Berwirausaha itu menyenangkan bukan menakutkan
Seseorang telah menginspirasi saya untuk menulis ini. Menulis tentang jatuh bangun membangun usaha sendiri atau biasa di bilang berwirausaha. Banyak di antara kita takut untuk berwirausaha karna tidak siap dengan segala resiko nya dan lebih memilih pekerjaan lain yang tanpa terkena resiko bangkrut atau gulung tikar.
>Apapun pilihan Anda aku yakin itu yang terbaik
karna hanya diri kita sendiri yang tahu dan merasakan antara yang terbaik dan bukan.
Untuk yang ingin memulai berwirausaha bulatkan tekad yakinkan diri bahwa Anda pasti bisa. Jangan pernah memulai jika anda masih ragu, karna keragu raguan akan berakibat fatal di mana seseorang akan melakukannya dengan tidak maksimal yang ahirnya mudah bosan dan cepat menyerah hingga mengantarkan pada gerbang kegagalan.
Kali ini aku akan coba memberikan contoh dari pengalamanku pribadi. aku percaya dengan pribahasa yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik.
Contoh 1,
Tahun 1999 kaka ku membuka Toko Bangunan yang lumayan besar, dan beliau menyuruhku menjalankan toko itu, aku benar benar tidak pede waktu itu karna sainganku orang orang sipit yang terkenal ilmu jual beli nya.
Benar saja Toko yang begitu besar tidak imbang karna tidak ada pembeli, pendapatanku waktu itu hanya Rp.6000 /30.000 saja perhari, entah kenapa keadaan itu justru semakin buatku tertantang, aku selalu bilang pada diriku sendiri "kalo orang lain bisa, kenapa aku tidak !!
Kemudian aku mulai membuat catatan kecil untuk semua rencana ku kedepannya.
di mulai dari jadwal pokok yang harus aku kerjakan :
[1] Memperbaiki hubunganku dengan Alloh dengan cara :
selalu berusaha sholat tepat waktu
perbanyak raka'at sholat duha
Lakukan puasa sunah dan dirikan sholat malam
tidak membuat orang tua marah apalagi sakit hati.
Aku lakukan semua itu karna aku tahu Alloh akan lebih dekat jika kita dekat... dan Alloh akan mengabulkan doa orang orang yang dekat dengannya.
[2] Belajar
melalui buku buku yang aku beli tentang perdagangan juga belajar langsung melalui orang orang sipit yang menjadi sales waktu itu dan aku langsung mempraktekannya dengan keyakinan bahwa aku pasti bisa ! aku pasti berhasil! pendapatanku terus meningkat sampai 3 bulan kemudian pendapatanku mencapai 30-40 juta sehari.
Contoh 2,
3 tahun kemudian aku membuka usaha sendiri benar benar dari nol karna tidak punya modal sama sekali, aku hanya meminjam sertifikat rumah Bapak untuk meminjam modal di Bank sebesar Rp. 3.000.000 dan penghasilanku saat itu hanya Rp 200.000-300.000. Dari penghasilan itu aku bagi setiap hari untuk biaya hidup sekian persen, nabung setor Bank sekian persen sisanya di putarkan kembali sampai 2 tahun kemudian aku bisa menghasilkan 5-6 juta sehari hingga 5 tahun kemudian pemdapatanku mencapai 12-13 juta sehari.
Dari 2 contoh tersebut kita bisa ambil kesimpulan bahwa :
ada modal tanpa berusaha bersungguh sungguh maka akan sia sia.
tidak punya modal tapi sudah punya bekal ilmu dan tekad yang kuat bukan tidak mungkin bisa terus maju
ikhtiar yang seimbang antara Dunia dan ahkerat agar tidak terberati salah satunya dengan tetap berjalan di jalan yang benar.
pelajari apa yang kita tekuni untuk hasil yang lebih baik.
Berwirausaha selain wajib sabar juga wajib membuat pembukuan :
- Pemasukan dan pengeluaran
agar bisa mengontrol antara untung dan rugi.
Tips memulai berwirausaha:
Pilihlah usaha dari hobi Anda, karena sesuatu yang di lakukan dengan senang hati hasilnya akan maksimal.
sesuaikan jenis usaha dengan tempat/ lokasi usaha
dan tentukan sasaran dari usaha yang di jalani.
Jika Hayalan anda sukses maka berusahalah semaksimal mungkin, serta nikmati prosesnya.
Dan buang jauh merasa diri hebat karena hal itu hanya akan membuat kita malas untuk belajar.
Semua tidak ada yang instan tidak terkecuali mereka yang sukses.
Semuanya butuh niat, butuh belajar serta butuh bersabar.
Tidak perlu takut untuk memulai suatu hal, kegagalan hanya sebagai bumbu agar masakan kita jauh lebih nikmat.
Semoga bermanfaat..
Posted from my blog with SteemPress : https://ainee.000webhostapp.com/2018/10/berwirausaha-itu-menyenangkan-bukan-menakutkan