong and free to issue regulations. During the reign of Sultan Sibori, the people attacked the Dutch.

Pada 7 Juli 1683, Sultan Sibori terpaksa menandatangani perjanjian yang mengakibatkan Ternate masuk sebagai kerajaan vasal Belanda. Dengan ini, kedaulatan dan keperkasaan Kerajaan Ternate tidak leluasa lagi dan masuk dalam cengkeraman Belanda Belanda mempunyai kewenangan lebih besar terhadap daerah vasal yang dikuasainya. Meski kehilangan kekuasaan, Sultan Ternate tetap berjuang dan mencoba keluar dari lingkaran Belanda.

On July 7, 1683, Sultan Sibori was forced to sign an agreement that resulted in Ternate entering as a vassal kingdom of the Netherlands. With this, the sovereignty and courage of the Kingdom of Ternate no longer freely and entered in the grip of Dutch Netherlands has greater authority over the vassal areas that dikuasainya. Despite losing power, the Sultan of Ternate still struggled and tried to get out of the Dutch circle.

Sumber Artikel : https://nasional.kompas.com/read/2018/07/07/20130041/hari-ini-dalam-sejarah--7-juli-1683-kesultanan-ternate-jadi-kerajaan-vasal

image

THANK FOR VISIT MY BLOG BEST REGARDS @muhammadarif22

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66384.36
ETH 3272.25
USDT 1.00
SBD 4.27