LONCENG CAKRA DONYA

in #history6 years ago

image

Lonceng cakra donya ini dibuat pada tahun 1400 M, merupakan hadiah dari kaisar Cina kepada sultan Aceh dalam rangka mengikat persahabatan. Lonceng ini berukuran lebih kurang satu setengah meter tinggi dan lebarnya satu meter.

Pada masa kerajaan aceh lonceng ini digantungkan pada pohon kedondong yang besar, dekat makam raja-raja di komplek istana. Lonceng ini dibunyikan untuk mengumpulkan orang-orang di dalam atau di sekitar istana untuk pemberitahuan (Pengumuman). Menurut ceritanya bahwa Sultan Iskandar Muda pernah mempergunakan nya dalam kapal Cakra donya (kapal komando) dalam penyerbuan Portugis di Malaka.

Pada tanggal 2 Desember 1915 yaitu pada masa Belanda menguasai istana kerajaan, oleh Gubernur H.N.A Swart ( Gubernur Belanda untuk Aceh berkedudukan di Pendopo sekarang) menurunkan lonceng tersebut dari pohon kedondong dikhawatirkan akan patah, sehingga lonceng rusak sehingga lonceng tersebut diletakkan di tanah.

Lonceng tersebut diturunkan oleh orang-orang Cina, sebab orang menganggap lonceng itu dahulunya berhantu. Sedangkan orang Cina menurunkan lonceng tersebut setelah meminum arak sampai mabuk barulah mereka berani menurunkannya. Menurut cerita setelah penurunan lonceng tersebut, Banda Aceh dilanda banjir besar. Pada tanggal 15 Desember 1915 datanglah seorang utusan menghadap gubernur H.N.A Swart memberitahukan bahwa banjir tersebut akibat peletakan lonceng tidak pada tempatnya.

Oleh sebab itu Gubernur Swart menyuruh digantungkan nya di bawah museum Aceh, dan banjir pun reda pada tahun itu. tetapi pada tahun berikutnya datang lagi, Maka sekali lagi utusan datang kepada Gubernur Belanda untuk menyampaikan bahwa peletakan lonceng masih kurang pantas, hendaklah diletakkan secara terpisah dan tertutup. Gubernur swart pun menyetujui dan membuat satu bangunan untuk itu. seperti yang ada sekarang ini.

SUMBER DARI BUKU CAP SIKUREUNG CETAKAN TAHUN 1995.

Coin Marketplace

STEEM 0.37
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70162.45
ETH 3540.43
USDT 1.00
SBD 4.79